dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Friday, 27 April 2012

Waspada Doa Orang Yang Teraniaya


Waktu di MAN 2 Pontianak sampai dengan masa-masa kuliah di FKIP Bahasa Inggris Untan Pontianak, saya dan teman-teman cukup sering berkata ketika merasa teraniaya oleh tugas-tugas: "Duh, dianiaya nih sama tugas yang numpuk. Doa orang yang teraniaya makbul nih. Yok doa yok".

Hihihi.

Apakah benar yang demikian termasuk dalam jenis posisi teraniaya?

Berikut saya teruskan isi broadcast message dari salah seorang teman saya, Syaikh Yuko Siswanto via BlackBerry Messenger:

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, 
"Dan takutlah terhadap doa orang yang terzalimi, karena antara dia dan Allah tidak ada hijab (pembatas yang menghalangi) nya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Bentuk-bentuk Kezaliman

1. Mengambil harta orang lain tanpa hak
Di antara bentuk kezaliman yang berkaitan dengan harta benda adalah:- Tidak membayar utang
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
"Penundaan seorang yang mampu adalah kezaliman." (HR. Jama'ah).
2. Merampas tanah orang
Yaitu dengan mengubah batas atau mengambil sejengkal tanah orang lain serta melanggar apa yang menjadi haknya. Dari Aisyah—radhiyallahu ‘anha—berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Barang siapa berbuat zalim dengan mengambil sejengkal tanah (orang lain), maka akan dipikulkan kepadanya tujuh lapis bumi.” (Muttafaqun ‘alaihi)
3. Sumpah palsu dan menipu untuk merampas hak orang.
Dari Umamah Iyas bin Tsa’labah al Haritsi Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,
“Barangsiapa mengambil hak seorang Muslim dengan sumpahnya, maka Allah telah mewajibkan untuknya neraka dan mengharamkan atasnya surga.” Maka seseorang bertanya, “Bagaimana jika yang diambil itu sesuatu yang ringan, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Walaupun hanya sepotong kayu siwak.” (HR. Muslim).
4. Mencuri atau korupsi
Para maling, selain terancam oleh doa orang-orang yang kehilangan hartanya, juga berhak mendapatkan sanksi potong tangan.

Dan masih banyak bentuk–bentuk kezaliman yang lain, seperti menipu dan sumpah palsu dalam jual beli, mengurangi timbangan dan takaran, menuduh orang berbuat zina dan menyebarkannya, mencela dan memaki sesama muslim, dan lain-lain. 

Wallahualam Bisshawwab.

Nah, di hari Jum'at nan barokah ini, semoga semakin bertambah ilmu kita semua :D

18 comments:

  1. wah dapat ilmu baru lagi aku disini mbak, mksih untuk share postingan ini yah mbak :)

    ReplyDelete
  2. Saya tertarik pada poin 4 yang terakhir yang memang menjadi salah satu musuh besar negara kita saat ini , banyaknya korupsi di mana mana.

    Saya jadi ingat celoteh rekan saya sambil bergurau "korupsi boleh saja asal jangan banyak banyak". Ah masa sih. Yang namanya korupsi banyak dikit tetap saja sebuah tindak kejahatan. Namun korupsi tidak selalu berwujud materi, berdasarkan pengalaman rekan rekan saya sendiri.

    Mereka banyak yang sudah "ngacir" sebelum jam kerja usai. Korupsi waktu. Memang korupsi sudah merajalela kemana mana , bahkan hal hal yang remeh sekalipun juga dikorupsi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoih kang. Udah kotlrupsi, sering ga ngerasa pula. Mirisss.

      Delete
  3. itulah perlunya kita bersikap baik kepada orang lain, kan selain habluminallah ada juga habluminannas, kita tidak tahu apakah kita telah menyakiti orang lain atau tidak, gara2 menyakiti orang lain kita bisa jadi muflis nanti di hari hisab.. ihs ga mau kan pasti

    *btw dincee aniaya aku doong :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betuuuul.

      Wkwkwkw, aniaya by request doanya masih dihijab mbak :p *ngasal ih*

      Delete
  4. kalau korban korupsi, orang yang dobohongi atau ditipu termasuk teraniyaya tidak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya masuk pak, disebutkan di poin nomer 4 :D

      Delete
  5. Ihhh mudah-mudahan aku ga termasuk orang yang kaya gitu. amit-amit dahhh laknat allah ^^

    ReplyDelete
  6. jadi gak boleh saling menganiyaya kan, jadi mulai saat ini saya mau insaf ah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ketahuan deh sering maen aniaya-aniayaan :p

      Delete
  7. wah kalau dalam posisi itu berarti kita punya pilihan dong, dari pada berdoa yang jelek mending berdoa yang baik karena di ijabah? bukan begitu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget. Berdoa saat terzholimi bukan berarti dendam sama yg menzholimi :)

      Delete
  8. No 14 mencuri atau Korupsi. Wah apa gak takut ya para koruptor itu ntar di doain oleh rakyat yg merasa terzhalimi... hmmm...

    ReplyDelete
    Replies
    1. No 4 keh maksudnye? Yoih el, pencuri, koruptor, kayak ndak takut same Allah jak modelnye.

      Delete
  9. @diniehzhihihiy, maklum mba, murid saya sering saya suruh push up, hahahay, termasuk penganiyayaan gak ??? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akakakak, tergantung bang stumon, kalo muridnya lagi pada jajan di kantin trus ujug2 disuruh push up, maka itu penganiayaan :))))

      Delete