![]() |
Pic source: Happy Toys and Games |
Slip of the tongue atau keseleo lidah *atau kalau dalam istilahnya Profesor Soenjono Dardjowidjojo disebut kilir lidah* adalah suatu fenomena dalam produksi ujaran yang pembicara mengalami 'terkilir' lidahnya sehingga kata atau kalimat yang diproduksi bukan yang dimaksud oleh si pembicara (Soenjono, Psikolinguistik, h.147) *hihi, serasa lagi nulis skripsi* :P
Tapi, saya sangat senang dengan bahasan beginian, kawan. SERIUS. Makanya, jangan mainmain dengan slip of the tongue! Bayangin. Hal yang keliatannya sepele dan enteng aja kita benerin kalau yang ginian terjadi di percakapan seharihari, bisa jadi sesuatu yang bombastis dan memalukan nama sebuah bangsa!! Yeah, apalagi kalau bukan kilir lidahnya Mr. Kiemas sang Ketua MPR yang terjadi dalam acara seremonial pelantikan Pakde Beye hari Selasa, 20 Oktober 2009 lalu. *deuh, serasa wartawan lagi kejar deadline deh nulis postingan kali ini hihi senengnyaaaa*
Well, jujur saja, saya sangat tertarik membahas yang beginian. Makanya saya akan melakukan analisa terhadap Mr. Kiemas' slip of the tongue. Tapi analisa versi saya loh ya. Jadi, urusan salah ato bener, nanti aja ngasih nilainya skalian di kolom komen hehe v^^
Sebelumnya, saya sampaikan dulu bahwa rujukan portal berita yang saya ambil untuk analisa Mr. Kiemas' tongue slip ini adalah dari harian rakyat Bengkulu. Meskipun saya nonton acara pelantikannya Pakde Beye sama Om Boediono tanggal 20 Oktober kemaren, tapi emangnya saya beneran wartawan pake nyatet semua kesalahan ucap yang diproduksi oleh Mr. Kiemas? Ihihi, bukan kaaaan. Eh, tapi sebelumnya lagi, ini saya bikin analisa ginian, bukannya mau nyarinyari kesalahan Mr. Kiemas pas pelantikan loh, serius. Ini sematamata saya lakukan untuk latihan menganalisa penelitian saya nanti. Jadi, mohon dukungannya ^^
Okeh. Tongue slip pertama: Saat menyebut perwakilan pemerintah Srilanka, huruf W dia baca, W double.
Semantic slip of the tongue. Yah, itu nama tongue slip yang dilakukan Mr. Kiemas. Kalo menurut saya, Mr. Kiemas bisa keselip gitu lidahnya adalah karena Mr. Kiemas emang jarang berkomunikasi dalam Bahasa Inggris di kehidupannya seharihari. Siswa kursusan saya, rasarasanya juga tau bahwa huruf W itu, kalo dalam Bahasa Inggris, dibacanya [dabelyu]. Kalo sampe dibaca W double begitu, artinya saat itu Mr. Kiemas telah mengalami seleksi semantik yang keliru. Maksutnya mau bilang dabelyu, eeeh garagara grogi dicampur kebiasaan ngebaca huruf W itu [we] dan secara nama semua tamu dieja dalam Bahasa Inggris, sehingga terjadilah kekeliruan semantik.
Kekeliruan kedua: Kiemas menyebut mister dengan gaya Jawa menjadi mester dan doktor menjadi dokter.
Kalo dari ilmu Psikolinguistik-nya Dr. Soenjono, gak ada tipe slip of the tongue yang keberapa deh kayaknya hehe. Saya hanya bisa menyimpulkan bahwa kekeliruan lidah ini terjadi salah satunya karena dialek yang dimiliki oleh Mr. Kiemas. Bukan salah dialeknya, tentu saja. Tapi karena setelah salah menyebut gelar Doktor pada nama SBY, rasarasanya bolehlah slip of the tongue Mr. Kiemas yang ini saya kategorikan sebagai Freudian slips. Halah, sama aja kok dengan jenis yang pertama. Itu cuman nama lainnya aja. Biar kereeeeeen gituh ihihi.
Kekeliruan ketiga: Saat memanggil SBY untuk menandatangani berita acara pelantikan, ayah Puan Maharani itu keseleo lidah. Susilo dokter Bambang Yudhoyono, katanya. SBY kembali menoleh kepada Kiemas.
Kalo kekeliruan yang ini sih, judulnya kekeliruan Assembling. Ini merupakan bentuk kekeliruan yang sebenernya diksi yang dipake udah bener, tapi assemblingnya keliru. Maksutnya, yah semacam transposisi, begitu. Contohnya, yah kayak yang dilakukan Mr. Kiemas ini. Atau contoh lain: I need a gas of tank, pedahal maksutnya I need a tank of gas. Begitu. Paham? Yak, bagus.
Tiga aja deh ya. Kekeliruan lainnya, setelah saya baca di sini sampe abis, sepertinya gak ada hubungannya sama slip of the tongue yang dimaksut dalam Kilir Lidah versi Profesor Soenjono. Kekeliruan yang dilakukan Mr. Kiemas berikutnya, biarlah dianggap Mr. Kiemas sebagai sebuah kesalahan manusiawi yang semoga gak diulangin lagi di kesempatan berikutnya *maksutnya, kalo bisa ketua MPR-nya diganti aja gak usah Mr. Kiemas hehe*
Well, ada 1 slip of the tongue yang gak muncul, yaitu blends slip of the tongue. Kalo kilir lidah yang 1 ini, di Bahasa Inggris malah dimanfaatkan untuk menyingkat kata. Yeah, such as brunch yang singkatan dari breakfast and lunch, motel dari motor dan hotel, smog dari smoke dan fog, dan singkatan lainnya deh pokoknya.
Jadi temanteman, paling tidak ada sebuah pelajaran sangat berharga yang bisa kita ambil dari tragedi Mr. Kiemas's tongue slip, yaitu Berhatihatilah ketika berbicara, karena kalo sampe slip of the tongue, terutama yang bisa bikin malu bangsa kita, nama anda akan tercatat di banyak portal berita dan kemungkinan jadi headline di beberapa koran ternama. Mau?