dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Thursday 17 January 2013

Untuk Jakarta



Teruntuk teman-teman di Jakarta yang saat ini sedang kebanjiran, yang sedang Allah limpahkan dengan hujan deras. 

Hakikatnya hujan adalah rahmat, maka jangan sekali-kali salahkan hujan yang telah Allah berikan. Banjir yang terjadi, mungkin saja karena ulah tangan-tangan kita sendiri.

Sudahlah. Saya tak mau menyalahkan siapa-siapa di postingan ini. Tak ada gunanya. It's always better to light a candle rather than to curse the dark. 

Berhubung saya saat ini berada berkilo-kilo meter jauhnya dari Kota Jakarta, maka yang baru bisa saya lakukan untuk Jakarta adalah berdoa, agar segera surut banjir di sana, agar Pemerintah Pusat ikut turun tangan membantu Pemerintah Daerah, sekaligus supaya masyarakat juga ikut bekerja sama.

Juga berdoa, berdasarkan petunjuk dari Baginda Rasulullah Shallallahu 'alahi wassalam.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwasanya ada seseorang (Arab badui) masuk ke dalam masjid pada hari Jum'at dari arah pintu yang mengarah kepada mimbar. Pada saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam sedang berdiri di mimbar dan menyampaikan khutbah.

Orang itu berdiri dan menghadapkan wajahnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam, lalu berkata: "Wahai Rasulullah, binatang ternak telah mati dan jalan-jalan penghidupan telah terputus, maka berdoalah kepada Allah agar menurunkan hujan kepada kami."

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam mengangkat kedua tangannya dan berdoa:

 «اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا»

"Ya Allah, berilah kami hujan! Ya Allah, berilah kami hujan! Ya Allah, berilah kami hujan!"

Dalam lafal lain:

«اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا»

"Ya Allah, berilah kami hujan! Ya Allah, berilah kami hujan! Ya Allah, berilah kami hujan!"

Anas bin Malik berkata: "Demi Allah, sebelum itu kami tidak melihat di langit awan yang berkumpul maupun awan yang terserak-serak, tidak juga tanda-tanda lainnya (suara guntur atau angin kencang, pent). Antara kami dengan bukit Sala' juga tidak ada rumah dan gubuk (yang menghalangi kami dari melihat tanda-tanda hujan di langit, pent). Tiba-tiba dari arah belakang bukit Sala' muncul awan tebal bagaikan perisai. Ketika awan itu telah berada di tengah langit, tiba-tiba ia berserak-serak, kemudian turun hujan yang sangat lebat. Demi Allah, selama enam hari penuh, kami tidak melihat matahari (selalu berawan tebal dan hujan deras, pent).

Pada hari Jum'at berikutnya kembali ada seorang laki-laki yang memasuki masjid dari arah pintu yang sama. Saat itu Rasulullah shallallahu 'alahi wa salam sedang berdiri di atas mimbar dan menyampaikan khutbah. Sambil berdiri, orang itu menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam dan berkata: "Wahai Rasulullah, harta benda telah binasa dan jalan-jalan telah terputus (akibat hujan deras dan banjir selama tujuha hari, pent), maka berdoalah kepada Allah agar menahan hujan!"

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam mengangkat kedua tangannya dan berdoa:

«اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ»

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan atas kami! Ya Allah, turunkanlah hujan pada dataran tinggi, perbukitan, perut-perut lembah dan tempat-tempat tumbuhnya tanaman."

Dalam riwayat lain dengan lafal:

«اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالجِبَالِ وَالآجَامِ وَالظِّرَابِ وَالأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ»

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan atas kami! Ya Allah, turunkanlah hujan pada dataran tinggi, pegunungan, perbukitan, lembah-lembah dan tempat-tempat tumbuhnya tanaman."

Maka hujan pun berhenti. Kami berjalan-jalan di bawah terik sinar matahari." (HR. Bukhari no. 1013, 1014 dan Muslim no. 897)

 Doa saat melihat hujan

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa salam jika melihat hujan maka beliau membaca doa:

اللهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

"Ya Allah, jadikanlah ia hujan yang membawa manfaat." (HR. Abu Daud no. 5099, An-Nasai no. 1523, Ahmad no. 24144, dan Ibnu Hibban no. 993 dengan lafal Ahmad)

«اللهُمَّ صَيِّبًا هَنِيئًا»

"Ya Allah, jadikanlah ia hujan yang tenang." (HR. Ahmad no. 24589, An-Nasai dalam As-Sunan Al-Kubra no. 10687, Ibnu Majah no. 3890, Al-Baihaqi no. 6466)


Doa saat melihat hujan deras yang membawa bahaya

 «اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ»

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan atas kami! Ya Allah, turunkanlah hujan pada dataran tinggi, perbukitan, perut-perut lembah dan tempat-tempat tumbuhnya tanaman." (HR. Bukhari no. 1013, 1014 dan Muslim no. 897)

 «اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا، وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالجِبَالِ وَالآجَامِ وَالظِّرَابِ وَالأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ»

"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan atas kami! Ya Allah, turunkanlah hujan pada dataran tinggi, pegunungan, perbukitan, lembah-lembah dan tempat-tempat tumbuhnya tanaman." (HR. Bukhari no. 1013, 1014 dan Muslim no. 897)


Doa setelah selesai hujan

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

"Kita telah diberi hujan dengan karunia dan rahmat Allah semata." (HR. Bukhari no. 847 dan Muslim no. 71)


Doa-doa Seputar Hujan via Ar Rahmah


Semoga dengan semakin banyak yang membaca post ini, semakin banyak yang berdoa untuk Jakarta, semakin cepat Allah ijabah doa-doa kita :') Aamiin ya Rabb.


126 comments:

  1. Replies
    1. selamat anda mendapatkan pertamax.
      hadiahnya di ambil di pertamina terdekat ya..

      *kabur

      Delete
    2. kak rizky, selamat! dapat pertamax, silakan hubungan mas nakusan ya utk hadiahnya :p

      Delete
    3. asalkan nggak di tambah kata Ber di depan kata Hubungan hahhahha

      Delete
    4. *tepok jidat*

      Typo. Harusnya hubungi x_x

      Delete
  2. #PrayForJakarta

    saya juga nih mbak, kena banjir²an :D

    semoga cepet surut banjirnya, dan semoga semua korban diberi kekuatan n ketabahan, amin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin.

      jarang mbak (sebut saja bunga) ini seserius ini. tumben.

      Delete
    2. @Mbak bunga, aamiin, semoga jadi ladang amal ya mbak :)

      @pak zach, ciyeh pak zach kayaknya kenal betul ni sama mbak bunga *uhuk*

      @kstiawan, aamiin..

      Delete
    3. ada dua oknum di blog ini yang saya kenal banget. mbak poppy dan mbak bunga. mereka teman2 baik saya Mbak.

      Delete
    4. oknum ._.

      I see pak.. karena rumahnya dapur ketemu dapur kali ya.. *soktauluarbiasa*

      Delete
  3. kalau manusia bisa menganggap bahawa hujan adalah rahmat saya yakin manusia pasti bersyukur dengan turunnya ujan, dan seharusnya juga manusia bisa lebih menjaga lingkungannya, harus membudayakan budaya bersih, kalau itu tidak di lakukan, jika banjir seperti itu akibatnya, adanya banjir juga atau bencana yang lain ada;ah ulah manusianya itu sendiri.

    ReplyDelete
  4. Terkadang emang manusianya panas minta hujan, sekalinya hujan disuruh berhenti,,

    Semoga banjirnya surut dan masyarakat mendapatkan hikmahnya. (sok bijak)

    ReplyDelete
    Replies
    1. di Pontianak puanasnya nyengat sekaleee.. nunggu siape kite nak jadi imam untuk sholat istisqo ni ye gus supaya turun hujan di kote tercinte..

      Delete
  5. baru beberapa menit udah ga kebagian petromax

    baca jurnalnya langsung gemeteran nih..
    panaaaaaas....

    *nyebur panci...

    ReplyDelete
    Replies
    1. tapi jangan salah serep ramuan ya.
      bukanya jadi kuat malah jadi loyo..hohoho

      Delete
    2. @mas rawin, *kipas2*

      @pak zach, kok?

      @mas stiawan, nah saya mulai roaming.. 0_o

      Delete
    3. Maksudnya?

      #gruk kepala

      Delete
    4. sama, gak ngerti juga

      *uyel2 jilbab*

      Delete
    5. Iya nih Mbak. -__-

      #uyel-uyel idung

      Delete
    6. saya bereskan kolom ini:
      mas rawin ini kan kecewa karena nggak dapet petromaks.
      tapi dia nggak kalah akal. dialah yang akhirnya petromaks nyebur panci.

      pertanyaan saya: sebesar apa sih badan mas rawin, koq bisa masuk panci? jangan-jangan bangsa tuyul, beliau. masuk akal kan?

      Delete
    7. oooh gitu.. di sini ga ada sistem booking kolom komen siih, jadi yaah gitu deh, kalo telat pertamax, mau nyebur panci juga, yaaah saya bisa berkata apa *wajah menyesal*

      nah, nunggu konfirmasi dari yg bersangkutan aja ah :p

      Delete
  6. saya merasa malu melihat ibu kota kebanjiran, emang sih itu alam, tapi itu ulah manusia juga kan..
    saya melihat anak kecil yang terbawa arus dan diselamatkan oleh warga terenyuh hati ini >_< namun ssaya hanya mampu menyumbang doa :)
    apalagi istana merdeka yang hampir kebanjir.. miris banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayaknya ini udah alam banget deh Mbak Miz. hujan memang lebat sekali dan sungai2 pun meluap.

      Delete
    2. ibu kota ya Miz? pak kotanya kemana ya ko' gak kliatan?

      Delete
    3. @mbak miz, iya, kalo kata pak tif tadi di tv, kalo saja sejak 15 tahun lalu sudah siaga, mungkin takkan begini jadinya *berasa lagu*. Tapi berhubung 15 tahun lalu lagi sibuk reformasi dan lain sebagainya, yah beginilah jadinya..

      @pak zach, bisa juga 'pertanda' dari Allah ya pak..

      @mas kstiawan, lagi bikin klepon mas..

      Delete
    4. iya, kita yang harus segera koreksi diri. semua, takterkecuali.

      Delete
    5. kita semua serius .... gak bercanda untuk posting mbak dini kali ini,,

      Jakarta harus kuat dalam menghadapi bencana banjir ini. Ini termasuk yang parah,
      soalnya hujan terus turun bahkan gak ada kurun waktu 60 menit...

      Delete
  7. aku tinggal di jakarta, dan tempat tinggalku sempat kebanjiran setinggi 5cm....
    huhuhuhu >.<


    Pray for Better Jakarta :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. jakarta atau depok sih Mas?

      Delete
    2. @mas indra, Innalillahi.. ishbir ya mas indra :)

      @pak zach, nah loh..

      @mas kstiawan, makin jauh --"

      Delete
    3. Mungkin Mas Indra itu tempat tinggalnya banyak ya?, ya sudah tak masalah, yang terpenting selamat dan sehat selalu.

      Delete
    4. bisa jadi sih.. mungkin untuk persiapan kalo udah nikah..

      Delete
    5. Nah, klau begitu aku suk dengan caranya Mas Indra itu hehe...

      Delete
    6. atau udah punya istri di dua tempat itu?

      Delete
    7. *nungguin yg punya istri eh rumah dateng*

      Delete
    8. Kang Zach : Hahahaha .....
      Jadi beginiihhh.... Dari dulu aku tinggalnya di Depok, cuman 4 tahun terakhir ini aku sudah menetap di Jakarta.
      Jadi tempat tinggalku ada dua. Jakarta dan Depok. Begituuh.... :)

      Mas Rudy : Yap betul sekali. Bahkan aku punya tiga rumah. Rumah ortu di Depok Timur, tempat tinggalku yang sekarang ini dan rumah kecil tempat ayah ku mengurus bisnisnya di Sawangan, Depok Barat...

      Mbak Dinie : Hahaha. Iya iya tar kalau saya nikah saya undang Mbak Dini dan suami, tapi harus dateng yaa :)))))

      Delete
    9. Oh jadi gituuu. Siiip, Insya Allah datang kalo gak ada halangan :)

      Delete
  8. Baru berkunjung kawan ..makasih atas infonya

    ReplyDelete
  9. Ijinkan menyimak kak..salam kenal ..;D

    ReplyDelete
  10. di kwasan kos2an jg banjir...

    ReplyDelete
  11. saya juga berdoa selalu nih.
    saya kepikiran sama yang rumahnya pada kebanjiran sampai 5 meter. membayangkan saja saya nggak sanggup.

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak perlu di bayangkan bang kalau gak sanggup. di liat aja ya..hehehe

      Delete
    2. @pak zach, sama pak.. sedih lihat beritanya :(

      @mas kstiawan, hehe..

      Delete
    3. Iya, aku saja yang hanya menyaksikan rumah orang kebanjiran sudah merasa begitu miris, apalagi sampai mengalaminya sendiri.

      Delete
    4. dulu waktu SMP rumah saya juga pernah kebanjiran, sampe selutut.. adek saya yg waktu itu masih SD nangiss, pada sibukk semua beresin barang2 di bawah tangga..

      salut sama warga Jakarta, kuat dan sangat sabar :)

      Delete
    5. Iya, mungkin mereka tidak mempunyai bnyak pilihn Mbak, mkany mereka memilih untuk tetap bertahan di tempat itu. :(

      Delete
    6. iya juga ya.. mau pindah kan repot u,u

      Delete
    7. masih hujan nih di bogor, deres (jam 20.40). artinya di jakarta masih harus waspada nanti tengah malam.

      Delete
    8. terus didoakan dari Kalbar..

      Delete
    9. terus didoakan juga dari Depok..

      Delete
  12. Semoga banjirnya cepat surut,
    Mari berdoa untuk keluarga kita di Jakarta

    ReplyDelete
  13. salafush-shalih telah memberi contoh pada kita, semoga Allah mengabulkan meskipun sebagian dari do'a yang kita layangkan, sehingga banjir ibu kota teratasi.

    ReplyDelete
  14. dimana-mana tentang jakarta yang kebanjiran.
    kapan sih jakarta bebas dari banjir?

    saya cuma bisa berdoa, yang lagi kena musibah banjir semoga diberi kesehatan dan keselamatan..Amiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga segera ya mas.. semua daerah yg kena banjir deh, mudah2an ga banjir2 lagi :(

      aamiin untuk doanya..

      Delete
  15. jirrrr banjirrrr ini mebuat aktifitas sehari hari jadi terhambat ... semoga semua yang kena banjir di beri ketahaban dan di lancarkan rejekinya .. amin ":D

    ReplyDelete
  16. Aku selalu Berdo'a untuk daerah yang kebanjiran dimanapun itu Mbak, soalnya aku sangat trauma saat melihat rumah yang terendam sampai atap di Bandung dulu. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, untuk semua daerah yg banjir ya harusnya hiks..

      Innalillahi, I am so sorry to know that mas Rudy..

      Delete
    2. Iya Mbak, walaupun itu buka rumahku, tapi rasanya miris banget. Beneran deh. Apalagi saat melihat deretan pengungsi yng berada di barak, sedih liatnya. Tapi apa daya, wakt itu aku hanya bisa bantu seadanya saja.

      Delete
    3. saya menunduk untuk ini.

      Delete
    4. *menundukkan kepala* :(

      stay strong, teman2 di Jakarta, di mana saja yg saat ini sedang dalam musibah :')

      Delete
    5. mari bermunajat sama-sama...

      Delete
  17. mmebantu bukan hanya materi kan, dengan berdoa yang tulus, semoga bisa meringnkan beban saudara kita di ibu kota:}

    ReplyDelete
  18. amin ..sob semoga ALLAH menjadikan rahmat atas apapun yang di turunkan nya..

    ReplyDelete
  19. ada usul gak dari mbak diniehz, gimana solusi untuk banjir di jakarta?

    ReplyDelete
    Replies
    1. robohkan mal2 yg gak perlu, ganti dengan pepohonan. karyawan di mal tsb dikasih pekerjaan sama pemda jakarta atau daerah lain untuk beberapa jenis usaha tertentu.. atau kerjasama dengan pengusaha2 yg perlu karyawan.. menurut saya, jakarta kebanyakan malnya..

      Delete
    2. tapi menurut saya, susah deh mbak kalo harus gitu,

      kalo sungai yang dari bogor itu di alirin ke tempat lain gimana, sebelum mencapai jakarta, dibikin kanal ato terusan kaya terusan sues itu loh, hehehe

      Delete
    3. Susah bukan berarti gak bisa kan hehe. Boleh juga, cuman bangun kanalnya itu loh di mana?

      Yg bisa langsung diimplementasikan dalam waktu dekat ini sepertinya penanaman *atau pemasangan" biopori di parit2 sekitar rumah utk membantu menyerap air.

      Delete
  20. hujan memang rahmat, tapi kalo udah sampe banjir ujannya enggak rahmat lagi... moga aja cepet tenggelam tuh jakarta *ehhh

    cepet surut maksudnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. tetep rahmat dong zim hujannya.. banjirnya yg bukan rahmat, tapi azab/ujian/teguran untuk kita2..

      aamiin, semoga segera surut ya zim.

      Delete
    2. kalo surut gak bisa maen di kolam raksasa lagi dong :D

      Delete
    3. habis diketokin kasih mimi snack noodle ... ahihihi

      Delete
  21. Kalaw disuruh memilih enak dikasih HUJAN atau kasih PANAS? Dua duanya adalah karunia Allah SWT yang harus kita syukuri. Tinggal sikap kita aja yang harusnya saling berbagi dan mengerti

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener kang, hakikatnya apapun yang Allah berikan pada kita adalah karunia, karena Allah tak mungkin akan menyiksa umatNya, kecuali kalo kitanya yang bandel dan ngeyel gak mau nurut.

      Delete
  22. hujan itu memang rahmat mbak, rahmat untuk manusia supaya belajar untuk bikin drainase yang bagus,,,, iya kan?

    ReplyDelete
  23. Agak-agak merasa bersalah karena ada di Bogor... katanya jakarta banjir gara-gara kiriman air dari bogor., heuuu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. nggak lah, Bogor kan emang kota hujan :) lagipula, yang namanya air mengalir, pasti selalu dari hulu ke hilir.

      Delete
  24. amin.. semakin banyak yg baca post ini, semakin banyak yg berdoa..

    kasian aktivitas terhenti krn banjir..

    smg cepat surut. amin..

    ReplyDelete
  25. miris emang liat ibukota lumpuh gara-gara banjir

    ReplyDelete
  26. saya teringat dengan pelajaran Biologi ketika masih di Madrasah Aliyah yang mengajarkan kami tentang keseimbangan alam. ternyata hujan dalam keadaan sedikit maupun banyak, atau cuaca lain merupakan cara alam merespon aktivitas manusia. hukum alam

    ReplyDelete
  27. sebenarnya sih kasian juga tapi juga warganya bandel juga sih mungkin tuhan ingin memperingatkan n pasti ada hikmahnya

    ReplyDelete
  28. Semoga semua warga masyarakat indonesia yang saat ini sedang kebanjiran, mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. kalau dari gue sih, cuma berdoa aja, semoga banjirnya cepat berhenti.

    ReplyDelete
  29. yaaah, kalo dari dulu warga jakarta mau berubah pasti ngga akan banjir kayak gini

    ReplyDelete
    Replies
    1. semuanya hasna, warganya, pemerintahnya, semua yg terlibat di dalamnya, bahkan kita yg di luar Jakarta juga :)

      Delete
  30. #prayforjakarta

    *keinget ama om, tante, bude , sepupu gue yg stay disana...
    :-(

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga mereka baik2 dan sehat2 saja ya ina *peluk*

      Delete
  31. dalam kondisi seperti itu memang gak ada gunanya menyalahkan orang lain...
    semoga banjirnya cepat surut..dan setelah ini warga jakarta bisa berbenah diri..agar tidak lagi buang sampah disembarang tempat..
    mulai dari diri sendiri...bukan dari pak jokowi... :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup.. ayo semangati warga Jakarta untuk membantu Pak Jokowi dan Pak SBY dalam menangani banjir :)

      Delete
  32. bocil gak tau apa jadinya Jakarta kalau Depok dan Bogor banjir sedada:( semoga atas kejadian ini manusia bisa bertaubat dan sadar akan kerusakan lingkungan yang mereka buat karna resapan air di Jakarta yang mulai hilang:)

    doanya beranfaat:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Innalillahi wa inna ilaihi rooji'uun..

      alhamdulillah kalo bermanfaat :)

      Delete
  33. Replies
    1. juga ketika banjir, ketika hujan deras, seperti yang tertulis di postingan ini dgn jelas :)

      Delete
  34. mbak tapi masalah yang hujan itu kan bukan di jakartanya tapi malah di sekitar jakarta/ bogor, karena bogor sering hujan maka jakarta banjir, harusnya doa yang jangan diletakkan di sekitar dan di pegunungan karena itu adalah bogor mending dipilih di tengah lautan aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan karena bogor sering hujan terus jakarta banjir, jadinya secara gak langsung malah 'nyalahin' Allah yg sudah menurunkan hujan :(

      boleh boleh, berdoa minta hujan dikirim ke lautan juga gpp.. saya ngikuti redaksi haditsnya Baginda Rasulullah saat ada banjir hehe..

      Delete
  35. smoga Jakarta cepet kembali baik,, sy jg nnton d Metro tv,, hmpr seluruh daerah jakarta,, kaka sy jg kena banjir dsana,, Istana Negara sj kena,, yg disayangkan daerah industri,, bnyk kegiatan ekonomi yg terhenti dsana,, T_T

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin.. Innalillahi, I am so sorry to know that kak :( iya, kerugian sehari bisa trilyunan rupiah ya gara2 banjir ini ckckck.. semoga cepat surut banjir jakarta.

      Delete
  36. miris sih liat berita di TV kalo ibukota Indonesia kebanjiran .
    semoga ini bisa jadi teguran yg benar-benar menyadarkan :)

    ReplyDelete
  37. Dari bencana banjir diatas semoga dijadikan sebuah pelajaran, bukan cuma jakarta, tapi juga kota-kota lainnya agar peduli terhadap lingkungan supaya kita merasakan rahmat ini dengan nikmat.
    Semoge Pontianak jangan sampe banjir parah gitu ye kak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali nu. Aamiin, cukuplah Pontianak dgn panasnye yg bedengkang nu.

      Delete
  38. smg dgn adax bencana banjir di Jakarta bs membuat warga termasuk petinggi2x Jakarta tuk intropeksi diri, jgn anggap ini sebagai fenomena biasa aja..., semua bencana pasti cz ulah manusia itu sendri...

    ReplyDelete
  39. mantap resepnya, bisa dicoba dirumah..thanks ya dah berbagi

    ReplyDelete
  40. oops salah meletakkan comen, maaf ya tadi mau komen di blog tetangga sebelah malah nyasar coment disini...
    skalian ikut nyimak aja tentang banjir dijakarta smoga para korban diberi ketabahan dalam menghadapi musibah ini dan smoga ini juga bisa diambil pelajaran bagi setiap kalangan karena tidak bisa dipungkiri bahwa ibukota jakarta juga banyak sekali kemaksiatan..
    smoga juga banjirnya cepat surut..

    ReplyDelete