Sebelum tulisan berseri ini saya lanjutkan, let me tell you why I name this post with: "Menuju Umroh".
Tulisan ini dikasi judul 'Menuju Umroh', bukan karena saya baru akan pergi umroh, melainkan karena saya sedang mengilas balik perjalanan dari Pontianak ke Jakarta, dari Jakarta Abu Dhabi, dari Abu Dhabi ke Jeddah, dari Jeddah ke Madinah, gitu maksudnya ^^
Kenapa harus dikilas balik? Tak ada tujuan lain selain ingin berbagi pengalaman dengan teman-teman para calon tamu Allah :) Every journey has its own uniqueness, yes? And that's the other reason I share this.
Baeklah, lanjut aja ya, udah ada yang nungguin soanya :p
Monday, January 28, 2013
Sekitar pukul 11 waktu Abu Dhabi, saya dan rombongan hampir tiba di Abu Dhabi International Airport. Berhubung saya duduk di dekat jendela, maka dari atas pesawat saya bisa melihat cantiknya Abu Dhabi di malam hari. Sayang pas saya coba ambil fotonya, hasilnya gelap :( Kameranya kamera hp sih hihihi.
Tiba di airport, mulai terasa cuaca dingin mulai menusuk-nusuk. Brrrr. Beberapa peserta langsung menuju toilet, dan sembari menanti yang lain untuk bersama-sama menuju ruang tunggu, capture the moment in the airport dulu boleh dong ya.
![]() |
Suami saya, akhirnya muncul juga :p |
![]() |
Dengan beberapa jama'ah. Jangan tanya saya bunyi pesan di wall ya :p |
Kata suami saya, ini Boyband Abu Dhabi =)) |
Setelah berfoto, kami menuju ruang tunggu untuk menanti penerbangan berikutnya. Dari Abu Dhabi, kami akan terbang ke Jeddah. Lumayan juga menunggu 2 jam. Waktu menunggu kami gunakan untuk tilawah.
Sekitar pukul 2 subuh, kami masuk pesawat Etihad tujuan Jeddah. Penerbangan menuju Abu Dhabi - Jeddah sekitar 2,5 jam. Fasilitasnya ya mirip-mirip seperti yang kemarin saya ceritakan.
Beberapa teman sempat foto-foto sama pramugari yang cuantik-cuantik.
![]() |
Katakan kejuuuu |
Ada juga penumpang yang sudah berihrom sejak dari Abu Dhabi. Sayang saya ga bisa nanya dari mana asal mereka karena bangkunya jauuh.
![]() |
Muhrim: orang yang berihrom :) |
Dari Abu Dhabi menuju Jeddah, saya pake buat lanjutin tidur hihihi. Nguantuk + capek. Tau-tau sekitar pukul 5 pagi udah nyampe aja ke Jeddah (Jeddah dan Abu Dhabi selisih 1 jam). Bagasi dan lain sebagainya diurusin Molino dan An Noor Travel. Kami tinggal lanjut ke bagian imigrasi dan cek tentengan aja. Udah beres semuanya, barulah kami keluar.
![]() |
Departure |
Di ruang tunggu, mutawwif/pembimbing umroh kami, Pak Hamid, sudah menanti. Sebelum menuju bis yang akan membawa kami ke Madinah, kami shalat subuh di ruang kedatangan. Beres semuanya, kami naik bis dan langsung disuguhi sarapan. Sarapannya nasi kuning :D
![]() |
Nama caterinyanya MR. SATE |
![]() |
Nasi kuning yang udah setengah jalan dimakan. Pake telor, rendang, bihun dan tahu |
Dalam perjalanan, pak Hamid menyampaikan beberapa pengantar such as Selamat Datang di Kerajaan Saudi Arabia, para calon tamu Allah akan mengunjungi tanah kelahiran Rasulullaah and so on and so on, dan air mata saya pun menetes. Tesss tesss tesss. Hiks. Membayangkan saya akan segera berada di Madinah, shalat di Masjid Nabawi, menuju Raudhah, maasya Allah. Harunya luar biasa :'( *duh jadi makin ingin ke sana lagi tuh kan*
Menuju Madinah, sejauh mata memandang, yang terhampar adalah gurun pasir. Sisanya saya tak ingat, karena saya tertidur (lagi) hehe. Sekitar pukul 10, bis berhenti di rest area, rehat sejenak, shalat dhuha, dan (lagi-lagi) berfoto hehe.
![]() |
Di Rest Area |
Menurut beberapa teman yang masuk toilet, kebersihan toilet di rest area sana agak kurang menyenangkan. Gak bersih dan kotor. Errr. Saya mencoba husnudzon. Mungkin, karena letaknya yang jauh dari pemukiman, sehingga tak ada petugas kebersihan yang bersedia bekerja di kawasan itu. Entahlah.
Oke dokeh. Hari ketiga done. Cerita selama di Madinah, Insya Allah akan saya lanjutkan di post berikutnya :)
Nyimak dulu sob sekalian izin nempelin gambar di followers ya
ReplyDeletedisilakan :)
Deleteakhirnya mas aci pun dinongolkan di sini..
ReplyDeleteasiik
Kok gak langsung minta tanda tangan sih, Mas?
Deletenanti saya yang mintakan ya.
DeleteSekalian mintain ongkos juga ya, Kang!
Deletesaya minta oleh-oleh yaa
Deletesaya minta teman-teman harap antre ya..
Deletesaya dong yang pertama, deket sama HONG.
Deleteeaaaak si HONG pindah kemari
Deletealhamdulillah, betapa bahagia saat menginjakkan kaki di tanah suci,..sebenarnya ibu-ibu jamaah umroh tidak kalah cantik bila dibandingkan dengan pramugari-pramugari tersebut :)
ReplyDeleteumroh bersama suami sungguh menyenangkan hati ya.... :)
alhamdulillaah :)
DeleteKalo katakan "Kejuuuu", nanti bibirnya pada terkesan lagi cemberut semua duuoooong! :*
ReplyDeletehahahahaa mulutnya pada monyong semua. Karena huruf terakhirnya U. Hiheiheie kalau nyebut "cheese" nah baru deh melebar :=)
DeleteNah, Kang Asep ngerti. Kenapa gak bilang "Keteeeeeeek" gitu, kan mendingan daripada bibir monyong.
Deletewkwkwkwk itu maksudnya frozen translation dari say cheese :p
Deletesaya pake jurus "beef" aja deh
Deletehalal halal..
Deleteaduh aduh ikutan meleleh pengen menjejakkan madinah langsung.
ReplyDelete:(
hiks hiks..
Delete*pukpuk :P
Deletebillboard pesannya dipasang gede gede ya mbak, di indo ada ngga yang kaya gitu...?
ReplyDeleteberhubung saya belum pernah menjejakkan kaki ke seluruh daerah di Indonesia, jadi saya ga tau juga kak :)
Delete,
ReplyDeleteKayaknya keyboard Mas Zach abis kena gempa bumi deh, yang tersisa tinggal tombol "koma" doang.
Delete#kode nih kayanya
Delete:
DeleteSubhanallah.
ReplyDeleteSampai berapa hari mba umrohnya?
ambil paket reguler yg 9 hari gia.
DeleteAku kepingin satenya mbak, ^_^
ReplyDeleteEnak kayak'e ..
ga ada sate liv, nama cateringnya aja MR. SATE ^^
Deletekapan ya aku nisa umroh juga..? semoga umrohnya menjadi ibadah yang di Ridhoi Allah dan dapat menambah nilai ketakwaan buat mbak. aminnn
ReplyDeletekaaaaakkaaaaak, oyeh oyehnya dooong...:)
ReplyDeletewah, keren sekali bisa umroh bareng suami yang di adore a lot, kakaak..doakan suatu saat nanti saya bisa menyusul juga sama suami saya. haha...
saya tunggu cerita selanjutnyaaaaah,,,keep up writing, kakaaaak:)
you were writing comment in one of oleh2 mey :p
Deletesiip, thanks a bunch mey :)
ih.. ih.. ih.. kejunya..:D
ReplyDeletesuami kak dini Boyband Abu Dhabi juga ya..
eaaak gagal fokus :p
Deleteiya, tapi begitu balik Pontianak, langsung melepas status boyband gus hahaha
Subhanalla, kepingi sekali saya UMROH.
ReplyDeleteaamiin, kabulkan ya Allah
Deletembak saya juga mau diaminin bisa umroh, ibu saya juga, suami juga, papa, hahaha *rombongan*
Deleteaamiin :D
Deleteaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkk,,,, makin meleeeeeeeeeerrrrr iler saya mbak,,, pengeeeeeeennnn x_x
ReplyDeletebtw, itu ceklekan listrik gede amat yak? (gatau namanya) :D
*sodorin tisu*
Deleteiya apa ya namanya, saklar lampu bukan ya? hihihi
itu bukannya ceklekannya kegedean. tapi mbak dini yang berubah jadi mini. kan anggota fantastic four.
Deletehuahahaha
DeleteQuote "Every journey has its own uniqueness, yes? And that's the other reason I share this." :)
ReplyDelete:)
Delete.
DeleteMaoooo ke Abu Dhabi T.T
ReplyDeleteKe Raudhah aku gak suka mbak. Desek-desekan gitu T.T
Aku masih nggak ngerti aja mbak. Aku nggak bisa nerima kok katanya doa di sana makbul. Apa beda sama doa di tempat lain T.T
Mohon ditanggapi mbak.
Hihihi komenku tumben ciyus amat yak mbak :D
Raudhah itu hanya 1 dari sekian banyak tempat mustajab untuk berdoa say. Di Mekkah dan Madinah, ada 5 tempat yang mustajab untuk berdoa:
Delete1. Di Multazam
Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan.” (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).
2. Di bawah Pancuran/Talang Emas/Hijir Ismail
Diceritakan dalam kitab Fi Rihaabil Baitil Haram bahwa suatu hari Nabi Ismail menyampaikan keluhan kepada Allah SWT tentang panasnyakotaMekkah. Kemudian Allah swt menurunkan wahyu kepada Nabi Ismail AS, “Sekarang Aku buka Hijirmu salah satu pintu surga yang dari pintu itu keluar hawa dingin untuk kamu sampai hari kiamat nanti”.
Tempat yang terletak antara rukun Syamin dan rukun iraqi ini dipercaya menjadi salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Di sinilah Nabi Ismail as pernah tinggal bersama ibunya, Siti Hajar, dan keduanya pun di makamkan di tempat ini. Hijir Ismail dipagari oleh tembok rendah yang disebut juga dengan al-Hatim berbentuk setengah lingkaran dan merupakan bagian dari Ka’bah.
3. Di Sofa dan Marwah
Diriwayatkan dari Jabir dari Abdullah bahwa Rasulullah saw pergi menuju Shafa hingga melihat Ka’bah, lalu mengucapkan kalimat tauhid, tahmid, dan takbir sebanyak tiga kali, kemudian berdoa sesuai dengan apa yang beliau kehendaki. (HR. An Nasa’i dalam Kitab Manasik al Hajj, Jilid V, hal. 241)
4. Di belakang Maqam Ibrahim
Dalam kitab Qadhaya al Mar’ah fi al Hajj wa al Umrah, Dr. ‘Ablah Muhammad al Kahlawi menuliskan bahwa “di antara keutamaan Maqam Ibrahim ialah dikabulkannya setiap doa yang dipanjatkan disana”.
5. Di Raudah
Terdapat sebuah tempat yang merupakan bagian dari Masjidil Haram dengan julukan taman surga. Tempat ini disebut dengan ar Raudhah. Ar Raudhah adalah ruang di antara mimbar dan makam Rasulullah saw. Tentang keutamaan Raudhah tergambar dalam hadits berikut.
Rasulullah saw bersabda:
“Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim)
Gitu ciiyn. Bedanya dengan doa di tempat lain, ya karena raudah itu istimewa, bernilai historis, pernah 'dijejaki' Baginda Rasulullah, gitu jeng una ^^
Kalo tempat dan waktu mustajab berdoa di tempat lain (di luar Makkah dan Madinah), wuiih buanyaak. Ntar tak bikin post khusus ya hehehe
Alhamduliullah mbak diniehz sudah berkesempatan menjalankan ibadah umroh,
ReplyDeletedi sana tidak ada banjir ya mbak? hehe.......
nggak ada mas alhamdulillah.. udah didoain sama Baginda Rasul supaya bebas banjir walopun hujan gede :D
Deletewah, disana ada nasi kuning, bihun, sama rendang juga ya? :D
ReplyDeleteada ternyata :D
Deletesubhanallah... tidak bisa berkata apa2 lagi. cuma ingin suatu saat nanti bisa diberi kesempatan menginjakkan kaki di sana... bersama mama papa! semoga hehe
ReplyDeleteaamiin ya rabb
Deletealhamdulillah banget ya bisa umroh,,hhmm itu benaran boy band?? keren juga,,hauuuhhh jadi envy, smoga saya juga bisa kesana, amiin ya allah :D
ReplyDeletehehehe bukaaan, bisa2nya suami saya aja :)
Deleteaamiin ya rabb, Insya Allah nyusul.
waaaaaaah...... pngn ikutan umroh. seru kayaknya ya bisa datang ke baitullah. moga-moga aja terkabulkan keinginanku. amin.
ReplyDeleteaamiin
DeletePramugarinya WAOW, hahaha...
ReplyDeleteSemoga dengan umroh jadi lebih diberkahi mbak, aamiin
aamiin ya rabb
DeleteSempat ngobrol same pramugarinye yak kak ?
ReplyDeleteAde nanya pin bb-nye yak ?
Greget !!!
wkwkwkwk ingat perjanjian kontrak tu ingaaaat =))
Deletewihhhhh kayaknya seru banget lohhh yaaa
ReplyDeletealhamdulillah yaa
Deletewah gue kira mbak diniehz yang suka gentayang di blogger ini masih kuliahan, eh nggak taunya udah nikkaaaaah,, #gubrak,, hahahaa
ReplyDelete:p saya emang mirip anak gadis
Deletemasyaallah..
ReplyDeletepengen cept nyusul ke sana....
widih so sweet kali bisa pergi umroh dengan suami tercinta .
ReplyDeletesemoga semakin berkah ya :)
aamiin ya rabb :)
Delete
ReplyDeletememang kata orang2 yang udah pernah kesana, pasti serasa rindu dan pengen kesana lagi. duh ingin sekali rasanya sholat dimasjid yang disebutkan dalam Alquran.. terutama nabawi, sholat dan berada didekat makam Rasulullah kekasih Allah (berlinang airmata ngetiknya), pahalanya ribuan kali lipat dibanding masjid biasa..
diunggu cerita di Madinahnya mbak :d
bangeeet yan huhu..
Deletedan makanannya pun nasi kuning.
ReplyDeleteoy mbak Dini, tu yang katanya si Mas boyband sebenarnya foto siapa?
itu suami saya =))
Delete