[via Harian Jogja] |
Entah di postingan siapa dan kapan rencana untuk buka rekening amal diluncurkan oleh teman-teman KPK (Kumpulan Pencinta Kupukupu, ehh Komunitas Penghancur Kolom komentar blog), tau-tau suatu hari, di salah 1 postnya pak Zach, muncul aja nama saya yang diajukan untuk menjadi pemegang rekening. Aih aiih, kapan kesepakatan tersebut dibuat? Kata Mas Rudy, dan beberapa awak KPK lainnya, disepakati waktu saya umroh. *kemudian tepok jidat*
Dan barusan, ada e-mail masuk, ternyata komen dari Kang Hadi Cilembu ke post kemaren, komen berbunyi: "m'ba kita nunggu berita soal rekening KPK, kita sepakat m'ba dini yang pegang dan buka rekeningnya (BRI saja biar murah u/buka tabungan awalnya), lebih rincinya m'ba hub. kang zach, beliau nanti yang menjelaskan dari A s/d Z nya...enaknya by phone."
Entah ini kebetulan atau bukan, sejak Oktober 2012 lalu, saya sudah membuka rekening BRI di Sekadau. Niat awalnya sih buat ditransfer kalo honor mengajar saya di Universitas Terbuka masuk, tapi rupanya malah ga kepake karena honor langsung diserahkan ke tutor. Walhasil, rekening BRI saya pun mengganggur sampai sekarang.
Baiklah. Saya menanti partisipasi teman-teman (baik yang KPK atau bukan), untuk memberi masukan terkait rencana rekening amal ini. Saya pribadi, Insya Allah setuju-setuju aja jika teman-teman sudah sepakat untuk mengamanahi saya yang memegang rekeningnya :)
Kepada Pak Zach, jelasinnya di kolom komen aja boleh ga pak? Selain sayanya malu, kalo telpon2an :p, juga supaya teman-teman yang lain juga paham A s/d Z yang akan dijelaskan, gitu. Atau via e-mail juga boleh pak :)
Tembusan:
KPK Troops
Kang Asep Haryono
Kang Cilembu Thea
Mas A. Y. Indrayana
Mas Budi Purnomo
Mas Budy Sinichi
Mas Eko "Rawins"
Bli Kstiawan
Mas Reo Adam
Mbak Ay Sagira
Mbak Cii Yuniaty
Mbak Ririe Khayan
dan member lain yang tak bisa disebutkan satu per satu.
yes pertamax
ReplyDeleteeh templatenya baru apa yah?
Delete#pangling
Perasaan masih yang lama deh mas!
Delete#sambil mengamati setiap sudut blog Mbak Din.
selamat mas reo!
Deleteiya ih, dah lamaa ini.. mas reonya yg baru mampir dimari.
saya sangat mendukung
ReplyDeletesaya makmum saja,dengan segala keputusannya.
tapi tetep saya jadi anggota saja....hihihi
idem.
Deletesaya jg dukung,......pake rek BRI lagi...hihihi
Deleteeaaak, rekening pegawai ya mbak ci ;p
DeleteSaya kira KPK Komisi Pemberantasan Korupsi rupanya yang lain.Btw latar belakang apa sih ? jadi penasaran saya ini hehe :)
ReplyDeletehehehe.. simak komen2nya aja yak, ntar ketemu :)
Deleteketemu sy d alam mimpi...hihihi
Deleteetsaaah mbak cii
Deletehahaha....
ReplyDeletejalani ja amanahnya mbak...
td saya kepo lho, kirain komite pemberantasan korupsi. hehehe....
Walah terulang lagi . Saya sudah ketik puanjang menanggapi komentar mas Andy Langit begitu saya "publish" eh error jadi yang saya ketik hilang semua. Hiks hiks hiks. Jadi ketik lagi deh walau sudah tidak orisinal lagi.
DeleteBenar mas Andy Langit. Tadi di awal juga saya agak Kepo juga karena KPK kita sama persis dengan KPK dari segi singkatan. Cuma KPK kita komunitas, sedangkan KPK beneran adalah Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tapi tenang saja KPK kita ndau jauh jauh amat dengan KPK yang aseli karena kita juga punya "Mas Johan Budi" alias Mas Rawins. COba perhatikan paras keduanya punya kemiripan satu sama lainnya. Warna Kulitnya, apalagi Kacamatanya. Sama sama ganteng. CUma rezekinya aja yang beda. Yang satu nyungsep di Gedung megah, yang satu lagi gelayutan di Tower. Hiheiheihee pissssss sepipis pipisnya
andy: hehehe judul yg sakseis ;p
Deletekang asep, berarti besok2 kalo ngetik komen, begitu selesai, ctrl+a trus copy kang buat jaga2 kalo ngilang..
hahahaha.. ternyataa yaak..
begini Mbak:
ReplyDeleteA. secara tidak sengaja tapi terarah, diskusi di sebuah kolom entah berantah - entah kapan (postingan siapa, ngaku!!), tiba2 ada ide cerdas untuk membuat rekening amal (ide siapa, ngaku!! pinter banget deh).
B. diskusi ini menjadi asyik Mbak (tolong diingatkan ya rekan2, biar kita bisa bernostalgia untuk menengok lagi diskusi bersejarah itu), dan mulailah menentukan siapa yang pegang rekeningnya.
C. beruntunglah Mbak Dini yang mendapat rizki untuk umrah saat itu, dan rizki dipercaya, karena teman-teman KPK secara aklamasi menetapkan Mbak Dini sebagai pemegang rekening bersama itu.
D. kalo melihat konsepsi rekan-rekan, sebenarnya ini tidak berangan muluk dalam kerangka sebuah kegiatan sosial. Mas Rudy bilang, kalo beramal sebenarnya bisa dimana saja, tapi inilah manifestasi konkret KPK. jempol banget pernyataannya.
E. mas Rawins menajamkan dengan membuat postingan (aduhh saya lupa lagi kapan tuh postingan) yang membuat kita makin bulat, bahwa KPK memang perlu lebih mempunyai arti.
F. soal mekanisme, saya menyerahkan pada rekan-rekan KPK semua. Jika mentok, saya usul serahkan putusannya kepada suhu KPK: Kang Asep dan Suhengnya: Kang Cilembu yang di mata saya, merekalah yang paling bisa berfikir dewasa di antara kita.
Z. Bersambung, yang ngisi sambungannya: di bawah saya.
*CELINGUKAN*
Deleteooh akuu yaah???
hehehehe.....
okeehhh.... inih aku jabarin kelanjutannya dibawah yaah :)
Mas Zach : Setahu aku sih ide itu muncul dari Mamang Clembu yang Ganteng, baik hati dan tidak sombong, pada kolom komentar di postingan Mas Zach yang ini :
Deletehttp://zachronisampurno.blogspot.com/2013/02/banggaku-untuk-pak-ustadz.html
Selebihnya aku gak tau sih hehe...
Mas In : Celingukan??? baru nyadar kalo aku berada dibawahmu, Mas.
DeleteCelingukan ala mas Indrayana itu celingukan yang sangat sederhana dan rendah hati untuk menyatakan diri bahhwa dia sudah PERTAMAXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXx .................... hiheiheiheiie
DeleteSecara teknis sederhana sekali. Kami di Redaksi Harian Pontianak Post - JPNN sering membuka "DOMPET" di koran. Maksudnya adalah kami menghimpun dana masyarakat untuk disalurkan kepada orang yang memerlukan bantuan biasanya menyangkut biasa operasi yang nilai nya bisa puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
DeleteMisalnya ada anak punya penyakit aneh berkepala besar. Nah data dan profile sang anak di muat koran, dan kami mengetuk hati para dermawan untuk menyumbang dana untuk disalurkan kepada yang bersangkutan. Mirip Koin Untuk Prita gitu deh.
Nama nama penyumbang dan besaran nilai sumbangannya dicantumkan di koran sebagai pertanggungjawaban kepada Masyarakat yang sudah mempercayakan pengeloaan dananya kepada kami. Jika sudah memenuhi target, "DOMPET" ditutup dan hasilnya akah diserahkan kepada yang bersangktuan disaksikan pejabat Binbansos, dan instansi terkait.
Begitupupa dengan musibah Bencana Alam seperti Tsunami di Aceh misalnya. Hasil pengumpulan dana "DOMPET ACEH" yang kami himpun dari Masyarakat sudah terkumpul lebih dari 1 Milyar hanya dalam tempo beberapa bulan saja.
Dana yang sudah terkumpul ini dibawa langsung oleh Pimred, didampingi staf Kantor Gubernur lamgsung ke Aceh. DI Aceh Dana masyrakat Kalbar ini diterima oleh Pemda Aceh dan atas kesepakatan semua pihak dana ini diwujudkan dalam bentuk bangunan Sekolah lengkap dengan faslitiasnya
ohh jadi di postingan saya to? walahh
Deletetop ya Kang Cilembu itu. udah tampan, pinter lagi.
*manggut2*
Deletehayuk, eksekusi :D
ntar diluncurkan ya nomor rekeningnya. Sip!
saya suka gaianya om indra...mahasiswa banget..hehehe
Deletengga lah....itu semua kompornya kang zach diartikel tentang agrie dan sampe kepada artikel yang disebutin kang rudy diatas...kesimpulannya kang zach adalah kompor.
tapi kalau saya ganteng...sungguh saya menerimanya dengan tangan terbuka...benar2 pernyataan yang jujur dari sohib semua...terimakasih temannn.
ketinggalan..ketinggalan..ingak inguk :D
Deletemas hadi wkwkwk iya iya, kalo lakik mah ganteng.. kalo cantik itu saya :p
Deletembak cii, telat, ayo push up.
okeeiii....
ReplyDeleteini aku anggap sebagai bentuk followup kita untuk lebih maju lagi yaa.
Aku senang banget....... seneng bangeetttt,,,
dengan adanya kegiatan sosial ini kita pun jadi bisa makin lebih dekat lagi...
tapi hanya saja aku belum jelas betul dalam-dalam dari rencana ini mbak. maksudnya, setelah buat rekening terus kita pemutaran uangnya bagaimana....
mungkin dari yang ringan2 dulu seperti kalau ada komunitas yang butuh donasi disekeliling kita, bisa melalui transfer.
Nah sebagai buktinya, saat penyumbangan itu difoto, dipublish di blog ybs, dan masing2 dari kita akan dapat ucapan terimakasih seperti lembaran sertifikat yang isinya ucapan terimakasih telah turut menyumbang. Kalau bisa dibingkai yang rapi dan desainnya berisikan foto-foto kita.
Pengirimannya melalui TIKI deeh........
Itu hanya usulku sajaaa :)))
Gimana teman-teman?
DeleteSaya sih pada prinsipnya setuju saya. Saya sudah siap memberikan donasi setiap bulan ke rekening KPK untuk tujuan mulia seperti membantu beasiswa pendidikan, anak yang butuh makan hari itu misalnya, atau untuk meringkan biaya pengobatan dan lain sebagainya. Besar kecil sumbangan tidak ada masalah karena tergantung niat dalam hati dan niat itu diketahui oleh ALLAH SWT.
DeleteSeperti dalam laporan keuangan ala Masjid. Di sana ada laporan dana masuk dari si A,si B si C. Alokasinya dikeluarkan untuk bla bla bla. Lengkap dengan perinciaan penggunaan dan SALDO yang ada.
Nama penyumbang boleh dicantumkan lengkap dengan besaran nilanya. Karena yang namanya beramal boleh diam diam boleh juga iklan. Karena dalam iklan juga bisa memicu aksi penyumbang lain untuk turut menyumbang pula.
kalo soal sertifikat dll, asik ajalah itu, kalo yang nyumbang berkenan, monggo saja. tapi kalo mau dirahasiakan, ya monggo juga. ini soal asesoir saja.
Deletesetuju sama pak zach.
Deletejadi, tiap ada yang transfer, laporan aja ke saya sbg pemegang rekening, trus opsinya, mau dirahasiakan/dipublish di laporan ke publik nama penyumbangnya.. soal sertifikat, teknis sih ya.. bisa diatur :)
Nah! rupanya rapat sudah dimulai.
ReplyDelete#sidakep
Rapat dimulai sampai sore. Food sudah disiapkan sama crew KPK mau disediakan apa. Klepon sama Bubur Ayam sudah siap dipanasin. Rapatnya bisa sampei sore nih., Soalnya siang nanti ada JEDA Sholat Jumat
DeleteOK, yang penting, nanti kalo Mbak Dini bikin rekening, nomor rekeningnya di-disclose ke kita-kita kan...
Deletelalu kita pasang nomor rekening Mbak Dini itu di blog kita masing-masing (siapa tau ada yang mau nyumbang via rekening itu). soal nyumbang, asyik aja, bisa kapan saja dan berapapun jumlahnya.
siaaap!
Deletebubur sama kleponnya dipanasin...berarti sisa dong?..hadeuh ampun tobaat
Deleteih gak mauuu
Deletemenyimak dulu sampai rapatnya selesai, sambil cari cari letak tempat pendaptaran.
ReplyDeletehihihi sip bang!
Deletekirain KPK beneran, hampir aja aku nanya2 soal kelanjutan perkara keluarga istana haha
ReplyDeletebtw, slm kenal. saya maya. ini BW sy yg pertama kesini:)
hehehe..
Deletekayaknya mbak mayyadah dah pernah bw ke sini, cuman dah lamaaa banget waktu template blog saya masih warna ijo, dan waktu saya masih gadis :p
#hah....berarti m'ba dini penganten baru dong...(sambil mangap..saking kagetnya)...;o)
Deletebaru 2 taon :p
Deletenunggu Imam nya kasih fatwa deh ...saya makmum
ReplyDeletesip
DeleteTop deh buat KPK ^_^,,. Saya dukung keputusan dari para tetua KPK, hehe :)
ReplyDeletesiip
DeleteTetua....ke'nya tuwaaaaaaaaaaaa...banget deh ih
Deleteho oh ya wkwkkw
Deleteijin share kesono kesinih yah
ReplyDeletesip! gratiiiss
Deletehidup KPK hahhahaaa
ReplyDeletesemangat kak n sukses deh buat agenda2 KPKnya
aamiin.
Deletekomunitas panci kompor hhhehe... terus entar kalo udah ada uangnya mau dibuatin acara amal ato apa?
ReplyDeletenah, kalo itu dijelasin di postingan berikutnya :D
Deletesaya bingung mau komeng apa.. pertanyan saya udah kejawab sama komentar temen-temen di atas tuh yg pada clingukan jadi kalem aja deh.
ReplyDeleteikut dukung aja sya mah...
ReplyDeletemoga lancar kedepannya
salam kenal ya mba !
ini siaya aja yaa yg boleh jadi anggotanya? thx before
ReplyDeletesama pertanyaan saya..
Deletecara gabung KPK nya gimana ya?
hehe