dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Friday 31 July 2009

Ketika Mimpi kau raih

Tuhan tau, tapi menunggu.
(Leo Tolstoy)

Saya masih belum bisa nulis panjangpanjang. Terhitung dari hari Rabu sampai dengan hari ini, saya dirasuki demam panas luar biasa. 3 orang sempat bikin saya khawatir, dengan mengatakan: ”Janganjangan H1N1” garagara penyakit itu lagi trend. Na’udzubillahimindzalik. Serius, saya bukan tipikal manusia yang suka ikut trend kok. Saya malah cenderung trendsetter *sakitsakit sempet pedetingkattinggi* :p

Lah, trus knapa tuh ngutip kalimatnya Leo Tolstoy yang dikutip juga sama Andrea Hirata di novel Sang Pemimpi?

Yeah, salah satunya adalah tentang sakit yang sedang saya nikmati ini. Sakit itu nikmat, kawan. Minta beliin apa aja diturutin. Minta beliin manisan sama mak saya kemaren, dikasih bonus air tebu ga pake es. Minta beliin buah pir sama bapak saya, dikasih bonus duit jajan. Minta beliin sayur asem juga segera ditanggapi. Janganjangan kalo minta nikah, saya dinikahin wekekekek *itu demam mupeng mah* Anyway, diluar keinginan yang terpenuhi ketika sakit *yang sebetulnya ketika lagi ga sakit juga Alhamdulillah kedua orangtua berusaha maksimal memenuhi keinginan satusatunya anak perempuan mereka ini*, nikmat sakit saya rasakan lebih pada kuantitas dan kualitas rasa syukur pada Allah. Kalo ga sakit begini, bagemana saya merindukan nikmat sehat? Lagipula, saya kan ga betah sakit lamalama. Besok harus udah sembuh! Kalo perlu begitu selesai bikin tulisan ini, saya harus udah sembuh!! Yayaya, Allah Maha Tau, tapi menunggu waktu yang tepat.

Tuhan tau, tapi menunggu. Masih banyak hal yang masih ditangguhkan. Nantikan saja, sambil mengerjakan halhal bermanfaat. Tetep semangat, tapi ga ngoyo. Setuju? Akan tiba masanya ketika kita melihat mimpimimpi kita Allah wujudkan. Dan ketika masa itu tiba, bahkan kenangan paling indah dalam hidup pun barangkali akan tergantikan sejenak posisinya :) Begitulah yang saya rasakan ketika Allah memberi kesempatan pada saya untuk menjadi penyiar berseragam SMA, dan menjadi asisten dosen *dan jadi dosen tamu*. Senangnya tak terlukiskan!! *karena saya ga pinter ngelukis :p*

Nah, dengan kesabaran tingkat tinggi juga, serta ketidaksanggupan menelan makanan selaen buah, maka berat badan saya secara otomatis turun sebanyak 5 kilogram!! Hebat, bukan? Sebuah penurunan berat badan yang dari dulu saya rencanakan, kali ini terjadi tanpa saya bikin draft rancangannya.

Walah. Jadi panjang begini ya? Hehe. Yayaya, beginilah jadinya kalo sudah menulis. Ngetik sambil tiduran begini rupanya asik juga. Ini ngotot mosting, dalam rangka penggenapan jumlah postingan buat bulan ini: duadua. So, this is my twenty second post for this month. See ya in lovely August, people. Semoga Allah mudahkan urusan kita dalam rangka meraih mimpi, menuju ridho Ilahi :D Amiin.

Saturday 25 July 2009

Penjaga Warnet


Sejak tamat SMP saya berkenalan dengan duniamaya, dan mulai pusing menghabiskan uang orangtua tanpa bisa menghasilkan uang sendiri garagara sering online di warnet *yang artinya ga ngenet gratisan kayak sekarang*. Dulu, sehari saya betah online di warnet sampe 5 jam. Lama kan? Baiklah. Bagi penjaga warnet, 5 jam barangkali ga seberapa dibanding shift jaga yang kadang udah mirip sipir penjara.

Biarkata menurut teman saya salah seorang penjaga warnet ternama di kota Pontianak, menjadi penjaga warnet adalah kerjaan yang lebih mending daripada nganggur ga jelas, toh gimanapun juga dan entah kenapa, dulu saya sempet kepikiran kepengen jadi penjaga warnet. Serius. Alasan saya waktu itu mau jadi penjaga warnet cuman 1: BIAR BISA ONLINE TERUS.

Kalo temanteman mau berkata kalo saya hobinya online, yeah saya sama sekali belum bisa membuat penyangkalan terhadap statement tersebut. Toh, hobi online bukan berarti spending time for nothing, kan? There's so many good things we can do while we are on the lines. Kenapa pake 's'? Soalnya, 'line' saya ga hanya 1, ada banyak. Saya punya 1 akun facebook, 1 multiply, 1 plurk, 1 twitter, 1 tagged, 1 myspace, 3 friendster, 5 blog yang terdiri dari: 2 blogspot, 1 wordpress, 1 blogdetik, 1 dan dagdigdug. Nah, banyak kan? :D Di berbagai 'lines' saya itu, saya merasa tak hanya sekedar menghabiskan waktu saja, tapi juga menambah ilmu, nambah teman, dan berbagi perasaan.

Dengan alasan itulah dulu saya kepengen jadi penjaga warnet. Bisa online setiap hari, dan online dalam jangka waktu lama. Perasaan kayak gitu muncul, tentu saja karena saya dulu setiap online, perjam-nya harus bayar Rp. 3,000. Bayangin kalo tiap hari saya online 5 jam, sehari saya ngabisin duit orang tua Rp. 15,000. Yeah, anggap aja Rp. 10,000 kalo saya daftar jadi member warnet. Teteup aja sebulan harus menghabiskan uang lebih banyak dari temanteman sekolah saya yang jarang online. Lamalama saya pusing juga, dan akhirnya sempat berpikiran untuk jadi penjaga warnet.

Tapi berikutnya saya mikir lagi. Kalo jadi penjaga warnet, bukannya kerjaannya ga segampang yang saya bayangkan? Selama ini kan saya bisanya cuman masuk ke room, dengan komputer yang udah nyala, login username, billing keitung, open browser, mIRC ato Yahoo Messenger, searching ini itu, selese, trus bayar. Sedangkan kalo jadi penjaga warnet, saya harus paham gimana 'melayani' komputer yang bandel sekaligus user yang cerewet *karena kayaknya saya dulu tipikal user yang begitu :p* Rupanya, alasan online setiap hari saja kalah oleh pemikiran tersebut.

Dan lagi, saya mikirnya kalo jadi penjaga warnet itu cobaannya berat. Terutama, cobaan dalam rangka menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Yeah, tau sendirilah, kawan. Bagaimana sekarang warnet udah mirip tempat 'mesum'. Barangkali ga semua warnet, tapi sebagian besar warnet, iya. Saya memang ga punya data hasil survey dari lembaga survey manapun, tapi paling ngga teman saya pernah berhadapan dengan kasus yang saya maksut.

Makanya dinihari ini saya katakan di facebook saya, bahwa menjadi penjaga warnet itu sebetulnya bernilai ibadah tinggi. Kenapa ngga? Betapa sebetulnya, besar sekali kesempatan yang dimiliki oleh penjaga warnet untuk nahi munkar ketika menemukan user yang nakal, yang dateng ke warnet berdua sama pasangannya, sengaja milih area remang. Tentu saja nahi munkar-nya penjaga warnet harus dilakukan dengan penuh kesabaran. Sebagaimana seorang salafus sholihin pernah menasihati anak-anaknya, “Apabila seseorang dari kalian hendak melakukan amar ma’ruf nahi munkar, hendaklah ia memantapkan diri untuk bersabar dan meyakini datangnya pahala (dan perlindungan) dari Allah. Sebab, barang siapa yakin akan pahala (dan perlindungan) dari Allah SWT, maka ia tidak akan pernah khawatir akan timbulnya gangguan atas dirinya” (dikisahkan dalam buku Ihya Ulumuddin, Imam Ghozali)

Maka, mulai hari ini, wahay temanteman penjaga warnet, kalau disinyalir terjadi halhal beraroma maksiat di warnet yang sedang dijagain, bersabarlah kemudian berusahalah untuk mencegah agar maksiat itu tidak terjadi. Ga usah takut kehilangan pelanggan. Toh Allah sudah berkata, ”O you who believe! If you help (in the cause of) Allah, He will help you and make your foothold firm” (Q.S 47: 7), “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS, Surat Muhammad ayat 7)"

Bagemanah? Setuju kan? Okeh, kalo gitu, berikan saya sebuah warnet, dan akan saya jaga dengan penuh tanggung jawab!!

Friday 24 July 2009

ubah karakter

..Jangan pernah memaksa orang tuk jadi seperti dirimu, karna tiap Qta berbeda.. Aku adalah aku, tak ingin jadi bayangan akan hadirmu, tak juga mau jadi duplikat dirimu.. Biarkan aku seperti diriku, selagi itu masih dalam koridor kebenaran.. Namun tegurlah aku, jika aku mulai tak berada di koridor itu..

Barusan aja saya baca status seorang teman di facebook, dan seketika itu kalimat di atas muncul, saya langsung kasih jempol di statusnya *apa susahnya toh, ngeklik 'like' di status yang kita suka?* ;)

Dan mau ga mau *walopun sebetulnya saya mau heheh* saya keinget sama tulisan saya yang di sini. Tentang kekhawatiran saya pada karakter saya yang dominan, sanguinis. Apa betul ada sifat bawaan lahir? Kalo betul, berarti kita boleh gitu membuat pembenaran terhadap apa yang telah dilakukan oleh Hitler, Abu Jahal, dan yang belakangan kejadian, teroris di JW Marriot dan Ritz Carlton yang tak lain tak bukan diotaki oleh orangorang sombong yang dilaknat Allah..

Memang ga ada seorang pun terlahir sempurna. Ga perlu lah saya copy-paste lirik lagunya D'Masiv yang Jangan Menyerah. Walopun saya agak kurang suka dengan beat lagu itu, tapi saya sangat sepakat dengan lirik lagunya. Truistic and undeniable. Rasa suka saya terhadap lirik itu, kuranglebih sama dengan rasa suka saya terhadap akhir tulisan saya waktu itu:

"Tapi, saya sungguh-sungguh ingin mengonversi (atau mengkonversi sih) beberapa kelemahan itu menjadi sebuah energi positif supaya tidak menjadi penghambat kebangkitan Islam. Yeah, mana tau kaaan, ternyata gara-gara sifat sanguinis saya itu, apa yang seharusnya segera terjadi malah jadi penghambat. Nah, I really don't wanna be the part of the obstacles, as well as I don't wanna be only the spectator of the Golden Back Era of Islam. I wanna be the part of it, and I WILL...

That's why, PLEASE people... Help me vanishing, or if it is too impossible, help me minimizing 'si sanguinitas'.."

Bahkan sejak 15 May 2008, saya sudah sepakat bahwa karakter manusia memang bisa diubah. Nah, bersedia kan menemani saya mengurangi *atau, mengimbangi* sisi sanguinis yang ga perlu, untuk diconvert menjadi hal luar biasa dan bermanfaat untuk jalan yang sedang dan akan selalu kita tempuh? Tentu saja, with all of your honor, rait? :)

Terimakasih kalo begitu.

Well, well. Bagemana temanteman? Ikutan setuju kan kalo karakter *baik sanguinis, koleris, plegmatis, dan melankolis* sebetulnya bisa diubah? Kalo ngerasa ga keukeuh untuk mengontrol sifat yang kita anggap 'berbahaya' sendirian doank, cobalah cari temen. Sebagaimana yang saya tulis di situ, menurut Murobbiyah saya, "Kalo diri sendiri ga bisa kontrol, maka cobalah minta kontrol dengan sahabat atau teman yang sering sama-sama (jalan bareng)". Soalnya, siapa bilang single itu very happy? ;)

Thursday 23 July 2009

22 itu cinta

Memangnya kenapa kalo saya bilang 22 itu cinta?

Coba ambil selembar kertas, buat angka 2. Berdiri di depan cermin, dan satukan pantulan angkanya dengan angka 2 itu sendiri. Nah, bener kan? Atau, kalo ga mau repot beranjak menuju cermin, coba ambil pulpen trus buat angka 2 sebanyak 2 buah, tapi angka 2 yang satunya dibuat terbalik. Nah, bener kan? Ga mau repot juga coretcoret? Ya udah, saya kasi liat contoh realnya aja kalo gitu.

Designed by: Ardianus Ichsan

Bener kan, 22 itu cinta? Gapapa kok kalau temanteman kurang sepakat dengan definisi 22 dari saya *yang terinspirasi dari gambar di atas*. Yang jelas, 22 Juli 2009 kemarin, memang betulbetul hari penuh cinta. Beragam macam bentuk ungkapan cinta saya dapatkan dari banyak orang. Sebagian bisa dilihat di wall facebook saya. Sungguh luar biasa. Padahal, beberapa teman di facebook ada yang saya ga terlalu akrab, malah ada yang belum kenal sama sekali. Namun berkat kekuatan birthday reminder, dan tergeraknya hati diiringi tergeraknya jari tentu saja :D, maka luncuran ucapan Selamat Milad, Happy Birthday, Selamat Ulang Tahun, dan beragam doa mengalir deras hingga membuat akun facebook saya hampir diblokir akibat ngebales ucapan selamat milad di masingmasing ucapan di wall.

Yang via sms, juga macemacem. Ada yang berebutan mau jadi yang pertama sampesampe jam 12 kurang udah ngucapin wekekeke *saya jadi kegeeran* :p Ada juga yang dengan ikhlas menghaturkan 7 doa bermakna luarbiasa di 7 tempat berbeda ;) Sangat spesial, dan sangat menghangatkan pagi ini setelah malam tadi saya sempat salah paham dengan sebuah kata yang mengantarkan saya tidur dengan sedikit air mata :) Lumayan, buat penyeimbang hati yang terlalu riang gembira, barangkali.

Saya ga menyangka, bahwa Om Ary Ginanjar sang Ksatria 165 pun ngucapin selamat milad buat saya gyehehe. Trus, Rumah Zakat Indonesia cabang Pontianak, bahkan yang Pusat juga ngucapin selamat milad. Subhanallah. Sungguh, ukhuwah itu luar biasa. Biarkata barangkali ngucapin selamat milad untuk 'pelanggannya' sudah terprogram, tapi teteup aja saya ngerasa spesial :~ Trus, Indosat juga ngucapin, pedahal saya lebih lama jadi pelanggan Telkomsel. Mana niiih, Telkomsel kok ga ngucapin *manasmanasin karyawan Telkomsel* :z Yeayeayea, untuk orang biasabiasa aja seperti saya, dapat ucapan dari institusi tak biasa adalah sebuah hal luar biasa. Termasuk ketika dapet ucapan selamat ultah dari seleb gendeng. :v

Bicara kado, saya sepakat dengan tante saya tercinta, Nonon Masnawati yang melengkapi rasa haru saya tadi malam, bahwasanya kado termahal diantara kado apapun adalah doa yang ikhlas. Anyway, mama saya mengungkapkan rasa cintanya yang sepanjang masa pada saya lewat doa, pun juga lewat 2 helai baju tidur. Mungkin maksut mama, saya harus lebih sering di rumah. Kan kalo mama ngasi saya jilbab, berarti mama pengen liat saya pake jilbabnya seringsering, yang artinya saya harus seringsering keluar :D Baiklah mama, jangan khawatir. Apapun maksut dan tujuan dibalik pemberian baju tidur pink yang halus dan lembut itu, mulai bulan ini sampai dengan tiba masanya nanti, saya akan lebih sering di rumah, ga lagi ngambil jadwal ngajar di malam hari. Dan taukah kau kawan, mama saya ngasi ucapan selamatnya pake kertas yang ada tulisan: untuk KEDUA MEMPELAI! Mama mau anaknya cepetcepet nikah :O

Betulbetul banyak cinta di usia 22, pada tanggal 22. Mulai dari pagi, jelang siang, siang, sore, petang, bahkan hingga jelang malam yang tadinya saya pikir saya kehilangan mood. Yeah, goodmood yang sembunyi akibat ga ngerti. :f Padahal, justru di jelang penghabisan 22 Juli kmarin lah, sebuah tanda cinta terbesar menghampiri saya. Cinta dari Allah, yang mengingatkan saya bahwa jika saya tak ingin tersandung lagi dalam kasus lama yang sama, maka saya harus kurangi intensitasnya. Isyarat cinta yang mengabarkan, bahwa jika kita percaya maka kita-lah yang saling menjaga diri. Bukankah jika kita betulbetul percaya, artinya doa usaha ikhtiar dan tawakkal yang berada di dalamnya? Begitu kan, maksutnya?

Untuk Ichsan, terimakasih banyak ya hadiahnya. Betulbetul kolaborasi yang menarik. Seperti angsa dan kupukupu. Indah sekali.

Untuk Neneng, so much thanks kue tart cakletnya. You did an out of prediction thing when I broadcasted! Great fellow!! Trus juga, untuk semua orang yang mengerti betapa sukanya saya kalo dikasi disain kupukupu, baik yang flying alone maupun kolaborasi dengan apapun, buruan bikinin saya disain kalo gitu :p

and also for unpublished-yet tasty design, that's the most special, by the way ;)

Pagi ini saya menjadi lebih hangat, kawan. Lebih bersemangat, tentu saja. Salah satunya karena, hari ini usia saya sudah jelang 23. Dan kau tau kan, apa artinya usia 23 untuk saya? Betul. Itu artinya target usia saya untuk menikah sudah tiba.

Wednesday 22 July 2009

The 'D' Day, and tears

Postingan kali ini saya tulis untuk mengabari, bahwa hari ini saya sempat merasa senang, sempat merasa melayang, di awangawang, seakan terbang, sungguh spesial dan memang hari ini adalah hari yang spesial, tentu saja. Saya sangat bersyukur dengan keseimbangan rasa yang terjadi sepanjang hari ini.

Tadinya, ada banyak betul yang ingin saya bagi malam ini. Tapi, berhubung satu dan lain hal *kayaknya berhubung 1 hal, dan saya indak mau ngasi tau apa itu 1 halnya* maka dari itu kebahagiaan hari ini saya tutup dengan tangisan aja. Biar imbang, toh?


Baiklah kalo begitu. Mudahmudahan setelah dibawa tidur, fluktuasi perasaan saya bisa bagus lagi. Jujur aja, saya juga kesal kok memanen yang saya tanam di detik terakhir jelang 22 juli berakhir. Tapi, kalau menurut Allah hari ini saya harus menangis sebelum tidur, memangnya kenapa?

Tuesday 21 July 2009

The 'D' Day

WELL DONE!!

I should be the first who say Happy Birthday for me myself and I ;)

So, Happy Birthday to me.



Postingan hari ini akan berlanjut dengan cerita indah di hari milad saya, Insya Allah.

July, ingat mati

Alhamdulillah. Saya sangat bersyukur sampai dengan detik ini, saya tak pernah berhenti mendapatkan nasehat dari orangorang di sekitar saya, yang selalu ingin melihat saya tetap menjadi pribadi lebih baik, meskipun jaman dulu saya bangetbangetan bandel, jahil, egois, keras kepala, ga mo dengerin, :# waiyaaah buanyaknyaaaaah.. ga mau lagi ah kayak gitu terus. Selain ngerepotin diri sendiri, tentu saja juga ngerepotin orang lain. Makasih banyak ya untuk yang ga bosenbosen ngingetin saya ketika tingkah polah menyebalkan begitu muncul dari saya melalui media mana saja. Baik pas saya ngomong, saya nulis, saya bergerak, maupun sekedar menjeling.

Bulan ini, masih bulan Juli. Dan besok adalah The 'D' Day of mine! Tanggal yang sangat saya sukai, bukan saja karena angka di tanggal itu kembar, tapi lebih karena saya lahir tanggal segitu :p Anyway, meskipun 22 Juli nanti adalah hari ulang tahun saya, tapi 1 ucapan selamat ulang tahun untuk saya udah dateng sejak 22 Juni lalu. SERIUS!!

Ucapan itu datang dari teman SMP saya, yang sengaja ngucapin sebulan lebih awal supaya ga ketinggalan dari yang lainnya. Aiiih, saya jadi ngerasa lovable :$ seakanakan saya spesial bener ya ihihi. Trus, H-2 dikirimin ucapan selamat juga sama salah seorang binaan saya di MAN 2 dan juga Mbak Yun rekan saya di Volare. Ada beberapa juga yang menyengaja ngasi ucapan lebih awal di facebook, dan 1 ucapan paling berkesan adalah dari Syahbani Mahdi yang berbunyi:

"innalilahi wainna ilai hirojiuuun semakin panjang umurmu semakin dekat dengan kematian"

So much impressed! dan agak sedikit ngagetin :o Baru kali ini saya dapet ucapan Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun ketika saya merasa excited, seneng karena deket dari The D Day. Jaman saya ulang tahun ke 20, sebagian bunyi ucapan dan doa saya rekam di sini. Trus, ketika angka 20 berganti menjadi 21, saya dapet hadiah dari kantor camat Pontianak Barat, yaitu KTP baru hehe :D. Dan hari ini, H-1 saya diingatkan tentang kematian oleh seorang teman! LUAR BIASA!!

Beruntunglah bagi kita yang sering mengingat mati. Jika dalam sehari semalam seseorang mengingat mati sebanyak DUA PULUH KALI, Nabi SAW berkata bahwa itulah orang yang akan dibangkitkan bersama para syuhada. Maut-lah, sang penutup segala kelezatan. Kematianlah, yang menjadi hadiah berharga bagi orang beriman. Kematianlah, yang merupakan tebusan. Mengingatnya membuat kita mengikis ambisi dunia, menahan diri untuk tertawa ngakak. Astgahfirullahal'adziim. Banyak banget kayaknya saya ketawa ketiwi selama ini. Beruntung sekali saya punya teman yang mengingatkan tentang kematian pada saat yang sangat tepat!!

Adalah sebuah fakta, bahwa kita harus siap sedia kapan saja dengan maut. Liat aja, bagemana Petinggi PT Holcim Indonesia tewas dalam ledakan di JW Marriot. Saksikan, bagemana salah seorang karyawan hotel itu wafat tepat pada saat istrinya berjuang melahirkan anak pertama mereka! Bayangkan bagemana wanita dan anakanak Palestina mungkin sedang meregang nyawa ketika peluru Israel Laknatullah 'Alaih menembus tubuh mereka!! Emangnya kita masih bisa melakukan penawaran saat 'tangan' malaikat maut sudah sejengkal dari kulit, minta izin untuk ambil wudhu sebentar, trus shalat hajat, minta supaya kematian dimundurkan setelah punya banyak anak cucu?! Astaghfirullahal'adziim. Persiapan macam apa emangnya yang sudah saya kerjakan sampe bisa lalai dari mengingat mati...

Sungguh, tahun ini adalah masa penantian jelang milad yang luar biasa, kawan. Begitu banyak nasehat untuk kebaikan dari beragam lisan, beragam tulisan, beragam sinyal, beragam isyarat, semuanya dialamatkan langsung ke hadapan saya! Jangan pernah bosan, kawan. Jangan pernah berhenti. Karena dengan nasehat itulah, maka semangat saya kian bertumbuh, semakin kuat, dan semakin hangat. A bunch of thanks untuk beragam nasehat. :)

Well, well. Jika Juli 2 tahun lalu saya berjanji untuk tak lagi bersedih hati, membuat seluruh bulan menjadi lebih berarti, sedangkan Juli 1 tahun lalu begitu terasa energi cinta tanpa batas dari bapak, mama, serta 2 adik saya tercinta, maka Juli tahun ini adalah sebuah hari paling indah di mana saya terisi penuh dengan bahagia bersama kumpulan energi cinta, ditambah ikhtiar mencapai kematangan diri Dini melalui nasehatnasehat terbaik, dari orangorang terbaik pilihan Allah.

Monday 20 July 2009

Kado Milad dari Allah

Artikel ini saya copy dari sini, saya search setelah baca status facebooknya bang Fakhrul. Bahasan yang recommended, boleh di baca di sini. Bagi saya pribadi, fenomena spektakuler ini merupakan hadiah luar biasa dari Allah tepat ketika saya genap berusia 22 tahun nanti. Subhanallah, banyak betul hadiah dari Allah untuk saya dalam rangka milad tahun ini. Hadiahnya sih, tentu saja setiap hari. Namun, ga salah kan kalo saya semakin merasa wajib bersyukur karena kenikmatan yang saya rasakan jelang hari ulang tahun saya? Kayak apa sih emangnya hadiahnya? Well, let's have a look.

Gerhana Matahari Total 22 Juli 2009

Bersiaplah untuk kembali mengalami sebuah fenomena astronomi yang spektakuler. Fenomena yang dimaksud adalah Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2009. Jika Anda tidak sempat menyaksikan terjadinya Gerhana Matahari Cincin pada tanggal 26 Januari 2009 yang lalu, mungkin Anda bisa meluangkan waktu untuk melakukan ekspedisi dan petualangan agar dapat menyaksikan GMT nanti.

Jalur totalitas pada gerhana kali ini akan melewati India, Nepal, Bangladesh, dan Cina. Walaupun tidak melalui wilayah Indonesia, tetapi masih ada sebagian wilayah di Indonesia yang dapat menyaksikan fase gerhana Matahari sebagian, yaitu sebagian daerah di pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan seluruh bagian Papua.

Menurut data yang disebutkan oleh situs NASA Eclipse, gerhana nanti akan dimulai saat bayangan penumbra Bulan untuk pertama kalinya sampai ke permukaan Bumi (kontak pertama penumbra) pada pukul 23.58 GMT atau 06.58 WIB, dan berakhir saat terakhir kali penumbra Bulan “menyentuh” bagian terluar piringan Bumi (kontak keempat penumbra) pada pukul 05.12 GMT atau 12.12 WIB. Sementara fase total gerhana akan dimulai pada pukul 00.51 GMT atau 07.51 WIB dan berakhir pukul 04.19 GMT atau 11.19 WIB. Fase total terlama pada gerhana kali ini (selama 6 menit 38,8 detik) akan terjadi di posisi 24° 12,6′ LU dan 144° 6,4′ BT, yang sayangnya berada di tengah-tengah laut.

Fase gerhana matahari sebagian di Indonesia akan berlangsung pada waktu yang berbeda-beda. Berikut ini adalah simulasi pengamatan gerhana matahari yang diamati dari pulau Sumatra (Aceh), Sulawesi (Manado), dan Papua (Jayapura), yang dibuat dengan program Cartes du Ciel.

Di Aceh, fase gerhana matahari sebagian akan dimulai sekitar pukul 07.13 WIB dan berakhir pukul 8.47 WIB. Di Manado dimulai pukul 8.30 WITA dan selesai pukul 9.50 WITA. Di Jayapura, gerhana akan dimulai sekitar pukul 9.12 WIT dan berakhir pada pukul 11.05 WIT. Apabila Anda berencana untuk melakukan pengamatan GMT ini, silakan lihat beberapa gambar yang ada di halaman ini. Pilih daerah yang akan Anda kunjungi dengan melihat gambaran yang lebih mendetil tentang daerah yang dilewati jalur totalitas. Selamat melakukan pengamatan!

Sunday 19 July 2009

Irreplaceable

Ada sebuah masa ketika saya merasa menemukan seseorang yang kedudukannya betulbetul tak tergantikan oleh siapapun.

Pada saat saya merasa bahwa cinta saya begitu tertaut ke dalam lubuk hati paling dalam, menimbulkan sebuah rasa rindu luar biasa dahsyat kuatnya hingga bahkan ketika jemari mengetik tulisan ini, air mata saya tak terbendung lagi dan harus saya keluarkan agar keadilan terjadi dalam sirkulasi diri. Pada saat saya pun merasa begitu dicintai dengan kekuatan kasih sayang tak tergantikan, atas bayaran keunikan pribadi yang saya miliki, atas kelayakan saya untuk dicintai. Kita betulbetul tak tergantikan, sungguhsungguh Irreplaceable.

Teruntukmu yang amat sangat kucintai...

Teruntukmu yang membuatku sebagai seseorang yang tak tergantikan untukmu.

You know how much I love you. You know that whatever happen on earth, you're still irreplaceable coz I love you for your LOVE to Allah SWT. Engkau yang pun sangat mencintaiku dan begitu bersyukur 'memiliki'ku yang mencintaimu sebegitu besar dan dahsyatnya. Engkau yang berterima kasih atas segala cinta dan apresiasiku untukmu yang dhaif itu, ujarmu. Kita samasama dhaif, tapi kita tak pernah berhenti belajar. Terus menerus belajar sampai nafas berhenti berhembus.

Tak perlu mengkhawatirkan rasa cinta yang begitu besar ini. This love is flowing normally as it should be, because we are lovable to love each other, we deserve for the love, you deserve to be loved, as well I deserve to have your love on me.

Teruntukmu yang amat sangat saya sayangi, Kakakku Hesti. Dwi Hestiningrum. Sungguh, saya sangat mencintainya, bahkan ketika interaksi komunikasi kami sudah sangat jarang terjadi. Bahkan jeda interaksi itu menumbuhkan rasa rindu teramat dalam, sungguh dalam hingga saya berdoa, semoga nanti saya akan berjumpa dengannya di syurga yang kekal abadi. Bernostalgia di sana tentang ukiran sejarah dan prestasi ukhuwah lillahi ta'ala yang terjalin di dunia.

Saya sungguhsungguh merindukan Kak Hesti. Sangat rindu. Sebuah rindu hingga meneteskan air mata...

Friday 17 July 2009

Joki TOEFL

Saya pernah tibatiba mengalami kenaikan kualitas mood yang cukup significant hanya dengan sekedar mengingat betapa semangatnya saya dalam pelaksanaan sebuah kegiatan berjudul: English Pintar. Sebuah kegiatan yang terlaksana pada tahun 2008, tepatnya bulan 2 tanggal 9 sampe dengan 17 Februari. Waduh, panjang ntar kalo saya ceritakeun bagemana serunya kegiatan yang berhasil membuat saya semakin membuka mata selebarlebarnya tentang arti persahabatan, pengorbanan, dan keikhlasan. :)

Event ini membuat saya semakin yakin bahwa puzzle sudah disediakan sejak sekitar 2 tahun lalu ;) Saya sukaaaa banget jadi bagian dari EP 2008, exactly jadi Project Manager event ini. Seakan segala sesuatunya punya filosofi yang generally accepted hehe *walopun beberapa ada yang agak sedikit maksa*. Yeah, misalnya aja, beberapa logo kegiatan yang filosofinya betulbetul bisa matching sama tema yang saya pilih: Do march for Better Tomorrow. Cocok!! Jodoh!!

Nah, salah satu kegiatan yang sebetulnya agak sedikit maksa waktu itu adalah Workshop TOEFL. Kenapa saya bilang maksa, ya karena sebetulnya waktu itu bukan workshop, melainkan Seminar Pendidikan yang ditolak pelaksanaannya oleh Sekretaris Jurusan dengan alasan sangat masuk akal dan acceptable. Nah, maka diputuskanlah untuk menggantinya dengan Workshop TOEFL. Pelaksanaan workshop ini berangkat dari pemikiran kami *saya dan temanteman panitia* bahwasanya cukup banyak mahasiswa yang sidang skripsinya terhambat akibat skor TOEFL yang belum mencukupi standar. Itu doank tuh sebenernya. Namun, lagilagi, karena saya senang sekali berfilosofi, maka muncullah extended-mind yang pada akhirnya membuat semua panitia sepakat bahwa workshop ini diadakan untuk meningkatkan kualitas insan kampus serta masyarakat umum yang merasa membutuhkan trik khusus dalam menaklukkan TOEFL.

Baiklah. Mari berangkat pada pemikiran awal saya. Mahasiswa dan skor TOEFL. Especially, for this case is those who are going to have sidang skripsi. Kalo di kampus saya, salah satu syaratnya adalah skor TOEFL minimal 480. Ga tau juga kalo tahun ini naik lagi. Yang pasti, kadangkala penerapan skor minimal ini membuat beberapa mahasiswa kelimpungan. Yeah, tentu saja kekelimpungan hanya terjadi pada mereka yang ga mencapai target minimal. Nah, beberapa oknum mahasiswa rupanya lebih suka 'menyewa' jasa teman yang dianggap berpotensi tinggi dalam menjawab soalsoal TOEFL, demi mencukupi standar minimum dari kampus, untuk akhirnya bisa sidang. :f

What's on earth?! Selama ini kemana aja? Kenapa ga pada ikutan workshop TOEFL yang waktu itu saya dan tementemen panitia EP selenggarakan? Gyehehe.

Well, well. Itulah yang sebetulnya menjadi salah satu alasan mendasar mengapa saya pribadi pada akhirnya memutuskan untuk ngadain workshop bertema TOEFL. Bukannya mau menganggap diri saya ini berpotensi tinggi menghasilkan skor TOEFL memuaskan. Sama sekali ngga. Toh skor TOEFL saya aja paspasan. Tapi herannya, udah tau paspasan, teteup masih ada aja beberapa oknum orang yang ngerikwes saya buat 'nemenin' mereka ikutan tes TOEFL. Alhamdulillah, sampai dengan hari ini, saya sama sekali INDAK PERNAH menjadi joki. Resikonya itu loh. Allah Maha Melihat, tentu jadi landasan pertama. Ditambah sederet alasan lainnya seperti disintegrasi image, risiko ketahuan lembaga pelaksana, dan tidak ada jaminan sama sekali kalo saya 'nemenin' tes, trus dapet skor memuaskan.

Nah, bagi temanteman yang ngerasa skor TOEFL-nya udah tinggi ato sudah cukup memuaskan, sebaiknya berhatihatilah. Bukanlah sebuah hal yang bijak untuk menjadi joki TOEFL *apakah ada istilah joki TOEFL? hehe kalo belum berarti istilah pertama dari saya :D* karena manfaatnya hanya dirasakan sementara aja. Kalopun landasan menjadi joki TOEFL adalah untuk menolong sahabat ato teman, jujur saja, itu bukanlah sebuah pertolongan yang membawa kemaslahatan. Bagi saya, itu adalah tindak kriminal. Apalagi kalo kemudian dibayar. Wah, hatihati uangnya ga halal tuh berarti.

Okeh setuju ya semua? :~

One more thing. Skor TOEFL yang tinggi juga bukanlah sebuah jaminan mutlak kita pandai berbahasa Inggris. Serius. Statement ini tertulis bukan karena skor TOEFL saya biasabiasa aja, melainkan sudah ada bukti di depan mata saya sendiri. Skor 500an tapi ga bisa dipake buat komunikasi aktif dan efektif juga percuma toh? ;) Makanya, simak English Teletalk di Volare 103,4 FM gyehehehe :r *ujungujungnya promo*

Wednesday 15 July 2009

Embah Surip Pelagiyat?



:o

Seriues, saya juga terkagetkaget waktu nemu video itu. Sapa nyontak sapa!? Mirip banget kan sama Tak Gendong-nya si Embah surip... Apa mbah yang plagiat? :t Ato Billy Vaughn yang ngefans sama si Embah sampesampe music ciamik bareng orkestra gituh dibikin mirip sama Tak Gendong-nya Embah Surip?

Saya juga indak tau, kawan. Namun akan tetapi, melihat sebuah komen di video yang saya unduh dari youtube ini, salah satunya berbunyi seperti ini: "actually, this was released on Dot Records in 1957. it was later issued in England on the London label." Aiiih, apakah si Embah juga plagiat? Kalo iya, terus uang 4 em(ber)nya dari hasil RBT lagu itu, berarti? Bukannya sirik tanda tak mampu sih nulis ini. Cuman, lagi pengen aja :D Lagipula, bukan berarti nadanya sama terus plagiat kan? Sapa tau, terinspirasi ;) *khusnudzon, bagaimanapun juga, jauh lebih baik daripada shu'udzon*

Anyway, out of the case Tak Gendong-nya si Embah plagiat ato ngga, cukup dah D'Masiv aja yang ketawan plagiat. Sisanya, ya udah biarin aja urusan mereka sama Allah. Kita yang ada di sini yang di sana di manamana, sebaiknya mengambil hikmah terbaik aja dibalik setiap kasus plagiat yang terjadi :D

Sekian dan terima kasih. Mari kita senandungkan tak gendong bersamasama,!!! Kali ini, dengan irama jazz asik dan menarik sebagaimana Tompi menyanyikannya ketika acara Tompi and Friends hari Minggu kemaren!! :~

Monday 13 July 2009

three eleven


Tulisan Imam Madzhab Bocor Alus *orang tua itu sendiri yang namain mazhabnya* :f pagi ini, membuat saya mengingat tulisan saya tentang rencana masa depan yang berwawasan teknologi tinggi, menentramkan, membahagiakan, penuh cinta, dan juga penuh dengan rahmat Allah. *amiiiin :y*. Iyeap, sebuah rencana yang akan terjadi dengan syarat dan ketentuan berlaku itu loh kawan. Masa gak inget sih? :D

Bahwasanya perlu untuk keluar dari zona nyaman. Setuju. Walaupun kalo ngomongin tentang zona nyaman itu sendiri, menurut saya, masih menjadi hal yang khilafiyah, namun mengeluarkan diri dari zona nyaman untuk menuju muara lain yang membawa perbaikan diri inside outside, adalah hal mutlak tanpa tawar menawar yang harus segera kita lakukan. Trus, kenapa judul postingan ini jadi three eleven?

Seperti biasa, saya emang suka mutermuter ya :p

Begini loh ceritanya. Tadi sore saya siaran, trus muterin lagu di list New Entry di Radio Volare tempat saya siaran. Nah, lagunya three eleven *ditulis: 311* yang keputer. Biasanya, kalo muterin lagu, saya jarangjarang make headset di telinga. Pas lagi ngomong aja tuh headset saya pake. Kalo muterin lagu, saya ngebebasin kuping saya untuk mendengar suara saya sendiri ajah :v Tapinya tadi, ngerasa ada chemistry yang gimanaaaah gitu sama lagu 311 yang baru sekali saya denger. Saya kan tipikal orang yang ga terlalu memfavoritkan grup music maupun penyanyi manapun *kecuali Michael Buble yang Everything, itu dari 2 taon lalu saya udah suka*.

Well, well. Music asyik, ciamik menarik. Saya dengerin liriknya. Aiih, kok kayaknya saya 'kepanggil' ya sama lagu ini. Jadi penasaran deh sama liriknya :t. Maka saya pun search liriknya, dan beginilah bunyinya:

Stay with me. Here with me. Right in this instance. Not in the distance. Head is off in it good time. That's when things get out of line. Taking in this moment. You time is so well spent.

It's alright
Wherever you are right now.
It's alright
That's where you're suppose to be now.

Stay with me.
Here with me.
Right in this instance.
Not in the distance.

Standing at a crossroad
I was at a loss
Those temporary moments
Pleasures that are stolen.
Here in the present
You're time is so well spend.

A song, one song, could end a war
A song, one song, could end a war

It's alright
Wherever you are right now.
It's alright
That's where you're suppose to be now.

Sangat mengena, kan kawan? 311 boleh saja memiliki makna sendiri terhadap lagu mereka. Tapi mereka ga punya hak sedikitpun untuk melarang saya memaknai lagu mereka dengan interpretasi saya sendiri. Dan saya menginterpretasikan bait demi bait lirik lagu baru mereka dengan apa yang saya alami, yang saya rasakan, dan yang melintas dalam alam pikiran saya.

One thing a bit different from the lyric, that my pleasure is totally not stolen. As I am in my very cozy place *not comfort zone, coz this line is destined to be not comfort*, it's so cozy to be here, to be in this LINE. That's why even the distance speaks out loud in my ears, nothing costs my willingness to keep this feeling. Aih, jadi teringat statusnya bangkana: "Menyukai hidup yang kamu jalani.., atau menjalani hidup yang kamu sukai?" Maka jawaban saya adalah: Suka menjalani hidup yang saya sukai :)

That's just really what I am feeling.

Saturday 11 July 2009

Hemat BBM, yuk!

Emang sih, saya pernah katakan di sini bahwa bensin motor saya, agak lumayan sering disubsidi sama Bapak saya tercinta terkasih tersayang di dunia. Yang artinya, saya agak lumayan jarang ngeluarin uang sendiri buat jajan bensin. Anyway, jarang toh bukan berarti gak pernah kan? Lagipula, kejadian di sini berlangsung 2 tahun lalu, waktu saya masih belum terlalu sungkan untuk minta uang jajan sama orang tua. *Emank sekarang sungkan ya?* :$

Anyway, terlepas dari apakah saya sungkan atau ngga minta beliin bensin buat Black Revo saya, bukan berarti saya tidak peduli terhadap kelestarian bensin dan BBM jenis lainnya yang sampe hari ini, Alhamdulillah masih teteup bisa kita nikmati kehadirannya. Akankah 2010 kita masih bisa menyediakan BBM untuk kebutuhan hidup kita? :t

Maka, saya pun mengajukan pertanyaan via facebook:
apakah manfaat penghematan BBM bagi negara Indonesia? Kualitas jawaban temanteman akan jadi ladang amal di sisi Allah ^_^

Dan inilah respon beberapa orang teman:

Idham Holik at 13:44 on 11 July
negara ini kaya minyak tapi minyaknya dijual ke luar negeri...

Andriy del Borneo at 14:20 on 11 July
yg pasti, seharusnya negara ini menilai kekayaan minyak sendiri dengan RUPIAH, bukan dengan DOLLAR.

F**K OPEC (pemanjangan tangan USA dan sekutu); pencuri kekayaan minyak anggota2nya.

Elkhansa Hartanti at 14:21 on 11 July
essential nya c.... kalo kita hemat minyak = ngesave SDA yang suatu saat bakal habis.....dan nabung buat anak cucu ntar....kalo hemat BBM = kita juga hemat angaran jd bisa buat nambah gaji guru Khususnya BHS INGGRIS huehuehue...setju g bu??

Andriy del Borneo at 14:25 on 11 July
gimana mau hemat kalo harga jual expor jatoh sementara harga beli impor melambung?

Maulana Riezky at 14:37 on 11 July
menunda kemiskinan negara lebih parah, dan hutang2nya, setidaknya untuk jangka waktu beberapa saat ke depan (LOL)

Asep Haryono at 15:32 on 11 July
BBM itu yang dagelan humor di TV ya. Baru Bisa Mimpi kan? pindah kemana tayangnya ya

Fuji Lestari at 16:33 on 11 July
Supaya neraca prdagangan jd seimbang antr ekspor dan impor,dr pd uangny digunakn untk bl BBM mending buat ngebiayain hal lain.Makany hrus hemat..

Andriy del Borneo at 16:39 on 11 July
masalahnya, minyak wajib expor. tentu, negeri ini telah dibodohi dgn kebijakan wajib expor tsb. seperti iklan 'Dona', diexpor dulu, diolah diluar, balik lg diimpor. apanya yg mau dihemat?

Well, betul sekali bahwa BBM ga bisa diperbaharui. Tapi, bukan berarti ga bisa dihemat kan? Nah, selama ini, sudahkah temanteman menghemat BBM? Let's say, bensin aja dulu deh. Minyak tanah dan minyakminyak lainnya kita kesampingkan beberapa jenak yah.

Mari sedikit mengingat kemana saja kuda besi seharihari ditunggangi. *mengingat mode: on :t*

Nah, jadi kita sepakati saja 1 hari, kalo pake motor, bensin yang diperlukan adalah sekitar 1 liter. Sekota Pontianak, dengan bensin seliter emang ga cukup. Tapi ngapain saya muterin kota Pontianak seharian. Nah, jadi dengan rute yang tadi udah saya ingat, 1 liter sehari, cukuplah untuk menjadikan kudabesi saya tercinta sebagai partner yang siap menemani sampe balik ke rumah. Maka, jika 1 hari butuh 1 liter bensin, anggap saja 1 bulan, paling tidak saya butuh 30 liter bensin. Itu, kalo pake motor, dan kalo rutenya tiap hari emang kesitusitu aja. 30 liter sebulan, itu barulah perkiraan jumlah bensin yang saya habiskan seorang diri. Sedangkan, jumlah kendaraan bermotor di lahan Indonesia tercinta ini, ada berapa juta ribu jiwa? Sungguh, ngebayanginnya aja saya males *apalagi googling buat nyari datanya*

You see, people? Baru saya aja tuh, udah sebanyak itu. Belum Bapak, Ibu, adek, sahabat, belom lagi pejabat yang jenis mobilnya pasti ngabisin berliterliter bensin dalam sebulan. Pedahal satu kantor, tapi pake mobil bedabeda. Malah ada yang ruangan kerjanya sebelahan, tapi teteup juga ngotot berangkat ke kantor pake MPV ato SUV pribadi. Ditambah lagi harigini anak sekolahan di beberapa ibu kota di Indonesia juga menuntut orang tua mereka supaya dibolehin kesekolah pake kendaraan sendiri. Kenapa ga pergi bareng aja pas sekalian mo berangkat ke kantor? :f

Ntar, kalo dah terjadi kenaikan harga BBM, semuanya pada rame, pusing mikirin semua harga barang pada naek, pusing mikirin cara berhemat BBM. Kenapa ga dari sekarang aja kita hemat BBM? Urusan harganya bakalan naik ato ngga *semoga aja ngga, ya Allah :y* itu nanti aja. Yang penting kan, just like formulanya Aa Gym: Mulai dari diri sendiri, Mulai dari Sekarang, Mulai dari hal yang kecil. Dan saya yakin, berhemat BBM, especially bensin, bukanlah hal kecil kalo kita lakukan bersamasama. Lagipula, hemat bensin *yang artinya mengurangi intensitas pemakaian kendaraan bermotor* juga bisa berarti peduli lingkungan, kan?

Okeh. Selamat berhemat. Apalagi udah tinggal 5 bulan jelang tahun 2010. Good luck, kawan :)

Friday 10 July 2009

Nunggu Undangan...


"haha...jadi sekarang sedang memikirkan masalah nikah menikah ni...wo wo wo..saya tunggu undangannya yeee..hehe"

Itu bunyi salah satu komentar yang ada di postingan seorang teman. Saya lantas meneropong 3 buah kata: "Saya tunggu undangannya" yang menurut saya, seriiiing banget disampaikan orangorang setiap kali topik menarik bernama pernikahan diangkat ke permukaan. Semuanya seakan saling menunggu undangan. Emangnya beneran nungguin? Bukannya kata Armand Maulana, "Menunggu itu bosan Bosan yang mengusikkanku Coba saja kau merasakan Terima saja terimaaaa....."

Yeah yeah yeah. Different cases, rait ;)

Saya sendiri, kayaknya pernah juga deh ngomong dan nulis kayak gitu ke orang laen. Nungguin Undangan. Berapa kali ya? Seinget saya, ucapan itu pernah saya lontarkan ke salah seorang 'siswi' yang sekarang anaknya udah masuk bulan ke 2 *kalo ga salah*. Trus, ke Kak Diar, yang undangannya terpajang dengan cantik di postingan kali ini. Sangat menginspirasi. Dikirim via email dalam format jpg dan pdf. Menghemat biaya, kan ya? Membantu melestarikan alam, sekaligus juga melestarikan pengeluaran untuk biaya penting jelang dan pasca nikah. Waktu kak Syarifah Lubna nikah, malah sending invitation via facebook. So nice trick to be thrifty :)Boleh juga dicontoh ya, kawan.

Nah, setelah saya menerbitkan tulisan ini, siapa nih yang giliran nungguin undangan saya? Kalo nungguinnya serius dan ga pengen terlalu lama, tar saya kasi tau nomer rekening saya. Transfer dana ke sana, trus tungguin sekitar 2 minggu untuk urus design dan nyiapin bahanbahan. Setelah itu, dalam 1 hari, undangannya udah bisa saya cetak. Gimana? :L *Syarat dan ketentuan berlaku*

Thursday 9 July 2009

A bunch of thanks


Cukup segitu?

Tentu saja ucapan terima kasih, kalo hanya satu keranjang pink yang hanya berisi 4 thanks, sangat tidak mewakili untuk saya persembahkan atas apa yang sudah Allah anugerahkan kepada saya. Terlalu kecil. Sedangkan tetesan hujan ketika hujan deras saja, masih tak cukup untuk dibandingkan dengan rasa syukur pada Allah.

Tapi paling tidak, 4 thanks dalam keranjang pink ini, bolehlah saya sematkan satu per satu di pakaian sahabatsahabat saya. Barangsiapa yang beruntung mendapatkannya :d *aiih, beruntung yaaa dapet plakat terimakasih dari dhz*, maka....

Ya udah tinggal direspon aja gimana selayaknya kalo saya ngucapin makasih, begitu hehe. Kalo Dora siy, biasanya abis dikasi terimakasih, jawabnya "You're Welcome"... tet tereret tet tet tet teeeeet *Dora The Explorer mode: on* :p

Ini bukan award seperti thekupu award kemarin. Dan meskipun barangkali, salah satu dari kelima orang yang kemarin saya kasih award belum sedikitpun nyinggung tentang award ini di blognya, tapi bukan berarti itu menjadi pertimbangan saya dalam mempersembahkan 1 dari 4 plakat thanks di keranjang pink kali ini :v

Well, well. Pun, ucapan terima kasih kali ini juga tidak menerapkan syarat dan ketentuan khusus. Saya berikeun karena belakangan, saya memang harus banyak berterima kasih pada beliaubeliau yang saya sebutkan di bawah ini:

1. Kak Novianty. Kunjungan ke kamar saya kemarin sore betulbetul sebuah hal yang menakjubkan. What a surprise :o Jika kemarin kakak mulai belajar membuat akun facebook, maka kemarin saya diingatkan bahwa usia sama sekali bukan tolak ukur yang ideal untuk sebuah kedewasaan. Saya pun menjadi tau, bahwa kedalaman hati umat manusia sama sekali tak terefleksi melalui helaian kain yang kita sandang. Terima kasih ya, kakak. A biscuit thanks for you :)

2. Aa', a.k.a Riezky Maulana. Saya memang sama sekali belum pernah ketemuan sama Aa'. Hanya komunikasi virtual yang terjadi. Telpontelponan ga sering, smsan juga untuk hal yang pentingpenting ;) Anyway, kebaikan hati jajaka Bandung ini *cieh, diceritain kayak si aa' teh artis hehe* terasa sampe ke Pontianak!! Beragam bentuk bantuan saya dapetin dari aa'. Dan sangat terasa sampe ke poripori, bahwa bantuan yang a' berikan adalah bantuan ikhlas tanpa pamrih. Pasti Allah ganjar dengan hal luar biasa buat aa'. Anyway, terimalah terimakasih putih dihinggapi kupukupu dari Di ya a :)

3. Kak Shinta Farisi. Sekali lagi, selamat milad, kku. Sejauh ini, dari sekian banyak orang yang berinteraksi dengan saya, rasarasanya kakak yang paling jeli melihat dan merasakan perubahan diri saya deh. Paling tidak, terbukti dari pertanyaan yang saya jawab dengan jawaban: "karena ukhuwah" :) Yes, sure, kakak. "Kenapa dini begitu bersemangat?" tanyamu hari itu. Semangat itu, jujur saja, sudah ada dalam diri kita masingmasing kakak. Hanya tinggal bagaimana kita berusaha mengeksplorasi agar semangat itu keluar, mengkristal menjadi gerakan yang bermanfaat. Dan engkau, kakakku sayang, adalah seorang wanita luar biasa yang dalam cahaya matamu, terpancar semangat tak kunjung lelah untuk menjaga ghirah. Boleh deh, dikasih plakat thanks warna kuning :)

4. Bang Pandi. Adalah salah seorang operator Radio Volare. Sejak saya belum mengenal kata imago hingga saat saya mulai berusaha merangkak melepas diri sebagai wanita embrio, Bang Pandi adalah salah seorang saudara yang begitu baik hati mendengarkan beragam cerita saya. Berbagai macam cerita, dan disimak dengan penuh empati. Membuat saya merasa 'ada' di dunia ini. Belum lagi, setiap kali saya 'mogok' siaran *baik mogok karena jadwal yang tabrakan maupun mogok garagara ketiduran :p* rasanya Bang Pandi belum pernah menjawab "tidak" tiap kali saya mintai bantuan. Maka, plakat terima kasih putih saya berikan untuk Bang Pandi.

Olrait. Demikianlah, kawan. Stok plakat thanks dalam keranjang pink saya belum habis ;) Artinya, A bunch of thanks edisi kali ini sama sekali bukanlah akhir dari rasa terima kasih saya pada temanteman lain yang membaca maupun yang belum membaca blog saya. Maka, nantikanlah salah satu dari plakat thanks dalam keranjang tersebut, saya sematkan di pakaian temanteman.

Last but not least, a bunch of thanks to read, juga untuk penjual keranjang :D

Wednesday 8 July 2009

Bukan Puisi

adalah saya... yang masih punya keinginan belajar untuk mengejar ketinggalan

maka saya belajar dan terus mengejar.

adalah saya... yang berdebar setiap kali sisi emosi digelitik tangantangan halus pemilik jiwa.

maka saya berdebar dan bersabar.

adalah saya... yang mudah berubah dalam detik fatamorgana bisikan hati.

maka saya berubah dan berganti...

tapi bukan saya yang tak ingin teriakkan keinginan ini dengan jelas di corong telinga..

maka saya katakan dengan tegas, YA SAYA INGIN!!


tapi bukan saya yang bersabar untuk menunda hingga hati ini terkesan penuh noda..

maka saya yang mengubah bentuk kesabaran dengan ragam bentuk kristalisasi dari hati agar raih restu Ilahi Rabbi


tapi bukan saya yang ingin berlamalama dan merangkak berjalan pelanpelan..

maka saya berjuang keras menyegerakannya, sembari memaksimalkan fungsi nafas untuk dihela seperlunya..

Tolonglah, airmata. Engkau memang tak bernyawa, tapi mengalir terus juga tidak menuntaskan keinginan ini. Tapi bukankah engkau memiliki kekuatan ketika disandingkan dengan doa penuh harap? Oke, kalau begitu, letakkan dirimu pada waktu dan tempat yang tepat.

Tuesday 7 July 2009

the second shelter

Well, some of you maybe think you don't really need to know much more about me, what recently I feel, what I plan to do, and other what, where, who, why and any stuff of things flow from thekupu's mind and heart. All about me which is really more than reflection of muara.hatikupu, actually since long time ago can be browsed in About Me of this page which I call as my second shelter!! It's sometimes stated explicitly, although I do really love to say something implicitly, anyway. *Yeah, as much as I love ambiguity, for some cases* ;)

However, I open the access for you, people. Just for you who get interested to know what's on me, to know what I share, to know everything about me, more than what I am writing here, in my primary shelter. I am not setting my self this exclusive, private, or thinking that I am celebrity of town!! :o Omaigutnes, too much to say so, you know. What I mean here is merely to share my things to people who do really want to know about me *besides my view of general things in this primary shelter, ofcourse*.

So, people. Starting from now on, just you who send your email to thekupu@yahoo.com have the access to my so-called second shelter ;) Some consideration of mine will also be implemented when you send the e-mail. Means, I firstly will see, whether or not you can keep what I write there for yourselves *don't tell it to other who do not read it, ok* :x, whether or not I feel comfort to share it then have it read by you, and other whether or not to consider later. :)

Well, then. You may say: "Don't write then if you do not want people to know or let the other know about you, Dini!!". Oh ho. That's too naive to say so, people :v. It's just a bit peculiar for such a most-sanguine-enough-choleric-and-a lil' melancholic woman like me to keep it by myself while I love sharing!! So let me share, actualize myself by writing my experience in my own shelter, then let every people who do really CARE about me to know what I am feeling. Are you one of the people? Good. Let me see your seriousness that you care to what's on me by sending the email to thekupu@yahoo.com :L

Resistensi Rendah

Saya SELALU ngotot berkeyakinan bahwa sakit (baca: demam) hanyalah sugesti belaka. Soalnya, seringkali tiap ada orang yang ga enak badan, ngeluarin statement begini: "Aduh, saya lagi ga enak badan nih. Mau demam". Nah, wajarlah jika pada akhirnya, orang tersebut betulbetul demam. Soalnya, si penyandang tubuh sudah berkeinginan untuk demam, dan seketika itu pula, otak menangkap ucapan atas keinginan tersebut, dan segera dikabulkan tak lama setelah ucapan itu dikeluarkan. Iya kan?

Makanya, saya pernah dengan tegas menyatakan kalo saya paling ngga suka demam. Yeah, kecuali yang waktu itu saya demam white caklet :p. Tapi belakangan ini, kenapa ya kok saya jadi gampang menyerah sama demam dan para pengawalnya *influenza, pilek, migren, dan sejenisnya*. Entah barangkali karena resistensi tubuh ini yang menurun, ato saya yang males makan, ato karena janganjangan saya perlu jalanjalan ke Jakarta. Konon, Jakarta itu kota yang keras. Nah, siapa tau daya tahan tubuh saya bisa ikut keras seiring dengan kekerasan kota Jakarta. :t

Tapi tenang aja. Saya demam bukan karena khawatir sama kata 'Poligami' kok, serius. Jadi ga usah terlalu mendramatisir sebab akibat kenapa saya sampe bisa demam *purapuranya saya artis* :D

Yeah, akui sajalah bahwa sebetulnya demam itu emang sugesti. Paling tidak, untuk saya sendiri. Tiap kali saya akan segera demam, trus saya bawa tiduran, memanjakan badan, dan tidak beraktivitas seperti biasanya, demamnya malah makin seneng nangkring di badan. Dan sekarang, saya terkena sugesti pikiran sendiri. Dari kemaren ngomongnya demam mulu, akhirnya kesambet demam beneran deh :(.

Gapapa deh skaliskali menyediakan ruang untuk demam. Toh sakit juga sebetulnya anugerah dari Allah SWT, ya keun? Sebuah anugerah sekaligus peringatan agar hambahambaNya ingat ketika sehat, bersemangat untuk sehat, dan smakin piawai memanfaatkan waktu sehat untuk mengerjakan halhal berguna dan bermanfaat. Mari budayakan hidup sehat, miliki daya tahan tubuh tinggi untuk memaksimalkan potensi diri!!

Sunday 5 July 2009

Pintu poligami

"Senangnya dalam hati kalau beristri dua..."

Mesti udah mulai familiar ya sama syair lagu itu. Lagu nyebelin mah itu kalo di telinga saya. Agak bikin emosi saya berfluktuasi tiap kali dengerin lagunya :@

Tapi, mentangmentang begitu, siapa bilang saya tidak membenarkan poligami? Poligami, menurut landasan hidup yang tak terbantahkan, dibolehin toh? Dinyatakan dalam Q.S 4:3. Begitulah. Saya sendiri, kalo ditanyain dengan pertanyaan: "Mau ato ngga dipoligami?", jujur aja bakalan bingung ngejawabnya. Kalo bicara dari sisi gender sih, most of women will say: "Perempuan mana sih yang mau dimadu?" Well, well...

Temanteman saya di facebook memberikan tanggapan bedabeda tentang kata POLIGAMI. Ketika saya bertanya, apakah yang pertama kali terlintas dalam pikiran temanteman saat kata POLIGAMI saya ajukan, ada yang menjawab: "enak kali yaa". Tentu saja yang menjawab begitu adalah lakilaki, dan bisa saya pastikan, jawaban itu diberikan oleh lakilaki yang *sepertinya* belum betulbetul siap menikah :p

Ada juga yang sekedar menjawab: "Banyak gami". Hmm hmm. Barangkali itu adalah ekspresi tersembunyi tentang keraguraguan untuk berpoligami. Yang paling tendensius adalah jawaban: "Nafsu belaka". Jelas, ini dijawab oleh wanita yang sama sekali ga terima kalo suatu hari nanti suaminya sampe berpoligami. Setujukah anda, kawan, jika dikatakan bahwa poligami adalah nafsu belaka?

Anyway, ada juga loh yang secara blakblakan menjawab: "Setuju". Bukan setuju bahwa POLIGAMI adalah nafsu belaka, melainkan setuju sama POLIGAMI. Pertama, tanpa melihat siapa yang ngasi jawaban itu, saya sudah bisa menerka jawaban itu pastilah dari kaum pria. Kedua, tanpa bermaksud menyimpulkan sendiri, jawaban tersebut diberikan karena *barangkali* pria tersebut hobi flirting sana sini. :v Tapi ada satu jawaban truistic yang diparaphrase dari Q.S 4:3, sebuah jawaban berbunyi: "Paling sedikit 2 paling banyak 4". Bener itu. Jawaban ini memunculkan kesan kalo si pemberi jawaban sepertinya menyimpan keinginan berpoligami yang terselubung kain hitam tebal. *betapa egoisnya saya dipostingan kali ini, menghakimi para pemberi komen beginih hoho smoga ga pada jera ngomen di status saya ;)*.

Sementara itu, yang agak sedikit mengesankan adalah jawaban: "Heran" dari seorang lakilaki. Mungkin kelanjutannya adalah: "heran, gimana caranya ya bisa adil, ajarin donk" :p Dan kemudian, jawaban yang saya rasa tidak menjawab pertanyaan saya, yaitu: "Cemas dan takut kali". Oh hohoho. Sebetulnya, jawaban ini cerdas betul. Karena, di balik jawaban itu, tersimpan pertanyaan: "Ngapain nih nanyananya tentang POLIGAMI? Cemas dan takut kali ya janganjangan". Dan jawaban terakhir, diberikan oleh seorang suami yang saya yakin, setia kepada istrinya: "Jadijadi laa". Itu maksutnya, kalo diIndonesiakan, cukup ga usah diterusin hehe.

Well, well. Saya memang kurang ilmu untuk membahas poligami. Lagipula, sudah buanyak official site, blog pribadi, maupun bukubuku tentang poligami beredar di pasaran. Nah, sekarang, barulah saya kasih tau ngapain saya mengajukan pertanyaan tentang POLIGAMI di facebook. Mau tau jawabannya? Baiklah.

Sebetulnya saya hanya kepengen tau, benarkah kalau berpoligami, pintu rezeki bisa bertambah menjadi sebanyak duapuluhtujuh? :t

Friday 3 July 2009

Percayalah, Keju itu enak...


Sudah lama sebetulnya saya ingin membuat postingan ini. Tapi apa daya, keburu ketutup sama ide lain yang kayaknya minta nomor urut lebih duluan untuk ditampilkan di harihari kemaren. Sehinggalah, tulisan yang sebetulnya sama sekali jauh dari visi misi blog ini baru bisa saya luncurkan hari ini. Sebuah tulisan *yang sebetulnya berasal dari eksperimen pribadi, dan sedikit paraphrase dari tulisan orang* tentang bagaimana mengolah keju agar tidak membosankan (baca: eneg) dimakan.

Selamat menikmati...

Eh, apanya yang mau dinikmati? Cuman gambar ituh hehe :v Yah baiklah, kawan. Sebelum keju benarbenar terasa faedahnya, Lebih baik saya jelaskan dulu kenapa saya sampai merelakan tulisan tentang pengolahan keju agar menjadi lebih menyenangkan untuk dimakan.

Tapi.. emangnya perlu ya? Kalo ngerasa perlu diceritain, kirim e-mail aja deh ya ke saya di thekupu@yahoo.com ;)

Okeh, langsung aja kalo gitu. Kita mulai dari variasi keju pertama, agar proses pemakanannya *istilah pemakanan saya dapet dari Sapari, temen waktu KKN* tidak menimbulkan hawa eneg di lidah. Saya kasi nama Piju, yak benar sekali: Pisang Keju :~

Caranya gampang banget. Siapkan 2 buah pisang, pisang apa aja dah boleh. Tapi saya menyarankan, sebaiknya pake pisang yang udah masak dari pohonnya. Soalnya, kalo masih mentah, biasanya agak keras dan ada getahnya. :D Nah, abis itu, pisangnya dikupas. Masukin ke mangkok, ato piring yang flat juga boleh. Sesuai selera aja lah. Tapi, kalo semisalnya temanteman suka pisangnya dipanasin dulu *maksutnya dibakar di teflon, begitu* yeah silahkeun. Udah selesai dibakar, trus ya udah masukin ke piring. Jangan lupa olesin mentega di atasnya. Abis itu, taburkan keju di atasnya. Kalo mo naburin caklet di atasnya juga boleh. Baik itu caklet kental manis, caklet bubuk, maupun caklet batangan.

Kunci penting untuk langkah pertama: jangan malas memarut keju! Kalo ga punya parutan keju, pake parutan kelapa aja biar kejunya lebih terasa. :O Anyway, enak keun? Kalo ga enak, ayo sini biar saya aja yang bikinin. Dijamin wueanak dan tidak eneg.

Okeh. Demikian variasi keju pertama. Saya belum bisa memastikan apakah bakalan ada versi kedua atau tidak. Tergantung kejunya. Kalo memang sampe hari ini masih juga belon habis, artinya akan ada versi variasi keju yang kedua. Nah, sekarang baru saya boleh mengucapkan: Selamat Menikmati.

Oh iya, ketinggalan. Menu ini, enak banget dimakan kalo lagi hujan deras. Untuk buka puasa juga enak.

Thursday 2 July 2009

Purapura kenal

Belakangan ini, cerita saya memang lebih banyak saya curahkan melalui tulisan. Baik tulisan yang saya tampilkan secara implisit di blog saya tercinta ini, maupun sekedar iseng menulis di lappy HP yang kini sedang rawat inap di tempat yang Insya Allah aman, sejahtera, bersih, peduli, dan profesional. Jikalaupun sekarang ini saya ungkapkan kisah saya melalui lisan yang Allah ciptakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, maka percayalah kawan, apa yang terungkap itu belum tentu betulbetul muncul dari relung hati sedalam sekian kilometer dari seorang Dinie.

Pernah diungkapkan oleh mbah mbelgedez melalui facebook *dan itu adalah hasil rikwesan saya* bahwasanya blog saya ini stagnan, ceritanya fokus ke saya melulu aja. Hehe :p. Sama sekali tak saya buat penyangkalan statement tersebut. Soalnya, memang awal mula blogging ya untuk aktualisasi diri, kawan. Saya, barangkali, menambah daftar responden yang tak tersurvey oleh Mas Enda Nasution sebagai seorang blogger yang menulis untuk aktualisasi diri, untuk mengutarakan rasa lewat tulisan. Makanya, di blog saya, ada label bertuliskan: muara.hatikupu. Artinya, itulah isi hati saya, kawan. Itulah yang sedang saya rasakan, dan itulah waktunya saya 'mengeluarkan' diri saya. Paham?

Kalau tidak paham, silahkan sisihkan waktu sekian menit, sekian jam, dan sekian hari barangkali, untuk membaca sejenak tulisan saya. Tapi emangnya, apa pentingnya sih mengenal saya? Emangnya saya siapa? Yeah, saya emang bukan siapasiapa bagi yang tidak terlalu ingin kenal betul dengan saya. Tapi paling tidak, saya hanya ingin menekankan dan menyarankan, daripada berpurapura sudah kenal betul saya siapa berdasarkan sejarah yang Allah hadiahi dalam hidup temanteman, lebih baik 'explore' betulbetul tentang saya lewat fasilitas yang makin hari semakin canggih ini. Emangnya, sebuah blog berwarna pink yang dihiasi kupukupu ini cukup gitu menjelaskan seorang dhz?

Barusan saja saya 'flirting' ke blog Kak Anti. Di kolom komentar, saya membaca kalimat cantik lagi dahsyat: Menulis adalah sebuah kehidupan, ungkapan emosi tanpa suara tapi lebih tajam dari seribu soundrenalin manusia. Saya sangat sepakat dengan kalimat itu. Meskipun ketika bicara saya lebih spontan dan TERKESAN menunjukkan saya siapa, tapi saya tidak ingin menyanggah bahwa tulisan *dan juga ketikan, berarti* memiliki kekuatan luar biasa bahkan untuk menjelaskan sebuah kehidupan. Jika saya tanya pada temanteman, pernahkah jatuh cinta karena membaca sebuah karya tulis, atau bahkan sekedar tulisan?

Saya pernah. Sebuah buku elektronik yang tak dicetak dan tak dijual di pasar, berjudul "Biarkan Dakwah Bermetamorfosa" telah membuat saya jatuh cinta pada penulisnya. Bukan sekedar karena judulnya mengandung unsur kekupuan, melainkan karena bahasa yang digunakan terbaca sangat saya. Barisan kalimat dahsyat yang ditulis oleh Imam Syahid Hasan Al Banna *jujur saja, bahkan rekaman suara beliau sampai hari ini belum pernah saya dengarkan. Kasian sekali ya saya* dalam Majmu'atur Rosailnya membuat saya terlena hingga berbungabunga. Dan tentu saja, uteransi Maha Dahsyat dari Sang Pembolakbalik Hati yang hari ini bisa kita dapatkan dalam bentuk mushaf, membuat saya semakin bertekuk lutut mencintai Dien ini.

Tulisan, sangat kuat efeknya, menurut saya. Makanya berkalikali saya sampaikan, kawan: Jangan purapura kenalbetul siapa saya, sebelum baca tulisan kejujuran saya di blog thekupu. Jujur saja, ini bukan sekedar promosi blog, melainkan sekaligus sebuah ajakan agar kita sanggup mengelola diri untuk tidak buruburu berkata: "Ah ya, saya maklum dan faham kok kenapa bisa sampai begitu karena itulah Dini yang saya kenal."

Baiklah kalau begitu. Pendapat kita berbedabeda, tentu saja. Dan tak semua orang punya waktu untuk sekedar baca blog saya, bahkan barangkali untuk akses internet. Tapi rupanya, itu sama sekali tak mempengaruhi penilaian Allah terhadap diri saya yang sebenarbenarnya, karena baik melalui lisan ataupun tulisan, justru yang tak terungkap dan yang tak tertulislah yang paling jujur. Benar sekali jika jawaban temanteman adalah HATI. Dan izinkan sekali lagi saya membuat sebuah penekanan: I need One, and of course one, who can listen to what I don't say... Can you listen it? :)

Wednesday 1 July 2009

Welcome July

Welcome, my Lovely July...

Perasaan saya campur aduk jadi satu di hari ke satu di bulan paling indah ini. Pagi, jelank siank, siank, sorean dikit, petang, menuju malam, malam ini... Rasarasanya, semua rasa berbeda. Entah bahasa macam apa yang paling representatif untuk mengungkapkan perasaan kayak gini. Laptop, thesis, jealousy, dan sebentuk kurakura via katakata... Entah sampai kapan kurakuranya betah nangkring dalam perahu... *kok jadi kurakura? bukannya ini blog thekupu? Kenapa ya.. saya juga bingung :p*

Sudah Juli ya. Artinya, semakin dekat. Berdebar keras sekali. Kalau saja arsitek tubuh ini bukan Allah Rabbi Izzati, janganjangan jantung saya sudah copot pagi tadi. Debaran senang, gelisah, resah, goyah, kokoh, membaja, merona, macemacem rasa dan dinamika.

Jujur saja, walopun remuk, tapi senang sekali, kawan. Sudah lama tak warnawarni begini. :$

Terima kasih untuk bapak saya tercinta, yang bersedia 'ngasih' saya hadiah lebih awal, walopun kali ini saya rikwes :D Sekalikali ngerikwes bapak sendiri, kan gak papa hehehe *pedahal sering betul ah ngerikwes :p*

Terima kasih banyak juga untuk beribu remah rasa yang masih terjaga. Tenang saja, hormon endorphin penghasil rasa bahagia masih seringkali aktif, dan menggelitik sisi semangat untuk keluar setiap harinya, dari sisi kanan kiri, atas bawah, depan belakang, semuanya.

Dan bulan Juli pun akan menjadi saksi perjuangan keras saya untuk meraihnya. Sekali lagi, :y mohon doanya ya, kawan.