dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Tuesday, 4 December 2012

Sense of Belonging

Lumayan sering juga saya menyebut-nyebut "Sense of Belonging" ketika ngobrol, mengajar, juga menulis. Yang terbaru, saya tulis di postingan kemaren

Emangnya apa sih Sense of Belonging itu?

Berdasarkan definisi oleh James Gilmore di ehow.com, a sense of belonging is the feeling of being connected and accepted within one's family and community. It is important in healthy human development and combating behavior problems and depression.

Atau kalau diterjemahkan menjadi: perasaan terhubung dan diterima dalam sebuah keluarga atau komunitas. Sense of belonging penting untuk pengembangan kesehatan dan melawan masalah kepribadian serta rasa depresi. Gitu.




Singkatnya, sense of belonging adalah rasa memiliki terhadap sesuatu: komunitas, keluarga, sahabat, dan lain sebagainya.

Bagi saya, ketika sense of belonging sudah tertanam kuat dalam diri kita, kita akan sampai pada tahap membutuhkan, rela berkorban, dan kemudian tak lagi menyebut pengorbanan itu sebagai 'pengorbanan', melainkan kewajiban. 

Contoh?

Sense of belonging dengan kelompok halaqah atau liqo'. Saat kita sudah merasa perlu untuk liqo', akan ada yang kurang kalau dalam sepekan gak hadir ke forum halaqah.

Contoh lain, ngeblog. Pernah merasa galau-galau gimanaaa gitu kalau dalam sehari belum post tulisan? Bisa jadi sense of belonging teman-teman terhadap blog sendiri, sudah sedemikian kuatnya, sehingga kalau 1 hari saja tidak menutrisi blog, tidur jadi kurang nyenyak. Hihi.

Contoh lainnya lagi, sense of belonging dengan komunitas #IndonesiaTanpaJIL. Kalau sudah merasa memiliki, juga merasa saling memiliki 1 sama lain, segala macam perbedaan yang bersifat khilafiah akan menguap, berubah dalam bentuk ukhuwwah yang indah. Saling bersatu mewujudkan Indonesia yang terbebas dari bahaya paham sepilis (sekularisme, pluralisme, dan liberalisme).

Kadar sense of belonging tiap orang terhadap sesuatu memang berbeda-beda. Tergantung seberapa sering kita berinteraksi, memberi kontribusi, juga menumbuhkan sekaligus memelihara rasa cinta. Gitu kalo menurut saya :)

22 comments:

  1. begitu baca ini, saya jadi pengin posting soal liqa' nih Mbak. ahh bikin deh, mumpung belum lupa lagi. hehe.. kalo liqa' tuh beneran saya kuat banget sense of belongingnya. seminggu nggak ketemu teman2 liqa', kayak setahun rasanya.

    ReplyDelete
  2. selamat malam sahabatku..
    sense of belonging ternyata penting juga yah untuk blog.
    terima kasih ilmunya sob..

    ReplyDelete
  3. Saya rasa untuk sense of belonging memang akan tumbuh dengans sendirinya jika sudah merasakan dampak manfaatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yak! Benar sekali kang. Kalo ga dapat manfaatnya tak mungkin betah ya kang :)

      Delete
  4. kalo kamek gatal2 sehari nd ngeblog :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwk. Tak heran dini kak :p

      Delete
    2. Dalam waktu dekat saya mau mampir ke Volare lagi. Dari semua staff dan karyawan di Volare cuma ada 5 mahluk yang paling berkesan buat saya. Yakni Bang Syam, Miss Syahdini, Kak Tya, Bu Program Director Bu Temi dan suaminya. Mohon maaf buat yang lainnya. Jangan merajuk

      Delete
    3. hehehehe thank you kang asep :)

      Delete
  5. ooo masih liqo ya mbak....,

    ReplyDelete
  6. kalo aku biasanya di kantor tuh, kalo ada orang yang suka ga menjaga inventaris kantor, biasanya keluarlah kata2 sense of belonging itu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak nufa emang wokeeeeh. Beruntung sekali barang2 kantor memilikimu mbak ;p

      Delete
  7. Rasa tersebut akan timbul secara perlahan bila kita memahami akan rasa kebersamaan, persahabatan pula

    ReplyDelete
  8. rasa memiliki...hal yang memang harus dipertahankan, terutama barang-barang yang bukan milik pribadi tapi kita juga andil dalam merawatnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada juga rasa memiliki yang kelewat super sampai sampai barang orang lain pun dianggap miliknya. Maling misalnya

      Delete
    2. @Bang Muroi, benar kang, such as barang2 publik, atau fasilitas di tempat umum yang perawatannya juga dibiayai pake pajak rakyat :)

      Delete
    3. @Kang Asep, huahahaha.. itu bukan sense of belonging lagi tuh kang. kleptoooooo =))

      Delete