dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Monday, 22 December 2014

Bertamu di Mujahidin FM Pontianak


Beberapa pekan lalu, saya mendapat kesempatan menjadi tamu di Radio Mujahidin 105.8 FM Pontianak. Sebuah program acara yang diberi nama: Pena Muda. Berhubung blog adalah media tempat saya menulis, maka waktu itu tema yang diangkat adalah seputar penulisan di dunia blog.

Meskipun di Kalimantan Barat, apalagi di Pontianak, saya bukanlah blogger yang aktif menulis setiap hari, tapi baiklah, saya penuhi undangan teman saya, Mia Pratiwi, yang kini menjadi salah seorang penyiar di Radio Mujahidin. Kebetulan sedang berada di Pontianak, dan sedang lowong di jam program mengudara, okay, let's share some fun on the air :D

Tuesday, 25 November 2014

We are Home


Almost four years of our marriage, and the more we get together, the more I realize that making me happy is the most of your way to be happy. Because for you, seeing me smiling happily is such a bliss. While people keep asking how many kids we already have, and we keep asking them to pray for us so Allah will let us become parents, none of our days are spent to protest the situation. Because we believe, in Allah’s view, for now on, being only the two of us is even much more complete than what people see from outside of our windows :)

Kinds of waves on the sea of our ship come and go. They don’t make us fall. They make us holding hands so we get closer. And our bonds even get stronger.

Daily I rarely utter the three words which couple normally use to express their affection. While you do every day. I know you know I also feel the way you do even without saying it. That’s why we survive, no? :D

We feel so happy, and we always choose to be happy. Happiness is homemade, and we are ‘home’ for each other :)

Sunday, 16 November 2014

Dosen KTP

Alhamdulillah I have done the CPNS test and got the result soon after accomplishing. It was a very transparent and fair test, I think. I do not see any possibilities for people to cheat through the CAT *Computer Assisted Test* system which is applied this year.Unless, there are things happening behind my back in the bureaucracy of our government hahaha..

By the way, what was the result? Does my mother finally reach her dream? The result is........


*drumroll*
*drumroll*
*drumroll*
*drumroll*
*drumroll*
*drumroll*

Sunday, 2 November 2014

Learning to be humble

This week is a tremendous week. I've met a lot of inspiring people, experts in their field, very smart, and one thing which makes them even much smarter is their humility. I learn a lot from them, and must learn the part of being humble.

No underestimate.
No superior feeling.

That's what they showed me. Till I come into a conclusion, when we do really learn, everywhere learning, we will reflect what Imam Syafi'i has said: "The more I learn, the more I realize that I am actually ignorant". That's why, no chance to feel we're high, because we're busy learning. 

Yes, because this life is an ongoing process of learning.

Monday, 6 October 2014

Bertamu lalu berjodoh



Topik jodoh ini bisa menjadi topik yang sangat menarik sekaligus topik sensitif. Bisa juga jadi topik yang membosankan. Kalo diibaratkan bisnis, topik jodoh ini macam bisnis makanan. Akan selalu berputar. Lebih mendekati lagi sih bisnis wedding organizer. Setelah lebaran haji kayak gini mesti pada sibuk ngurusi yang berjodoh.

Kalo jodoh tiada kemana. Ke KUA pula akhirnya. Bersanding di pelaminan jua berdua. Kalo gak jodoh, ya ikhlas saja cuma jadi tamu. Itu juga kalo diundang. Tapi mending undang aja deh :p

Di antara banyaknya tamu undangan yang kelak hadir di sebuah acara resepsi pernikahan, kita tak pernah tau loh wanita dan pria mana yang kelak akan menyusul ke pelaminan. Bahkan, bisa jadi 1 dari ratusan atau ribuan tamu itu, rupanya kelak malah berjodoh (lagi) dengan yang resepsinya didatangi. Jadinya, tamuku jodohku deh.  Oh yes, it happened :D

Jelas kita berharap jodoh dunia akhirat kita cukup dia seorang saja. Tapi garis takdir siapa yang tau. Lauhul mahfudz akan selalu menjadi rahasia bagi para insan manusia. Dan jodoh hanyalah selembar misteri yang kita pinta bagian terbaiknya. 

Bertamu lalu berjodoh ini beneran terjadi di Kalbar. Keduanya pernah saling suka, tapi kemudian rasa suka lenyap seiring jarak dan komunikasi yang kala itu sulit dibangun. Waktu dulu mana ada whatsapp bbm line dll kayak sekarang haha. Akhirnya masing-masing mereka menikah, lalu Allah pisahkan mereka dengan pasangan masing-masing lewat maut. Allah jumpakan lagi mereka di sebuah acara resepsi, and there it goes the memory. Bermula dari resepsi orang menjadi resepsi sendiri. Jodoh siapa yang tau kan :D

Bagi kita yang saat ini sudah berjodoh dan belum Allah pisahkan di dunia,mari berdoa agar dia yang setiap hari mencintai kita dan cintanya sah tertulis di catatan sipil KUA kelak menjadi jodoh kita di akhirat jua. Sisanya kita pasrahkan pada Allah. Sedangkan buat yang belum ketahuan jodohnya siapa, lihat-lihat lagi daftar nama undangan. Jangan khawatir, jodoh gak akan ketuker kan :p

Tuesday, 9 September 2014

Demi Birrul Walidain

Surat pernyataan dengan materai Rp 6000 yang menyatakan bahwa tidak mengajukan pindah/mutasi kerja dengan alasan apapun sebelum bertugas selama minimal 20 (dua puluh) tahun (contoh format terlampir).
Itu salah satu persyaratan yang tertulis di website yang belakangan banyak dikunjungi para pencari kerja. Dan persyaratan di atas berlaku untuk area Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Mungkin tidak semua orang tau bahwa cita-cita saya bukanlah menjadi Pegawai Negeri Sipil. Tapi kedua orang tua saya sangat ingin saya menjadi PNS. Barangkali karena bapak dan ibu saya sudah merasakan manfaat menjadi PNS, sesuai dengan passion mereka, dan ternyata rezeki yang Allah berikan melalui profesi PNS bisa digunakan untuk membiayai anak-anaknya hingga kuliah dan sudah menikahkan 1 orang anak perempuan yang malah belum juga mau menjadi PNS.

Monday, 8 September 2014

Jera Belanja di Rakuten.co.id

Belanja online sudah menjadi hal yang tak asing lagi bagi sebagian orang. Tidak perlu capek-capek keluar rumah, cukup mantengin laptop atau smartphone, pesan barang atau add to cart, bayar, dan nunggu barang dikirim deh. Kalau belanja di online shop yang oke, transfer siang, sore barang udah bisa dikirim. Paling lama besok pagi pun udah bisa dikirim. 

Tapi tidak di Rakuten. 

Promonya sih luar biasa. Free ongkir. Diskon 70%. Super Sale. And so bla bla bla.

Proses pemesanan sampai dengan pengiriman, duh, lebih lama daripada belanja muterin mal seharian! Itu saya alami sendiri setelah beberapa kali belanja di Rakuten. Awalnya sih tertarik belanja di Rakuten karena promo dan diskon gede. 

Proses belanja di rakuten sungguh melelahkan. Pertama, kita ATC (Add to cart) barang yang akan dipesan. Lalu, setelah membayar, kita harus konfirmasi pembayaran dengan mengisi form yang dikirim rakuten ke email. Setelah itu, menunggu rakuten memverifikasi pembayaran kita, dan menunggu mereka mengirim email pembayaran sudah diterima. Belum selesai tuh, karena kita masih harus menunggu email lagi bahwa barang sudah dikirim untuk mendapat nomor resi agar barang kiriman bisa dilacak. Pengalaman saya, proses dari ATC sampai dengan nerima email pembayaran diterima, memakan waktu selama 3 hari. Kalo belanja di olshop lain barangnya udah bisa dipake :)))

Dan pengalaman terbaru yang bikin saya jera belanja di rakuten adalah pembatalan pesanan padahal saya sudah melakukan pembayaran serta sudah konfirmasi. Harga barang yang dipesan sih tak seberapa. Cuma Rp. 65.000 *Rp. 65 ribu lumayan itu, bisa buat beli khimar 1 hihihi*. Tapi coba teman-teman bayangkan, kalau ada 10 orang yang belanjaannya 60.000 lalu pembelian dibatalkan, dapat 600.000 tanpa ngapa-ngapain tuh mereka. Rampok banget gak sih!

Sudah coba komplain ke customer service? Udah bosan. Makanya sampai muncul tulisan ini.

Komplain pertama, saya diminta untuk melakukan order ulang oleh admin rakuten yang bernama Nurul Fatimah (nama asli, biarin!). Saya pun order ulang, dan melakukan langkah-langkah selanjutnya yang disarankan oleh si admin. Katanya sih akan segera difollow up untuk segera dikonfirmasi pembayarannya. Apa daya. Sampai tenggat waktu pembayaran selesai, orderan ulang saya akhirnya dibatalkan oleh sistem rakuten. Sampai sekarang, komplain saya untuk refund belum juga ditanggapi. 

Saya coba googling tentang rakuten, dan rupanya saya bukan orang pertama yang jera belanja di Rakuten. Ada customer lain yang juga menyarankan supaya tidak lagi belanja di rakuten, atau mikir-mikir dulu kalo mau belanja di rakuten

Anyway, meskipun saya jera belanja di rakuten, tetap harus diakui ada juga kelebihan rakuten:
1. Kalo belanja kita dapat poin, yang poinnya bisa dipake untuk belanja lagi. Yaah, meskipun poinnya berbatas waktu siih. Daripada poin hangus, kemarin saya pakai poinnya untuk beli pulsa sama kabel data hahahaha.

2. Ternyata kelebihan yang saya rasakan cuma 1 =)))

Ya udah, itu aja. Besok-besok beneran mikir berkali-kali deh kalo mau belanja di rakuten. Jangan gampang termakan promo. Bye rakuten!


Wednesday, 11 June 2014

We love you, pak...


31 Mei 2014, pukul 14.51, telah Allah tunaikan janjiNya, Allah utus malaikatNya menjemput bapak kami untuk kembali kepadaNya setelah 13 hari bapak dirawat di RS Antonius Pontianak. Bapak kami bawa ke Rumah Sakit lagi karena kondisi fisik bapak semakin melemah. Bukan karena stroke yang kemarin, melainkan karena tensi darah bapak sangat rendah, 70 per sekian. Dari hasil diagnosa, ternyata kadar gula dalam darah bapak cukup tinggi, yang berimbas pada gangguan di fungsi ginjal bapak. 

Siang itu, ibu saya, saya, serta 2 adik saya mengiringi kepergian bapak dengan mentalkinkan, melafadzkan asma Allah, hingga bapak menghembuskan nafas terakhir. Inna lillahi wa inna ilahi roji'uun. Sesungguhnya kita semua berasal dari Allah, dan kepada Allah pula-lah kita kan kembali. Kami ikhlas, kami ridho dengan ketetapan Allah yang telah lama tercatat di Lauhul Mahfudz. Maut takkan tertukar gilirannya, takkan terlambat atau terlalu awal tibanya.

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

"Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya." (QS. Al A'raf: 34)

Akan selalu terpatri dalam ingatan dan kenangan kami. Dukungan bapak untuk dakwah kami. Serta dakwah bapak kepada kami, anak-anak bapak. Bapak memang tak lagi menghuni rumah yang bapak bangun untuk anak istri, tapi insya Allah bapak akan selalu terpatri di hati kami. Demikian banyak inspirasi yang kami dapat dari bapak. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fuanhu. Ya Rabb Yang Maha Mengampuni, ampuni dosa-dosa bapak kami, Muhammad Zamhuruddin bin Muhammad Amin, jauhkan bapak dari siksa kubur, lapangkan dan terangkan kuburnya, tempatkan bapak di sisi Engkau bersama orang-orang beriman dan beramal sholih, terimalah segala amal kebaikan bapak, naungi bapak dengan rahmatMu, jadikan kuburnya sebagai salah satu taman syurgaMu. Doa dari kami anak-anak bapak semoga dihitung Allah sebagai doa anak shalih/shalihat sehingga diijabah oleh Allah. 

We love you so much, bapak. We do love you. Allah even loves you much more than we do :')

Saturday, 12 April 2014

Syafakallaah, Bapak...


Hari ini adalah hari ke 11 bapak dirawat di ruang ICU Normah Medical Specialist Centre Kuching, Malaysia. 3 hari sebelumnya, bapak masih dirawat di 2 Rumah Sakit di Pontianak. Artinya, jelang 2 pekan Allah mencabut nikmat sehat dari bapak, yang mudah-mudahan untuk sementara saja dan akan dipinjami lagi kesehatan untuk bapak agar bisa kembali beribadah dan beraktivitas seperti sebelum bapak sakit.

Sebagaimana yang saya ceritakan beberapa hari lalu, saya sungguh kaget dan tak menyangka malam itu bapak terjatuh akibat serangan stroke yang menyebabkan pembuluh darah di otaknya pecah. Anggota tubuh bapak yang sebelah kiri tak bisa bergerak. Saya dan adik-adik segera membawa bapak ke Rumah Sakit yang paling dekat dari rumah agar segera ditolong.

Monday, 17 March 2014

Many Happy Returns


Siapa tau ada teman-teman Sherlock fandom yang belom tau bahwa ada prequel ini, bolehlah ditonton ya. Dianjurkan untuk menyaksikan mini episod ini sebelum menonton Sherlock Episod 1 Season 3 yang The Empty Hearse. Kalau sudah terlanjur kelar nonton episod itu sampai selesai, ya ditonton aja sih. Udah nonton prequel ini juga? Yaudah sih, nonton lagi aja kalo gitu hihi.

Selamat menonton :D

Tuesday, 4 March 2014

General Steps in Speech Production

There are a lot of little but meaningful things which we forget to gratitude in our every day. One of them is about how brilliant Allah Subhanahu Wa Ta'ala has created our brain in producing the languages we speak daily. Have we ever regularly been thankful for this marvelous ability? If you haven't, let me help you notice this-amazing-yet-being-ignored-to-be-thankful-for competence.
The Most Merciful, taught the Qur'an, Created man, [And] taught him eloquence. [Ar Rahman: 1 - 4]
dhz speak
Oh yes, Allah, in fact, has stated it in The Holy Qur'an :)
And I got the scientific explanation of it when preparing my presentation for Psycholinguistics session of my vacation.

Tuesday, 11 February 2014

Ingress Makes Us Move

Pertama kali membaca kata 'Ingress', saya mengira itu semacam plesetan dari Inggris. Lewat akun instagramnya, bang Freddy Hernawan-lah yang pertama kali berhasil membuat saya penasaran dan mencari tau tentang Ingress. Well, Ingress rupanya aplikasi yang tersedia di Play Store.
Sebagai seorang yang mengaku sebagai 'social butterfly', saya merasa perlu untuk punya akun di aplikasi yang ketika selesai saya unduh saya masih tak paham itu untuk apa. Yang penting punya akunnya: diniehz. Selesai :lol:
Hingga kemudian bang Freddy mendeteksi keberadaan saya di Ingress lewat username yang khas itu, lalu mengundang saya jadi member Grup Whatsapp Enlightened Kalbar. Dan saya tetap bingung harus saya apain ini Ingress. Sempat terpikir mau leave grup dan uninstal aplikasinya, tapi untunglah tak jadi hehe ^^v

Friday, 7 February 2014

Kita dan Chemistry yang Entah Kemana

Dulu saya mengira, saya adalah satu-satunya orang yang bisa kehilangan 'chemistry' dengan beberapa orang yang dulu pernah langsung atau pelan-pelan dapet 'click'nya. Rupanya ini adalah common case. Paling tidak, sudah atau baru 2 orang yang saya tau yang mengalami this kind of unique losing. A bound losing.
Apa teman-teman juga pernah mengalaminya? Ketika suatu waktu berjumpa dengan kawan yang dulu demikian akrab dan tak pernah kehabisan topik kala berbincang, bahkan saling diam pun tetap terasa nyaman, lalu tiba-tiba menjadi sangat canggung dan ingin segera menyelesaikan percakapan karena situasi yang tak nyaman? Kalau pernah, berarti minimal ada 4 orang yang pernah merasakan chemistry yang hilang: I and my 2 friends, plus you :)

Wednesday, 22 January 2014

Tanda Tanyanya Mana

"Yaaah, kok saya dicuekkin siiih?"
"Oh, kirain gak perlu dikomen. Soalnya gak ada tanda tanyanya hehehe"
"........."
Heuheu agak-agak speechless bercampur ingin mengomel kalo dicuekkin gara-gara tanda baca yang 1 ini. Anyway, saya jadi ingin sekali membahas tentang question mark, akibat dicuekkin karena statement yang saya tulis tidak mengandung tanda tanya. *Namanya juga pernyataan, mana pakai tanda tanya sih ah. Kalo pertanyaan, iya perlu tanda tanya :P *
Here's the Question Mark
Here's the Question Mark

Monday, 20 January 2014

Postcard in the Digital Era

Baby I will soon be leaving
and I know that you are feeling down
But every week I'll send a letter
To let you know my love will never change
I promise you I always feel the same
Penggalan lirik lagunya A*Teens di atas sudah sulit sekali diterapkan di jaman sekarang. Sepucuk surat. Di era digital. Oh, tak terbayangkan.
Dengan pola hidup manusia yang kini sudah berubah pesat seiring pesatnya perkembangan teknologi, sepucuk surat yang dikirim lewat kantor pos menjadi kejadian langka. Keberadaan surel alias email, social media, dan berbagai chat messenger seperti telah menggantikan posisi sepucuk surat yang dulu diterima Vina Panduwinata hingga ia melangkah di udara saking gembiranya :lol:
Ada surat, biasanya ada prangko. Waktu saya SD, saya masih ingat punya teman yang hobi mengumpulkan prangko. Filateli ya istilahnya. Berbagai macam prangko dari berbagai kota dan negara, dengan gambar yang begitu menarik dikumpulkan. Apa kabarnya ya teman saya itu? Masihkah berfilateli di era digital ini?

Sunday, 19 January 2014

Meaning and Gloss

"Okay students, what is the meaning of 'Book'?", tanya guru.
"Bukuuuu", siswa menjawab serempak.
Selama ini saya dan beberapa rekan pengajar sempat melakukan salah kaprah yang terlanjur menjadi kebiasaan, cukup sulit diubah, dan kian lama dianggap benar. *Ya, namanya juga salah kaprah hehe*. Rupanya, penggunaan kata 'meaning' pada contoh kalimat di atas kurang tepat. Dalam Bahasa Indonesia, kita terbiasa menerjemahkan kata 'meaning' di atas menjadi 'arti' sehingga ketika pertanyaan seperti What is the meaning of Book muncul, otomatis otak kita berpersepsi bahwa pertanyaan artinya: "Apa Bahasa Indonesianya 'book'?".
Menurut dosen linguistics saya, Meaning is not supposed to be used that way. Meaning isn't translation. Meaning is the concept behind the words. Kalau dialihbahasakan, bolehlah ya kita gunakan kata 'makna'. Beda kan, definisi 'arti' dan 'makna'? Beda deh beda, biar lanjut niih tulisannya :p
Her writing has a very deep meaning.
Itu contoh kalimat yang menggunakan kata meaning dengan lebih tepat. Tulisannya dalem banget.
Sedangkan What is the meaning of book?, lebih tepat jika diganti menjadi "What is the gloss of 'book'?", atau "What is 'Book' in Bahasa Indonesia?". Apa Bahasa Indonesianya book? Buku.
So, here we can conclude that "A gloss is a word or phrase in English that is associated with a word or phrase in another language. Somehow, the gloss does not define the original word, but the two words should share some overlap in their semantic domain." (Definisi ngutip dari sini).
Contoh lain, dalam dunia blogging, kita mengenal kata widget. Di Cambridge Dictionary, widget dimaknai sebagai any small device whose name you have forgotten or do not know atau an imagined small product made by a company. Tapi ketika sudah sampai ke sebuah web/blog, widget kita artikan sebagai aksesoris blog. Jadi boleh dibilang, kita menganggap bahwa widget itu glossnya di Bahasa Indonesia = aksesoris. Meskipun dalam Bahasa Indonesia, aksesoris pun bisa sangat beragam.
Malah tambah bingung? See the underlined sentences above: the gloss does not define the original word.
Atau contoh sederhananya gini deh. Butterfly, glossnya adalah kupu-kupu (Bahasa Indonesia), papillon (French), kelebek (Turkish), farasha (Arabic), Mariposa (Spanish), farfalla (Italy), and so on.
Contoh lainnya bisa lihat di sini nih :P

So, simply, when we'd love to find the meaning of certain words in English, what we're supposed to do is looking up our English-English dictionary. Or investigating the context behind the words. But when we take our English - Indonesian dictionary, it means we are searching the gloss of the word, not the meaning. Jadi, gloss ini mau dibilang translation yaiya, tapi tidak juga sepenuhnya, mengingat tidak semua gloss bisa mewakili kata aslinya.
Anyway, tampaknya cukup sulit ya mengubah kebiasaan untuk mengganti "What is the meaning of book" menjadi "What is the gloss of book". Pertama, karena sejak awal kita sudah terbiasa mendefinisikan meaning sebagai terjemahan. Kedua, kata 'gloss' masih terdengar asing di telinga kita :)
Aih aiih, belajar linguistics memang mengasyikkan ya :D

Friday, 17 January 2014

Persepsi

image
Just Sharing, mudah2an  bermanfaat...
Bismillahirrohmaanirrohiim..
Berbeda jauh dengan suasana kereta AC pada umumnya, kereta ekonomi non-AC Jabodetabek yang lumayan panas hawa dalamnya. Penumpang saling dempet berdempet. Kebanyakan berdiri. Saling berusaha menyeimbangkan tubuh agar tidak terbawa godaan gerbong yang kadang berguncang.
~
Seorang eksekutif muda, berdiri di antara mereka. Sesak-sesakan dengan penumpang lain. Pakaiannya adalah jas elegan. Keringat terlihat beberapa tetes. Cukup bersih. Setidaknya, beda jelas dengan lainnya.
~
Lalu, ia membuka HP Tablet Androidnya. Besar. Lebih besar tentu dibanding HP umumnya. Ia memang sedang ada chat penting dengan para donatur. Chat tentang dana untuk membantu orang-orang kebanjiran.
~
Semuanya menoleh padanya atau meliriknya. Apa batin mereka?
~
Di pintu, ada seorang pemuda lusuh membatin, 'Huh, pamer dia dengan barangnya. Sudah tahu di kereta Ekonomi.'
Di belakang pemuda lusuh itu, seorang pedagang membatin, 'Mentang-mentang sekali HP nya seperti itu dipamerkan. Sudah tahu di kereta Ekonomi.'
Seorang nenek-nenek membatin, 'Orang muda sekarang, kaya sedikit langsung pamer. Naik kereta Ekonomi, pamer-pameran.'
Seorang emak-emak membatin, 'Mudah-mudahan suami saya ga senorak dia. Norak di kereta Ekonomi bukanlah hal terpuji.'

Thursday, 16 January 2014

Cross Post

Walaupun pindah rumah, bukan berarti rumah yang ini akan dianggurin. Teteup akan dirawat, tapi dirawat dengan postingan-postingan cross-post dan beberapa postingan informatif *tapi copy-paste* yang berguna minimal untuk saya sendiri ^^v



I decide to do this because I don't think I want to lose my www.dhzblog.com as easy as that. Kalo kata bang Dwi Wahyudi, dhzblog.com sudah cukup ngebranding diri saya hehehehe. And that's why, I think I will keep using the url for my identity. 

Maka dari itu, rasa-rasanya jelek juga ya blog ini dibiarkan kosong tanpa postingan sementara di mana-mana saya mengaku saya senang menulis dan punya passion di dunia blogging. Then I came to the decision :D

Jadi, jangan gundah gulana dan resah gelisah ya kawan-kawan bilamana komentar-komentar di blog ini munculnya lama, atau tak muncul-muncul. Itu bukan karena saya sengaja tidak memunculkan, melainkan karena saya yang memang kini jarang ngecek blog ini. Gitu.

Well then. Still see you with my cross-post, my own writing from my primary wordpress blog :)

Wednesday, 1 January 2014

Pindah Rumah


Bismillaah...

Setelah sempat mengalami kegalauan yang fluktuatif sejak Agustus 2012, hari ini saya menetapkan hati untuk pindah rumah utama, dari Blogspot, ke Wordpress.

Blog ini, yang awalnya berurl wedonotgoblog.blogspot.com dan kemudian saya dotkomkan menjadi www.dhzblog.com tentu saja tidak akan saya hapus. There are a lot of memories I publish here. Saya masih berencana untuk menukar fungsi kedua blog ini. Jadi, blog yang ini untuk 'mengikat ilmu' hasil copy paste, dan blog Wordpress untuk menampung tulisan-tulisan saya.

*RASAIN LO REPOT KAN DIN PUNYA BANYAK BLOG :p*