dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Wednesday, 12 December 2012

Keep Calm and Start Writing

Kemarin, saya mengomentari status facebook salah seorang junior saya, Fea Muhjanah, yang berbunyi: 
"Ilmu itu bagaikan kuda liar,dan pena adalah tali kekangnya".
Ibrohnya: ketika kita belajar mencari ilmu,tulis ilmu yang kita dapatkan,agar tidak hilang begitu saja dan boleh jadi terlupakan..
(Ini pesan murrobi saya)
Komentar saya:
Kalo kata Ali bin Abi Thalib Ra: "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya", dan kk memilih menuliskan beberapa ilmu yg udah didapat, di blog :)


Dari hasil mengomentari status itu, kemudian muncullah sebuah kalimat dari Fea: "Sudah ada ide, tapi kesulitan merangkai kata-kata"

Mungkin semacam bingung, darimana harus memulai sebuah tulisan? Begitu bukan? Ah, anggap begitu aja aaah ;p



Perihal tulis menulis, sebagaimana yang kemarin sudah saya tuliskan, memang berkaitan dengan passion. Namun, ada loh beberapa orang yang ingin sekali tuangkan idenya lewat tulisan, tapi ya itu, bingung bagaimana harus memulai, bagaimana merangkai mata, bagaimana supaya bisa jadi minimal 2 paragraf lah.

Well well. Keep Calm, and let's start writing :D

Saya pribadi punya beberapa cara dalam memulai sebuah tulisan. Terutama ketika menulis di blog.
  • Memulai dengan melampirkan sebuah dialog. Contoh tulisannya *walaupun bukan asli tulisan saya hihi*, bisa dibaca di wordpress: Mengapa Kami Tidak Ucapkan Selamat Natal :)
  • Memulai dengan gambar. Contoh tulisannya bisa teman-teman lihat di webnya Fimadani. Kali ini, asli tulisan saya hehehe.
  • Dimulai seperti kalo kita lagi ngomong, atau lebih tepatnya buka acara siaran radio :p hehe. Yang ini, contoh tulisannya ada cukup banyak di blog saya. Tapi dikasih 1 contoh deh, tulisan saya di blognya Radio Volare, tentang Bagaimana Cara Menjadi Penyiar Radio Volare :)
  • Langsung narasi. Nyaris sebagian besar tulisan saya di blog ini, langsung saya narasikan.
  • Dimulai dengan sebuah pertanyaan. Misalnya, tulisan saya tentang Question of Life.

Itu dia beberapa cara yang biasanya saya pakai untuk memulai sebuah tulisan. Kalau sudah dimulai, akan makin asik dan semakin asik untuk terus dilanjutkan, sampai kadang tak terasa, ternyata tulisan kita sudah lumayan panjang dan agak membosankan untuk dibaca orang lain saking asik sendiri hihihi.

Nah, bagaimana dengan teman-teman? Seperti apa cara teman-teman ketika memulai tulisan?


47 comments:

  1. Amankan PERTAMAX Dahulu heiheehiheiee. Saya harus go jemput anak dahulu di TK ISlam Al Azhar. Insya Allah setelah lepas Sholat Jumat eh salah Sholat Dzuhur nanti baru saya kembali lagi, membaca komen dan memborong kotak komennya. Saya pesan atau booking tiga kotak komen ya. I'll be back

    ReplyDelete
    Replies
    1. awas, hati-hati. panci-panci jangan dibawa. ntar bergelondangan di jalan.

      Delete
    2. Hieie akhirnya saya datang kembali ke sini. Saat saya menuli kotak komen ini jam di Pontianak menunjukkan pukul 13.20 WIB dan Alhamdulillah buah hati, mas Abbie, sudah dijemput dari TK Islam Al Azharnya, dan sudah dititipkan ke rumah pengasuhnya yang letaknya tidak jauh dari rumah saya

      Delete
    3. Panci panci masih pada posisinya masing masing hiehieie. Panci ukuran kecil maupun tidak kecil kayaknya ada deh. Oh ya ada satu panci yang masih belum lunas alias ngridit dit dit dit. Hiheiheiee *plak.

      Saya tadi makan siang pake Tempe Goreng dengan Mie goreng. Pake Sambel ulekan aja dan beli di rumah makan yang terletak di bilangan Jalan Soedarso, dekat rumah sakit RS SOedarso Pontianak. Harga satu porsi nasbung (nasi bungkusnya) hanya goceng alias Five Thousand Rupiahs atau setara Rp.5 jika redemoninasi nilai rupiah jadi diberlakukan. Halah komen apa saya ini

      Delete
    4. Wah sudah seperti coaching clinic menulis dengan tutor Miss Syahdini hiehieiee. Ya ya saya pun kadang menerapkan seperti yang sudah Miss Syahdini tuliskan di atas. BEberapa diantara tips tips diatas memang cemerlang diterapkan dalam blogging dan bisa dianggap sebagai bentuk atau gaya penulisan.

      Sehingga dengan demikian tulisan kita di blog akan semakin menarik dan bervariasi dari satu gaya ke gaya lainnya. Tiap hari bisa jadi akan berbeda gaya dengan hari sebelum dan atau di hari yang akan datang. Kalaw saya sendiri memulai tulisan bisa dengan Abstraksi , dan ini mulai saya berlakukan mulai hari ini. Ah saya PATEN kan dulu hiehiehieiee

      Dengan Abtrabsi inilah para pengunjung blog bisa sudah dapat "gambaran" mengenai isi postingan atau tulisan kita secara keseluruhan namun tidak menjamin akan sama persis dengan abstraksi yang diberikan di awal. Bisa jadi ada "element of suprise" seperti kata Optimus Prime dalam Transformer 3. Huaaaaaaa ngomen apa taa saya

      Delete
    5. Huaaa SUHU kita panjang sekali komentarnya :D

      Delete
    6. Kayaknya mulai hancur deh kotak komennya Mbak Syahdini ... Ini semua berkat KPK.

      Hehehehehe .... :D

      Delete
    7. hayah..ini orang2 disini komen kemana, postingan kemana! bikin kotor kotak komen mbak Dien aja! **loh kok saya jadi ikutan?**

      Delete
    8. Ikut ngancurin ahh ... :D

      Posting yang baru dari aku ini adalah posting pertama kali yang berhasil bikin orang bingung mau komentar apa, soalnya aku menulis yang gak biasa.. hehehehe

      Tapi terlepas dari itu semua, menulis itu dibebaskan. Ini negara demokrasi kan? Bebas menyatakan pendapat. Hehehehe

      *haduuh ini komen macam apa ini* hahaha :D


      Dan akhirnya Mbak Syahdini semakin bingung atas banyaknya komentar disini ....

      Delete
    9. masih... lumayan kokoh kok pondasi kotak koment bya mbak Din...mas In...hehe

      Delete
    10. masih... lumayan kokoh kok pondasi kotak koment bya mbak Din...mas In...hehe

      Delete
    11. aaaaak, langsung bingung mau ngomentari yang mana dulu huahahaha...

      *brb ngomen komentar yg dibawah2 dulu yak* ;p

      Delete
    12. @kang asep, okeoke, udah beres ya kang jemput menjemputnya, makan siangnya, dan lain sebagainya? sip.

      Setujuh banget kang, semakin banyak cara kita memulai sebuah tulisan, semakin bervariasi, dan semoga orang jadi tidak cepat bosan baca tulisan2 kita :)

      @pak zach, kalo panci berkelontangan, ntar minta tolong mas indra sama mas budi yg ngambilin atu2 yak :p

      @mas indra, yoih.. asal jangan kebablasan aja. demokrasi sih demokrasi, etika tetap harus dijunjung tinggi :)

      @mbak popi, demikianlah mbak, ulah bapak2 jaman sekarang :p

      @mas budi, hahaha.. udah mulai bertaburan kemana2 nih :D

      Delete
    13. Bapak tahun 2012 pada umumnya prosedural, legalitas formal, dan kurang menyentuh substansial. Halah *plak

      Delete
  2. saiia setuju banged.. terutama bagian keep calm nya ;)

    ReplyDelete
  3. tips bagus Mbak. boleh tuh dipraktekin. ilmu banget. secara saya kalo nulis kan ngasal. asal yang ada di kepala langsung tulis di draft aja. tau2 begitu dibaca lagi, yah, koq nyampur sama yang sedang saya dialogin di gtalk (kadang nyambi gitu kan). untung saya selalu setting jauh sebelum rilis, jadi masih aman buat diedit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sudah menurunkan Ilmu memnuat Pizza Mie atau Omelet Mie, tinggal menurunkan ilmu membeli bubur ayam yang enak atau tips memilih panci yang keren dan efisien yang belum

      Delete
    2. Bikinin omelet mie buatan dhek Agree dong :D

      Delete
    3. Wah saya dapat saingan berat nih

      Delete
    4. oh.. ternyata di sini juga

      *brb komen ke bawah dulu*

      :p

      Delete
    5. @pak zach, nah! ide tulisan bisa muncul dari chattingan juga pak.. isi chat juga bisa jadi pembuka tulisan :)

      @kang asep, xixixi keywordnya: panci sama bubur.

      @mas indra, bagi2 ke saya juga ya :)

      Delete
    6. iya Mbak. ide memang indah jika didapatnya nggak dikondisikan

      Delete
  4. terus menulis yaa Mbak Syahdini ...


    Akhirnya .... aku menemukan ide posting yang cemerlang!!!
    Yap. Membahas tentang Pro-Kontra larangan mengucapkan selamat natal.
    Makasiihhh mbak Dini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. okeh :D

      kalo bagi kami (saya dan suami), mengucapkan selamat natal tak lagi masalah kontroversial, karena berkaitan dengan aqidah :)

      Delete
  5. yang bagus itu, begitu ada ide langsung tulis ide2 itu di buku kecil di kantong kita! hehe..itu saya praktekan kemarin, pas di bis..maka munculah postingan tg Pengamen itu mbak Dien! (itulah knapa saya apal lagu2 yg dibawa, wong saya catet! hihi..)

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup, sama mbak, saya juga sering begitu, catet di memopad, baru dipost via e-mail ^^

      Delete
    2. udah ada 'feel wartawan nih Bu Poppy. saya juga sempat ternganga saat kemaren fasih banget doi nyebutin judul lagu dari pengamen. padahal setahu saya doi bukan tipikal penghafal deh.

      Delete
    3. kayaknya pak zach kenal betul nih sama mbak popi :)

      Delete
  6. wah kebetulan saya juga susah nulis nih, alhamdulilah nemu tipsnya disini, jazakilah....

    ReplyDelete
  7. hmm..

    memang memulai itu sangat sulit untuk dilakukan.. :)

    tetapi kalau sudah berjalan maka ia akan sangat mudah sekali...

    ReplyDelete
  8. Ingin menulis ya mulai menulis kan kakak

    ReplyDelete
    Replies
    1. ah kalo kak hani sih tak diragukan lagi kapabilitasnya dalam memulai tulisan, jagoaaan, sehari bisa 10 tulisan malah lebiiih :)

      Delete
  9. sebenarnya yang sulit itu pas memulainya, membuka tulisan itu sendiri. Nah pas udah lewat 3-4 kalimat sepertinya udah mulai lancar. Dan kalau aku sih menulis sesuatu yang aku mau, ga memaksakan menulis hal lain yang sepertinya kurang sreg

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, itu dia yang adek junior saya maksud..

      yoih, balik lagi ke passion ya mbak.. kalo nulis sesuatu yg tidak sesuai dgn penguasaan kita juga saya males mbak.. makanya jarang ikutan kontes2 gitu

      *yg trakhir sih alesan :p

      Delete
  10. trims nih mbak..dapat petunjuk buat nulis jadinya...

    perlu juga di simpen deh..biar gak lupa...hehe :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. awas kalo nyimpen yang bener. bisa-bisa kececer di busway loh, Mas!

      Delete
  11. hmm. 12-12-12 . keep calm. :)

    ReplyDelete
  12. setuju sob...sepandai dan se jenius apapun kita kalau kita tak pernah meningakkan prasasti...ketika kita lupa maka..tak ada lagi bahan pengingat nya...

    ReplyDelete