Kemarin saya iseng googling dengan keyword: "Hidup adalah Pilihan", dan artikel teratas yang muncul adalah tulisannya Andrie Wongso: Hidup adalah Pilihan.
Kalimat penutupnya saya kutip ya:
Jika kita sudah berani menentukan pilihan, sesuai dengan selera dan keinginan kita, maka kita pun harus konsekuen, siap menerima semua risiko yang harus kita terima. Terlebih lagi, kita harus siap memperjuangkan apa apa yang menjadi pilihan kita untuk direalisasikan menjadi sukses yang nyata, persis seperti yang kita inginkan!
Dan yang patut kita ingat adalah bersama, kita bebas memilih dan berkomentar, namun tidak terbebas dari konsekuensi komentar dan pilihan kita.
Which means, I've realized about that "Life is A Choice" stuffs and so on even sejak awal bulan ini :D Malahan, saya sudah menuliskan choice stuffs ini Bulan Desember 2012: Itu Pilihanmu.
Karena ini memang soal pilihan kan? Pilihan yang sesuai selera, sesuatu yang menurut Kang Asep tak bisa diperdebatkan *dan memang tak bisa memperdebatkan selera*, pilihan yang sesuai keinginan, dengan konsekuensi dan risiko yang harus ditanggung. Risiko dan konsekuensi yang akan datang kapan saja, sebebas kita membuat keputusan untuk memilih itu ;)
Namun lihatlah kalimat lanjutan yang ditulis oleh Andrie Wongso itu: kita harus siap memperjuangkan apa apa yang menjadi pilihan kita.
So, are you ready to fight with your choice? :D
I am readeeeeeh. Pilihan paling simple bulan ini adalah: memoderasi kolom komen dan mulai memilah milih komen siapa yang harus dilempar ke kolom spam muehuehuehue.
Sekali lagi, karena ini memang soal pilihan kaaaan? *winkwink*
Lagi asyik baca eh ada nama Kang Asep, agak kaget aja. Hehehhe... Terlepas dari itu, hidup adalah pilihan dan apa yang kita alami sekarang merupakan hasil dari pilihan kita di waktu lampau. :-)
ReplyDeletehehehe kang asep emang inspiring :D
Deleteexactly true bang.. ^^
saya komen soal Pak Andrie Wongso. dari buku-bukunya (saya punya relatif lengkap), beliau tidak pernah menggurui. karena semua bukunya selalu bercerita tentang hikayat, yang sarat muatan pesan. ini beda dari motivator lainnya.
ReplyDeletesaya gak punya bukunya pak *pukpuk saya
Deletesaya juga senang dengan Pak Andrie Wongso.. saya punya audio book'nya.. setiap kata yang disampaikan beliau membuat semangat menjadi menggebu2.. Super sekali..
Deletesaya juga nggak punya..
DeleteYongkruwww,
ReplyDeleteisi komen di sini juga pilihanku :D
yoha :D
Deleteikut nimbrung ajah ah itu jga pilihanku :D
Deletekrik.. krikk
Deletekalau memang terpaksa di modernin apa boleh buat sih...asal jangan ditambah pula pake chapta...ngga pake itu kan?
ReplyDeleteiih jadi ngerih sayah, perasaan mah saya sering masuk kategori spam nih...hehehe
kagaaak, kesian ntar yang fakir benwit kayak saya :p
Deletekalo kang hadi dimasukin ke spam sama blogger, sayaaa yg ngeluarin dari kotak spam.. rugi ah kehilangan 1 komen kang hadi muehuheuhe
emang tuh wajah-wajah spam..wkwkwk
Delete*clung
sejuuk, ademmm..saya emang specialone..kan...;o)
Delete(komennya sambil nonton bola)
biasanya yang dipilih untuk dibuang itu jika tidak sesuai dengan pikiran kita, kalao cocok tak kan dibuang. Padahal belum tentu yang kita buang tadi tiada manfaatnya. boleh jadi yang kita buang merupakan sesuatu yang sangat berharga namun tidak untuk saat ini. Tapi apalah dikata terserah yang punya mau dibuang atau tidak itu sudah PILIHAN
ReplyDeleteyoih, ogah saya masukin komen tanpa akhlak :p
Deletekalo sampah kan emang harus dibuang, kecuali kalo bisa direcycle, baru deh dipake :)
menyimak saja mbak,karena memang hidup adalah pilihan kita ,terutama bagi yang maha pencipta.
ReplyDeleteyap :)
Deletewaahh.. mbak.. saya sangat termotivasi sekali nih.. hidup adalah Pilihan.. dan saya akan berteriak bahwa saya siaaaaapppp.. :)
ReplyDeletekomen saya ko' nggak muncul ya?
ReplyDeleteternyata di moder..hehehe
hidup adalah pilihan, gitu ya cara cari di gogel?
saya bacanya tadi setenga-setenga...xixixixi