
Duapuluhdua.
Semakin hari semakin tua.
Tak terasa, semakin menua.
Duapuluhdua.
Penuh cinta, cinta tak pernah tua.
Sedangkan jiwa belum lagi paripurna.
Duapuluhdua.
Bukan satu, namun bersatu menjadi satu.
Ada dua, tapi duapuluhdua, maka jalan berdua.
Duapuluhdua.
Kalau lelah, tak usah diam saja.
Kalau lelah bicaralah, dan laksanakan.
Sesadarnya kita, setiap hari semakin menua.
Terserah, duapuluhdua, duapuluhtiga, duapuluhempat, duapuluhlima, seterusnya.
Selesai, dan ini bukan puisi, hanya suarahati yang sedikit tertahan.
nggak usah dipusingin...mending jalani aja dan give the best from you...
ReplyDeletehmm...bicara suara hati yang tertahan...mending dibungkus menjadi kado yang terindah dan berikan kepada Dzat yang Maha Indah..maka ia akan memberikan balasan yang teramat sangat indah bahkan jauh lebih indah dari apa yang kita bayangkan....
jazakallah khair sarannya, pak.. Insya Allah, sedang dibungkus :)
ReplyDeletesetahun yang lalu ^_^
ReplyDeletehttp://id.kemudian.com/node/216061
dua dua adalah kumpulan titik yang membentuk angka....
ReplyDelete@ bangkana, ah yeah your 22 is a year ago.. mine is nowaday ;)
ReplyDelete@ bangfad, YES, detsrait!! Sometimes it's my favorite number..