Sakit beberapa hari lalu membuat saya sempat terpikir, "Kalo setelah ini saya ga dikasi kesembuhan sama Allah, gimana ya? Amal yaumi saya rasanya masih belum maksimal, bakalan khusnul khatimah ga saya ya?" Ihikz... jadi pengen nangis dan malu sendiri kalo keinget dengan ingatan saya itu.
Anyway, citacita kita semua pasti sama ya, temanteman. Meninggal dalam keadaan baik, atau Khusnul Khatimah atau Akhir yang Baik. Kalau pengen dapet Khusnul Khatimah, artinya ya harus melakukan usaha-usaha untuk Khusnul Khatimah selama kita njejak di dunia. Harus menyempurnakan syahadat, tobat dan mohon ampun, menutup atau mengimbangi dosa dengan amal shaleh, berdoa agar Allah wafatkan dalam keadaan Khusnul Khatimah, dan berbaik sangka pada Allah. Mudahmudahan kita tergolong orangorang yang akan diwafatkan Allah dalam keadaan Khusnul Khatimah, amiin.
Anyway, perihal Khusnul Khatimah ini mengingatkan saya sama Kakek saya yang bulan April lalu meninggal dunia. Walopun saya ga liat mayatnya dari sejak pertama beliau wafat, tapi saya yakin kakek saya meninggal Khusnul Khatimah karena beberapa tanda atau ciri ketika beliau meninggal menunjukkan itu.
Ciri-ciri Khusnul Khatimah itu, menurut Ustadz Abdul Wahid Alqi, Lc, MA *yang waktu itu adalah Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia* di Majalah Alia bulan November 2007, ada 7 point:
1. Mudah mengucap kalimat-kalimat yang mengingat Allah Ta'ala seperti mengucap syahadat dan sebagainya ketika sakaratul maut.
2. Keluar peluh atau butiran-butiran keringat di dahi. Sebab tempat ini merupakan jalan akhir berpisahnya ruh dengan jasad.
3. Mati pada hari Jum'at.
4. Mati dalam perang membela agama Allah Ta'ala (Jihad).
5. Mati dalam keadaan baik di tempat-tempat yang baik.
6. Mati ketika sedang melakukan ibadah atau sedang beramal salih.
7. Bibir tersenyum dan bola mata terbuka mengikuti perginya ruh dari jasad kita. Maka dari itu, jika melihat hal seperti itu kita disunnahkan untuk segera menutup kelopak matanya.
Ini contoh foto orang yang wafat ketika sujud di dalam shalat:
Mau? Sama dong kalo gitu. Saya juga mau Khusnul Khatimah. Sekali lagi, mudahmudahan kita digolongkan Allah sebagai hambaNya yang meninggal dunia dalam keadaan Khusnul Khatimah, tidak sedang di hotel manapun trus ikut jadi korban ledakan bom. Na'udzubillahimindzalik. Semoga kita Khusnul Khatimah, trus masuk Syurga di akhirat nanti, amiin.
Kita semua berharap mendapat husnul khatimah. Yang kadang menipu kita adalah kita menginginkan husnul khatimah yang bisa dilihat manusia sehingga mereka memuji kita (seperti keinginan mati saat kita ibadah lalu orang kagum dan menyanjung kita)
ReplyDeleteiya yah.. bener juga. Anyway, mudah2an aja khusnul khotimah kita nanti yg terbaik di mata Allah, amiin :)
ReplyDeleteloh abis sakit tah???
ReplyDeletewah, udah sembuh ready to fly higher dunk?
anyway, soal khusnul khatimah, siapa juga yg ga ingin? ibaratnya puncak dari perjuangan cinta manusia pada Khaliq nya....
aku juga mau tuh...
alhamdulillah skarang udah sehat :)
ReplyDeleteitu betul. brarti saya mewakili keinginan orang2 yang ingin khusnul khatimah ya :D