dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Friday, 22 February 2013

Dokumen yang Perlu Disiapkan Sebelum Umroh

Travel Note cerita selama di Madinah dan Mekkah dipending dulu boleh ya manteman. Saya ingin berbagi informasi ini ke teman-teman yang bercita-cita untuk pergi umroh. Walaupun masih belum tau kapan tepatnya Allah akan mengundang kita ke tanah suci, tapi bersiap-siap kan tak ada salahnya. Ya toh? 

Ka'bah, selalu dirindukan :')

Nah, selain persiapan fisik, mental, serta persiapan barang-barang bawaan, penting pula bagi kita yang akan menunaikan ibadah umroh untuk mempersiapkan beberapa dokumen agar proses selama di perjalanan nanti lancar dan tidak mengalami kendala. Dokumen apa saja yang perlu disiapkan sebelum umroh?




1. Siapkan paspor



Penting, kan mau keluar negeri hehehe. Paspor untuk umroh ini harus paspor yang masih berlaku paling tidak 7 bulan, dan nama yang tercantum pada paspor tersebut harus terdiri dari 3 suku kata. Misal: Dini Haiti Zulfany.

Bagaimana kalau nama lahir teman-teman hanya 2 suku kata? Tambahkan dengan nama orang tua. Kalau cuma 1? Tambahkan dengan nama orang tua + nama kakek.

Siapa yang membuatkan paspor? Apakah Travel umroh yang membuatkan?

Tidak.

Biasanya, travel tidak melayani jasa pembuatan paspor. Jadi, kita-lah yang harus mengurus sendiri urusan paspor ini.

Bagaimana prosedur pembuatan paspor untuk umroh?

Sama saja dengan ketika teman-teman akan membuat paspor biasa.

Ada dua cara untuk mendaftar yaitu cara manual dan online. Apabila ingin mengurus paspor secara online maka teman-teman harus mengunjungi situs http://www.imigrasi.go.id dan melakukan pengisian data online terlebih dahulu, kemudian baru mendatangi kantor imigrasi.

Bagi teman-teman yang di Pontianak, sebaiknya langsung urus di Kantor Imigrasi Kota Pontianak saja. Bagi yang di tempat tinggalnya tidak ada kantor imigrasi (seperti Kabupaten Sekadau tempat saya berdomisili saat ini), paspor bisa dibuat di Kantor Imigrasi Sanggau. Kalau mau ke Pontianak juga boleh sih. Tapi kalo ada yang lebih dekat, ngapaian jauh-jauh hehe.

PERSYARATAN PERMOHONAN PASPOR RI

1) Mengisi formulir permohonan paspor RI dengan benar dan lengkap (perdim 11, yang dapat diperoleh di kantor imigrasi);

2) Melampirkan berkas asli dan foto kopi identitas diri, antara lain ;


  • Kartu Tanda Penduduk (KTP);
  • Akte Kelahiran (KK) dan atau Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah;
  • Surat Kawin/Akte Nikah bagi yang telah menikah;

3) Paspor RI yang lama bagi pemohon penggantian paspor RI;

4) Surat ganti nama (jika direncanakan akan dilakukan perubahan atau pergantian nama)

5) Surat Rekomendasi tertulis dari atasan atau pimpinan bagi mereka yang bekerja sebagai PNS, karyawan BUMN, TNI/Polri atau Karyawan Swasta;

6) Pemohon melakukan pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku. Siapin aja Rp. 300.000.

PERSYARATAN  UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR (DIBAWAH 17 TAHUN)

1) Mengisi formulir permohonan paspor RI dengan benar dan lengkap (perdim 11, yang dapat diperoleh di kantor imigrasi);

2) Melampirkan berkas asli dan fotokopi identitas diri, antara lain;

  • akte lahir
  • KTP orang Tua
  • Kartu Keluarga
  • STTB/Ijazah, atau Akte Lahir Orang Tua
  • Surat Kawin/Nikah Orang Tua
  • Foto Kopi Paspor Orang Tua yang masih berlaku

3) Paspor RI yang lama bagi pemohon penggantian paspor RI;

4) Melampirkan surat pernyataan tertulis materai Rp 6000 dari Orang Tua.

5) Pemohon melakukan pembayaran sesuai ketentuan yang berlaku (Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2007 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak di lingkungan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI).

Nah, yang di atas itu untuk paspor, sekarang balik lagi ke dokumen yang diperlukan buat umroh nih:

2. Suntik Meningitis untuk mendapatkan kartu kuning dari Dinas Kesehatan. 

Suntik meningitis harus dilakukan paling tidak 10 hari sebelum berangkat umroh.

Di mana teman-teman bisa melakukan suntik meningitis? Biasanya, rumah sakit menyediakan vaksin meningitis di musim haji. Jadi, setiap calon jama’ah bisa melakukan suntik meningitis di daerah masing-masing. Namun ketika bukan musim haji, ada juga petugas medis yang kebingungan saat ditanya whether or not vaksin meningitis tersedia di puskesmas/RS tempat mereka bekerja *pengalaman pribadi nih hahaha*

Lalu suntik meningitis di mana?

Bagi yang berdomisili di Kalimantan Barat, suntik meningitis bisa dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kls II Pontianak. Alamatnya di Jl. Pak Kasih Gg. Merak III Block C No.1-2, Pontianak 0561-732540. Untuk yang berdomisili di daerah lainnya, bisa mampir ke blog wordpress saya: Suntik Vaksin Meningitis di Berbagai Wilayah di Indonesia.

Biayanya beragam. Ketika saya dan suami suntik, Desember 2012, kami dikenai biaya Rp. 200.000 per orang.

Oiya, jangan lupa siapkan fotokopi paspor juga ya saat akan suntik 

Btw, apa guna vaksin meningitis ini? Gunanya, selain untuk melindungi jamaah dari penularan penyakit radang selaput otak/ meningits selama 3 tahun, kartu kuning yang didapat setelah vaksin ini penting pisaaan sebagai persyaratan pembuatan visa di kedutaan. Untuk visa, kita tak perlu pusing-pusing, karena pihak travel yang akan mempersiapkannya. Kita tinggal terima beres deh 

3. Pas foto terbaru berwarna dengan latar belakang putih

Komposisi 80 % kepala dan 20 % pundak. Ukuran 4 x 6 = 4 lembar  dan  Ukuran 3 x 4 = 3. Untuk jaga-jaga, tak ada salahnya siapkan lebih. Untuk wanita yang hari-harinya belum berjilbab, pasfoto harus berjilbab. Ntar balik umroh, jilbabnya jangan dilepas lagi ya ^^v


Wrapping it up into detail, kira-kira begini nih dokumen yang diperlukan untuk berangkat umroh:

A. Suami – isteri, dokumen yang dipersiapkan adalah :
1) Paspor suami,
2) Paspor isteri,
3) Pas foto terbaru background putih 80% zoom wajah, posisi wajah tidak miring, wanita memakai kerudung.
4) Buku Nikah asli,
5) Kartu Keluarga (KK) asli,
6) Kartu Kuning (Kesehatan), bukti sudah disuntik vaksin Maningitis.
7) Akte Kelahiran anak (bagi yang membawa anak)

B. Pria Dewasa, tidak bawa isteri, dokumen yang dipersiapkan adalah :
1) Paspor,
2) Pas foto terbaru
3) Kartu Kuning (Kesehatan), bukti sudah disuntik vaksin Maningitis

C. Perempuan di atas 45 tahun, tidak bawa suami, dokumen yang dipersiapkan adalah :
1) Paspor,
2) KK / KTP,
3) Pas foto terbaru
4) Kartu Kuning (Kesehatan), bukti sudah disuntik vaksin Maningitis

D. Perempuan di bawah 45 tahun, tidak bawa suami, dokumen yang dipersiapkan adalah:
1) Paspor,
2) KK / KTP,
3) Pas foto terbaru
4) Kartu Kuning (Kesehatan), bukti sudah disuntik vaksin Maningitis
5) Surat Mahram (Untuk surat mahram, cara pembuatannya bisa ditanyakan langsung pada Travel yang teman-teman pilih)

Semoga bermanfaat. Selamat menunaikan ibadah Umroh. Semoga kembali ke tanah air menjadi insan dengan kualitas iman dan taqwa yang berlipat ganda :)


67 comments:

  1. wah, banyak banget ya mbak yang harus dipersiapkan,

    harus 3 nama ya, kalo gitu nama ane kurang 1 suku kata lagi...

    bermanfaat banget tulisannya mbak, *Serius

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah namaku harus ditambahin ya
      rawin rawon rawun kali..

      Delete
    2. sabda: sabda awal bin bla bla bla hehe.. alhamdulillaah mudah2an jadi banyak yg terbantu setelah baca tulisan ini :)

      mas rawins, jadi laperr..

      Delete
  2. Kalo inget suntik meningitis... aku sebellll...
    Bahkan suntik di Halim pun ada praktik korupsinya >_<

    ReplyDelete
    Replies
    1. koruptornya perlu disuntik mati ya mbak

      Delete
    2. Jangan disuntik matiii...keenakan dia, kalo bisa sih di suntik miskin dulu.

      Delete
    3. suntik saja pake suntikan menegitis...dosisnya kasih semua ke koruptor tersebut biar puas puas puas

      Delete
    4. kalo disun sitik mau, un..?

      Delete
    5. Kalau mas Rawins yang nyuntik bisa blendung nda ya. Apa cobaaaaaaa

      Delete
    6. Maunya yang akehhhh...

      Delete
    7. NAH, iya.. temen saya bilang, ada travel yg modus, naik2in harga suntik meningitis sampe jutaan! sungguh mengerikan. Sayang gak bisa dilaporin ke KPK *KPK yg beneran bukan KPK di blog :p*

      Delete
  3. hhhh... saiia gag bisa komen apa2 lagi

    dua hari lagi.. giliran orang tua kami.. di doain iia ;(

    ReplyDelete
    Replies
    1. dua hari lagi ortunya ga bisa komen..?
      waduh...

      Delete
    2. Belajar, waaah alhamdulillaah berarti sekarang udah di tanah suci nih ortunya :)

      Mas rawins, ahiiiw..

      Delete
  4. namaku sudah lengkap. di belakang nama ada nama ibu ayah dan kakek.
    berarti aku sudah siap berangkat umroh, amin.. muehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. siip. besok ya kalo udah gede.

      Delete
    2. Kalau sudah gede nanti bisa balik kecil lagi atau makin gede ya?

      Delete
    3. aamiin buat oca..

      buat KPK, pindah ke post sebelah semuanya :p

      Delete
  5. wah.. baru ngerti kalo ngurus paspor harus pakai 3 suku kata
    # :| mupeng lom pernah ngurus paspor

    suntik meningitis itu hanya untuk ke negera timur tengah ya, @@

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe, khusus kalo mau haji/umroh itu rif..

      iya kayaknya, karena di sana ngumpul semua orang2 dari berbagai negara, khawatir tertular virus dari negara yg berwabah endemi..

      Delete
  6. wahhh...kapan ya saya bisa umroh...mungkin belom waktunya kali ya mbak saya. semoa rizki lancar bisa umroh. makasih infonya mbak

    ReplyDelete
  7. detail banget euy. yang pasti dokumen yang paling penting adalah doku!, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, bagaimanapun yang paling penting itu Doku Meeeeen!!!

      Delete
    2. yang jelas bukan dora .

      Delete
    3. yang paling penting ga boleh ketinggalan tuh nafas...

      Delete
    4. Doku itu apa ya. Duku kali ah.

      Delete
    5. penting pisaaaan itu doku.. doku meeen hahahah =))

      nafas juga penting benerrr.. kalo bisa bawa dora, bawa aja buat temen tidur =))

      kalo mau bawa duku juga boleh muehuehue

      Delete
  8. Aduh, sampe pedih mataku baca penjelasanmu kali ini, Mbak. Tapi ini beneran nais impoh banget, suwer deh.

    Insya Allah kelak aku akan mengurus semua dokumen-dokumen itu. Amiin. Mohon do'a nya ya, Mak.

    #maksa

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh urus surat kawin aja dulu sanah...

      Delete
    2. asiiik, mas rudy mau kawiiin

      *gagal fokus*

      Delete
  9. terimakasih banyak atas info yang sangat bermanfaat ini, karena terkadang banyak yang berminat pergi umroh tapi tidak mendapatkan info surat-surat apa saja yang harus disiapkan..sehingga saat menjelang hari H-nya baru kalang kabut mengurusnya ...salam hangat selalu dari Makassar :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillaah, semoga yg perlu jadi terbantu :)

      salam bang..

      Delete
    2. salam juga...

      Delete
  10. untuk umroh yaah..??
    hmm....
    boleh deh jadi info yang bermanfaat.... karena masalahnya adalah,,


    jangankan umroh, haji pun belum ku laksanakan :(((

    ReplyDelete
    Replies
    1. samaaaa.. saya juga belom haji mas :(

      kebalik itu, harusnya jangankan haji, umroh aja belum u,u

      Delete
  11. semoga saya diberi kesempatan untuk umroh dan haji. pingin kali. beruntung ya mbak bisa umroh. selamat ya mbak

    ReplyDelete
  12. oh ternyata paspor buat sendiri ya ? kirain langsung menerima bersih.
    Semoga kelah bisa umroh atau bahkan haji, mimpi yang selalu tertunda.

    ReplyDelete
  13. yahaa lengkap sekali *catet* siapa tau secepatnya bisa bertamu ke sana :)

    ReplyDelete
  14. ternyata banyak banget yang harus dipersiapkan, mksh infonya...semoga bisa secepatnya umroh/haji. mohon do'anya..

    ReplyDelete
  15. lengkap banget infonya mbak...... ada screenshotnya juga kayak tutorial eh :D .

    ReplyDelete
  16. kalau belum punya KTP atau akte kelahiran gak bisa ya?
    besok saya mau buat KTP dulu ahh.. biar bisa bikin..hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. harus pake KTP dulu bliii.. gih buruan bikin :3

      Delete
  17. aku belum berfikir untuk kesana, tp mungkin nanti kedepan, aku boomark dulu deh, siapa tahu berguna, terima kasih mba :)

    ReplyDelete
  18. catet catet. penting buat umroh 2015. amiin :)

    ReplyDelete
  19. Kayaknya saya pernah lah liat suaminya,, tapi dimana ya.. :D

    ReplyDelete
  20. Ribet amat mau buat paspor yah... pakai tiga nama lagi! Model saya kasian juga kan., Genki desuka binti GenQi (komen ngawur, abaikan saja) (^,^)/

    ReplyDelete
  21. paspor, yang repot ngantrinya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung buatnya di mana, kemaren saya buat ngantrinya sebentar :D

      Delete
  22. bener mba..pengetahuan soal menyiapkan dokumen umroh kaya ginih perlu saya simpen nih..makasih ya

    ReplyDelete
  23. mbak dini....semoga baik-baik ya disana.
    mahu ngirim doa ni.. semoga aku bisa sampai ke sana juga...

    ReplyDelete
  24. pengen umroh, semoga aja kesampean and ada yang mau bayarin buatku *Aminn..

    paspor udah buat, tinggal besok jum'at ngambil

    ReplyDelete
  25. AnonymousJune 10, 2013

    terimakasih.. sangat membantu... :)

    ReplyDelete
  26. terima kasih banget buat informasinya dan sangat membantu sekali ...
    Jasa SEO
    Toko Komputer
    Jasa Pembuatan Website

    ReplyDelete
  27. MBAK tanya donk, kalau sudah punya paspor tapi paspor tersebut belum berhijab dan belum bersuku kata 3, apakah jenis permohonannya buat paspor baru atau jenis permohonan penggatian nama. karena yang saya tau saaat penambahan nama, hanya disyahkan penambahan dihalaman berikutnya tanpa merubah fotonya. mohon infonya jika tau tentang hal ini, sebelumnya terima kasih. emai saya noer_kumalasari@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  28. kalo udah berumur berangkat suami istri masih perlu gak buku nikah asli?

    ReplyDelete