dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Tuesday, 30 June 2009

June Review

Oke. Saya skarang mau review, sebagai muhasabah, refleksi, koreksi, evaluasi, dan barangkali motivasi diri sendiri melalui tulisan saya sepanjang bulan ini.

Alhamdulillah, Juni 2009 lebih produktif dibanding bulan lalu. Ada 19 tulisan yang saya publish. Ada apa dengan thekupu sepanjang Juni?



Awal Juni adalah momen di mana saya merasa cukup pantas untuk berbagai kebahagiaan (lagi). Bulan inilah, menurut saya, saya mulai berhasil temukan 'klik' yang segar, merasakan doa saya untuk yang kesekiankalinya, diijabah dengan cara yang indah oleh Allah. Sepanjang usia saya, inilah masa nyata saya bisa merasakan apa yang disebut orangorang sebagai sebuah langkah yang benar. Melangkah sendiri rasanya tak enak ya, kawan.. Maka dari itu saya pun kemudian mengajak temanteman untuk menapaki langkah bersamasama.

Juni tahun ini sangat berbeda dibanding tahun lalu. Saya pernah membatin pada diri sendiri, bahwa Juni adalah bulannya saya ga makan, bulannya saya 'memilih' untuk sengsara, dan itu terjadi 2 tahun berturutturut di bulan Juni lalu. Tapi rupanya itu hanya sugesti, kawan!! Karna itu tak terjadi tahun ini, Alhamdulillah :). Allah mengizinkan saya untuk terus berkarya, hingga meyakini diri sendiri lewat sebuah impian berupa serangkai duarangkai curahan kata lewat bukusejarah merahmuda. Buku sejarah, yang mencakup cerita sejarah, hadiah, dan barangkali sedikit prediksi misteri. Sebuah kebutuhan untuk diterima sebagai, thereal thekupu.

Sedikit penyegaran dari Ibu saya di sini, sekaligus pernyataan terbuka bahwa saya memang suka dengan keputusan Majelis Syuro'. Dan setelah itu, sedikit amunisi untuk beberapa orang saudara, agar ghirah menulis dan update blog makin meningkat. Masih ada yang belum pajang awardnya di blog yaaa :D

No problem, anyway. Karena sesudah itu, saya belajar banyak dari seorang saudara, dan sempat berfikir untuk cuti beberapa hari dari dunia maya untuk persiapan segala macam ini dan itu tahun ini. Toh rupanya cuman perkara pengelolaan waktu saja. Dan Alhamdulillah, problem solved ;)

Well,well.. Juni mulai berisi dengan debat sana sini. Sedikit pesan lewat lagu untuk Bapak Presiden, dan juga kepakan karir yang sebetulnya ingin saya hubungkan bahwa Fitrah Wanita, pada dasarnya dan selayaknya adalah dipimpin oleh lakilaki. Jadi, nomer 2 aja deh. *hehe, silakeun dihubungkan sendiri apa maksut saya* :p

Hari berikutnya, lebih banyak berisi perhatian saya pada bahasa, dan juga karir. Bisa dibaca di sini, sini, dan sini. Juga sebuah ungkapan terima kasih melalui blog atas buah bajunya :)

Oh iya, bulan ini juga saya mulai beranikan diri untuk tak lagi bandel bales sms di jalan. Lebih tepatnya, ga bales sms ketika saya sedang mengendarai sepeda motor ato mengemudi mobil. The most important thing as our reminder for this month is: pelajaran zuhud dari ragam sudut kehidupan. Tentang narsis, uwm... silahkan ambil kesimpulan masingmasing aja yah ;)

Sekian muhasabah untuk bulan ini. Sekarang kepala saya pusing banget, kawan. Semoga saya baikbaik saja, amiin.

Monday, 29 June 2009

Akulah para...

Akulah para pencariMu, ya Allah…

Pasti temanteman ngga asing kan dengan syair lagu itu? Well, well. Bagi yang sudah terbiasa mendendangkan lagu itu, pertemuan antara kata ‘para’ dan ‘aku’ barangkali sampai dengan detik ini masih saja dianggap lumrah, benar, dan tidak ada salah. Apalagi, kalo temanteman adalah fans beratnya Ungu hehe. Mana mau ya idolanya dianggap melakukan kesalahan berbahasa.

Anyway, itulah yang terjadi pada kelompok music favorit *ato bukan* anak muda bernama Ungu ini. Tepat di bagian refrain, pencipta lagu ini melakukan kesalahan fatal. Bagaimana mungkin ‘aku’ yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai penulis atau pembicara *gak ada penyanyi ya hehe*, mengacu pada diri sendiri. Diri sendiri, berarti tunggal, ya keun? Bilang saja iya hehe. Akui saja bahwa Ungu, dalam lagu berjudul Para PencariMu ini sudah melakukan kesalahan dalam memilih kata. Mengapa salah?

Kalau saja kata ‘para’ diganti dengan ‘yang’, mungkin tidak akan ada bahasannya di sini. Namun, sayang sekali, ketika ‘aku’ disandingkan dengan ‘para’, maka dengan berat hati saya nyatakan bahwa sebuah kesalahanlah yang dilakukan oleh temanteman Ungu *aih, apakah mereka mau mengakui saya sebagai teman? Eheheh*. Oke, terlepas dari mau atau tidak mau Ungu menyebut saya sebagai teman, tapi saya mau mengabari temanteman bahwa kata ‘para’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki 5 makna berbeda. Apa saja?

1. pa•ra p kata penyerta yg menyatakan, pengacuan ke kelompok: -- tamu mulai berdatangan
2. pa•ra n karet; getah (perca): (per)kebun(an) --
3. pa•ra n, pa•ra-pa•ra n 1) anyaman bambu dsb tempat menaruh perkakas dapur; pagu; 2) rak untuk menjemur ikan; 3) rak atau jala untuk menaruh barang-barang (di kereta api)
4. pa•ra kp parasut
5. pa•ra n 1) prajurit dl kesatuan angkatan udara; 2) kesatuan angkatan udara

Nah, lihatlah makna kata ‘para’ nomor 1, kawan. Saya sangat yakin, makna dalam ‘para’ itulah yang dimaksud oleh temanteman Ungu.

Coba, sekarang saya tanya ke temanteman, kepada siapa kata tersebut diacukan? Iyap, jika temanteman menjawab kepada kelompok, maka jawaban temanteman sangat tepat. Jadi, bisa menerima kan kenapa saya ga terima ketika Ungu menyandingkan kata ‘aku’ dengan kata ‘para’ ;)?

Sunday, 28 June 2009

Narsis, Musyrik?



Kemunculan tulisan ini berawal dari komentar salah seorang teman ketika akan ada 'sesi pemotretan' di apel siaga pagi tadi. "Ya ampuuun, ikhwanikhwan ni narsis". Kemudian, saya pun mengingat kembali momen rihlah DPC Barat yang saya gak ikut, dan sahabat saya, Kak Sinta berujar, "Sini lah dini, ikut meramaikan... ternyata kader barat ni narsisnarsis". Oalaaaah...

Saya sendiri, sudah cukup lama mendeskripsikan diri saya di halaman ini sebagai seorang yang memiliki sifat yang kayaknya, sekarang akan segera saya tekan intensitas dan kuantitas kemunculannya dari dalam diri. Agak serem juga soalnya, setelah ngebaca status salah seorang Dosen, yaitu Bapak Drs. Ikhsanudin, M. Hum yang berbunyi seperti ini:

Seberapa tingkat kemusrikan narsisme ya...?
23 June at 11:23

Saya yang merasa mendeskripsikan diri dengan 6 huruf itu, otomatis ngomen:

Dinie Hazel at 12:25 on 23 June
maksudnya pak? narsis itu musrik?

Ikhsan Ikhsanudin at 13:02 on 23 June

Ya... gitu deh. Narsis merupakan bagian dari kesombongan dan kesombongan adalah bagian dari kemusyrikan.

Dinie Hazel at 13:12 on 23 June
astaghfirullah.. betol gak pak.. syukron pak sudah mengingatkan..

Ikhsan Ikhsanudin at 13:22 on 23 June
Jagalah kati, jangan kau kotori....

Okeh. Sampai dengan tanggal 23 Juni 2009, saya belum terlalu memikirkan tentang kata NARSIS. Sebetulnya, dulu saya pernah berusaha cari tau tentang narsis, bahkan pernah menjadikannya topik untuk program English Teletalk. Di blog saya sendiri, kata narsis cukup sering bermunculan. Coba aja ke paman google, trus masukin keywrod: thekupu narsis hoho ternyata sebuanyak ituuuuh :o


Kata tante wiki, narsis itu berasal dari kata Narsisisme. Mencintai diri sendiri yang berlebihan. Waduh, saya langsung menggarisbawahi kata: berlebihan. Okeh, wrap up one word ya kawan. Sejarah narsis ini sendiri, awal mulanya adalah dari mitos Yunani. Tersebutlah, Narcissus yang dikutuk sehingga ia cinta pada bayangannya sendiri. Is is is... sama dong kayak orang narsis kalo lagi ngadep cermin. :p Anyway, di Kamus Besar Bahasa Indonesia, narsis hanya diartikeun sebagai: tumbuhan berbunga putih, krem, atau kuning, terdapat di daerah subtropis; Amarylidaceae.


Eniweh, gimana kalo kita simak dulu beberapa pendapat tementemen saya yang jamaah fesbukiyah? Ini dia pendapat mereka ketika saya lontarkan status "jadi kefengen tau, NARSIS itu sipat negatip ato positip siy? Fenasaran deh..." *Rizky Wahyuni Idris like it* hehe...

Nieta Wardani at 08:47 on 28 June
Trgantung niatx,sy narsis bgt loh mbk...

Adi Pramono at 08:48 on 28 June

Ferdasarkan fengalamanku, fisa fositif juga, tafi kemfali lagi, sesuatu yang ferlefihan itu tifak faik.

Feh, feh, fanyak kafas di mulutkfu...

Chintya Ranjani at 08:52 on 28 June
buad dince : NEGATIF

kok kayak tes hamil yegh?

Mushab Umair at 08:52 on 28 June
Kalo lbh banyak mangfangatnya dpd mudzaratnya ya positif din...hohoho....

Miranty Ariesya at 08:59 on 28 June

Trgntung frekuensi n intensitasny din,narsis tc sbnrny sjnis pnykt kjiwaan smcm gnguan kpribadian..

Bernard Sembiring at 09:00 on 28 June

Tergantung Dini mengelolanya...kalau sewajarnya ya bisa menjadi potential factor tapi kalau berlebihan tanpa ada pengingkatan kualitas lainnya...bisa berakhir seperti opera sabun actress/actor di Indonesia...heheehehe

Andriy del Borneo at 09:08 on 28 June
tingginya sipat narsis, pasti diiringi dgn tingginya sipat egois dlm diri seseorang..

Asroruddin Zoechni at 09:31 on 28 June

Positif! Untuk menunjukkan eksistensi diri.. Tau kan cerita awalnya orang yang bernama Narcis? Dia berkaca di air danau.

Fika Rizqia at 09:36 on 28 June

Narsis is the way to be exist...ayo din kite makan kerufuk amflang dari ketafang di de-fe-er brsama fak dekan..huehehe


Wokeh, segitu aja. Komenkomen dibawahnya itu udah mulai OOT alias out of topic.


Okeh. Di sini kita bisa liad, bahwasanya terdapat pro dan kontra yang menyikapi narsis itu sebagai sifat positif ato negatif. Masih menurut tante wiki, Sifat narsisisme ada dalam setiap manusia sejak lahir (Freud Sigmund, 1914). bahkan Andrew Morrison berpendapat bahwa dimilikinya sifat narsisisme dalam jumlah yang cukup akan membuat seseorang memiliki persepsi yang seimbang antara kebutuhannya dalam hubungannya dengan orang lain (1997. Shame: The Underside of Narcissism. The Analytic Press. ISBN 0-88163-280-5).


Lalu, bagaimana Islam memandang narsis? Benarkah Allah SWT memiliki sifat narsis? Kalo saya ngeliat dari jawaban Pak Ikhsan, yang menyatakan bahwa narsis adalah bagian dari kesombongan, maka bener yah bahwa Allah SWT itu sombong. Dan berhak untuk sombong. Aiiih, kenapa jadi repotrepot begini ngurusin satu kata aja ._. Diksi, oh diksi...


Yah sudahlah, kawan... Yang penting gini: yang biasabiasa aja ;) Lagipula, kalo tementemen beneran kepengen tau bahwa indikasi narsis itu sebetulnya merepotkan, pasti kita juga ga bakalan betah terlalu lama memelihara kenarsisan. Kayak gimana tho indikasi narsis? Akan lebih seru kalo tementemen baca sendiri di sini. :D


betewe, mosting ginian masuk kategori narsis gak ya?

Saturday, 27 June 2009

Pelajaran Zuhud

Rekayasa Allah SWT itu indah, dan sama sekali tidak pernah salah. Bahwa Allah selalu membuat segala sesuatu indah pada waktu dan tempatnya, sebetulnya merupakan sebuah aksioma. Tapi betul sekali bahwa kita yang manusia bandel inilah, semuamuanya perlu dibuktikan, maka dibuktikanlah beragam perihal di depan mata kita, secara LIVE bahkan beberapa terekam dengan apik baik di dalam otak sebelah kanan dan kiri, maupun di dalam pita dan kepingan kaset buatan manusia.

Rencana Allah untuk menunjukkan *sebenarnya sih lebih kepada mengingatkan, berhubung saya sudah pernah ditunjukkan perihal ini* tentang hidup zuhud itu penting, terjadi siang tadi, kawan. Siang tadi yang panas enggak, dingin juga enggak, sebelum saya akan beranjak berlomba menjadi juara 1, saya mampir ke kampus untuk urusan yang ingin segera saya selesaikan tahun ini. Segera setelah urusannya beres, saya pun nyinggahin diri menuju DPR. Kalo di kampus saya, DPR itu singkatan dari: Di bawah Pohon Rindang :D entahlah siapa yang pertama kali membuat singkatan itu, yang pasti sekarang istilah DPR di kampus sudah general bahkan populer hoho.

Nah, jadi emangnya ada apa gitu ya DPR? *seperti biasa, saya suka mutermuter nih kalo cerita* :p Jadi begini loh, kawan...


Waktu tadi duduk seorang diri DPR, menanti pukul 2 siang, tersebutlah salah seorang Dosen yang saya kagumi melewati jalan di depan tempat saya duduk. Agak jauh sih. Duh, susah nih ngasi gambarannya. Pokoknya tuh intinya, beliau lewat dengan menggunakan sepeda motor yang harigini kayaknya ga ada lagi orang lain selevel Dosen dengan titel Ph.D bersedia mengendarainya. Mau tidak mau, akhirnya saya ingat dengan tulisan ini. Subhanallah, betapa luar biasa zuhud betul Bapak Drs. Sudarsono, M.A, Ph.D yang kuliah S2 dan S3nya di Australia itu.


Lantas, saya pun mengingat kembali makna hidup zuhud.


”Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan.” (QS Al-Rahman: 26-27).


”Tiadalah perbandingan dunia ini dengan akhirat, kecuali seperti seorang yang memasukkan jarinya dalam lautan besar, maka perhatikan berapa dapatnya." (HR Muslim).


”Zuhud terhadap kehidupan dunia tidak menganggap apa yang ada pada dirimu lebih pasti dari apa yang ada pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hendaklah engkau bergembira memperoleh pahala musibah yang menimpamu walaupun musibah itu akan tetap menimpamu.” (HR Ahmad).


Dalam hadis Qudsi, diriwayatkan, ”Allah berfirman wahai dunia, berkhidmatlah kepada orang yang telah berkhidmat kepada-Ku, dan perbudaklah orang yang mengabdi kepadamu." (HR Al-Qudlai).


Banyak betul motivasi kita untuk hidup zuhud, ya kawan. Sebenernya taunya mah udah lama sih, tapi ya itu, udah tau tapi sering lupa *ato purapura lupa?*. Tulisan bangkana sang pelukismakna boleh lah dijadiin referensi untuk urusan yang kita udah tau tapi sering lupa :)


Dan bagaimana dengan saya? Apakah saya sudah zuhud? Tentu saja saya tidak punya hak sama sekali, bahkan hak prerogatif sedikitpun, untuk menilai saya zuhud ato nggak. Pun, kalo boleh menilai diri sendiri, sepertinya jauh sayap dari kupukupu deh ;) *biasanya kan jauh panggang dari api ya hehe.. karna saya ga tahan panas, diganti aja boleh keun hehe*


Olrait. Sekian pelajaran yang bisa dipetik dari penantian untuk menjadi juara 1 hari ini. Semoga menginspirasi, dan menambah kecintaan kita pada akhirat untuk ditaruh di dalam hati, dan dunia untuk digenggam di tangan.


Paling tidak, harigini duniamaya udah dalam genggaman. Blackberry dan blackjack, dan pinkberry dan pinkjack :p *maksawarna mode: on*

Friday, 26 June 2009

Dunia Kampus


Okeh.. saya mengaku bahwasanya tulisan kali ini adalah bangetbangetan copy-paste dari site tempat saya terbang, Radio Volare. Highlight program berjudul: Dunia Kampus. Program yang, ehm.. saya sendiri yang jadi host-nya heheh :z

Kalo tementemen udah pada baca postingan saya yang ini, mestinya sudah tau kenapa highlite program di Radio Volare ini saya copas dimari. Uwm, belum baca? Males baca? Ya udah deh saya jelasin kalo gitu. Baik skali ya saya :) :k

Jadi begini, kawan. Program Dunia Kampus itu dulunya ga pake segmen Bahasa Kita. Nah, pas senen kemaren saya siaran *yang waktu tragedi dapet kaos gratis itu loooh*, trus Ibu Temi menyarankan agar segmen di program tersebut ditambahi segmen itu. Kan saya seneng riang gembira secara saya senang sekali mengkritisi orang yang memperkosa bahasa *walopun saya juga terhitung cukup sering melakukan hal yang saya kritisi* :p Jadi kayak kejadian SMS Jalanan deh heheh :$

Eh, jadi mana niih pngantar program Dunia Kampusnyaaa? Okeoke.. ini dia nih....

Ngakunya mahasiswa, tapi cuma tahu masuk kuliah lalu pulang? Atau jangan-jangan malah termasuk mahasiswa yang malas masuk kuliah? Lho, lantas ngapain aja? Masa-masa jadi mahasiswa adalah masa-masa menyenangkan yang penuh dengan pengalaman yang bisa jadi bekal hidup kita selanjutnya!

Makanya Radio Volare punya Dunia Kampus, sebuah program khusus mahasiswa, yang bukan untuk membahas mata kuliah yang tentu sudah Bujang Dare dapatkan si bangku kuliah, melainkan membahas hal-hal menarik lain yang Bujang Dare alami dan butuhkan sebagai seorang mahasiswa.

Dalam Dunia Kampus, terdapat beberapa segmen menarik:


1. Buku Pilihan
Di sini, Bujang Dare dapatkan sinopsis dan resensi singkat dari berbagai buku yang layak Bujang Dare baca, Bukan buku teks, kok. Melainkan aneka buku best seller dan yang direkomendasikan. Jenisnya mulai dari buku psikologi populer, biografi, sampai novel. Ingat, buku itu jendela dunia. Kalau ingin jadi mahasiswa yang berwawasan luas, jangan malas baca buku!

2. Bahasa Kita Anak muda jaman sekarang, merasa tidak gaul jika tidak ikut trend, termasuk dalam berbicara dan berbahasa. Sayangnya, keinginan ikut trend ini bukannya memperkaya khazanah bahasa, namun justru "memperkosa" bahasa yang sudah ada. Cuma tahu memakai tapi tak tahu seperti apa aturannya yang baik dan benar, baik dalam pemilihan kata maupun konteks penggunaan bahasa itu sendiri dan semakin menjauhi tata bahasa yang berlaku.

Lewat segmen singkat Bahasa Kita, Bujang Dare akan diajak membahas satu buah kata yang sering kali dipergunakan secara salah kaprah oleh orang banyak, bahkan juga media massa, sehingga masyarakat pun tak menyadari telah menyuburkan kesalahan tersebut.


Ayo kita luruskan kembali salah kaprah itu, dan sayangi bahasa kita!

3. Agenda Kampus
Berbagi informasi mengenai kegiatan para mahasiswa di seputaran kota Pontianak dalam sepekan. Bujang Dare ingin berpromosi kegiatan di sini? Silakan, gratis kok!

4. Tamu Kampus Kalangan kampus bisa jadi tamu di segmen ini, Baik yang hendak bicara soal kegiatan kampus, mengangkat isu hangat yang tengah beredar di seputar kampus maupun dunia pendidikan, semua bisa dibahas di sini.

Jika kebetulan tamu tak datang berkunjung, penyiar akan membahas aneka topik menarik berkaitan dengan dunia mahasiswa, di dalam maupun di luar kampus. Misalnya saja, membahas kisah anak perantauan yang hidup di asrama, tips memilih rumah kos sampai kisah "ayam kampus"!

Tuh, kebayang kan serunya nyimak Dunia Kampus? Ikuti tiap Senin pukul 3 sore bareng Dini!

Yang pengen denger tapi ga punya radio, sebaiknya ganti handphone anda dengan handphone yang menyediakan fasilitas radio. Kalo pengen denger tapi berada nun jauh di luar pulau Kalimantan, mampir aja ke Portal Volare trus di Pojok Kanan ataS *eh, udah lewat masa kampanye pemilu ya heheh* agak ke bawah dikit, cari banner Live Streaming. Mudahmudahan aja pas saya siaran, lagi dapet bandwith gede buat dengerin saya ohoho :y

Terima opini, kritik, saran, dan segala macem loh buat program ini. Kirim aja langsung e-mail ke dini@volarefm.com okeh.

Thursday, 25 June 2009

SMS jalanan

Yogyakarta itu katanya kota motor, selain juga kota pelajar dan kota gudeg. Dan ketika Ramadhan tahun lalu saya ke jogja, memang motor seliweran sana sini. Pontianak, apa boleh disebut kota motor juga? Motor seliweran sana sini juga, dengan karakteristik pengguna sepeda motor yang sangat beragam. Salah satu karakter pengendara sepeda motor *saya tekankan sekali lagi, PENGENDARA loh ya, bukan yang dibonceng* adalah rasa tidak sabar untuk segera bales sms yang masuk ke telepon genggamnya. Kebiasaan seperti ini berlaku untuk pengendara sepeda motor yang hapenya disimpen di tempattempat handible *maksutnya terjangkau sama tangan buat diambil :p*

Sebagai pengendara sepeda motor, kadangkala kesel mangkel sebel juga ngeliatin oranglaen bawa motor, trus tangannya smsan. Ga konsen ke jalan. Berisiko terjadi kecelakaan lalu lintas tuh pedahal. Tapi, sebagai pengendara sepeda motor juga di kota khatulistiwa tercinta ini, saya *dengan tidak mengurangi rasa hormat* menyampaikan bahwa saya sepertinya cukup sering melakukan hal yang kalo dilakukan oranglaen itu saya sebel ngeliatnya. Jujur aja, saya kadang kalo lagi di jalan, bisa bales sms loh. Tolong dicatat: BALES SMS.. bukan smsan *walaupun kalo smsnya dibales lagi, trus saya ngebales lagi, dan dibales lagi sehingga balesbalesan, maka bolehlah kita sebut sebagai smsan*

Well, well.. Mari kita baca dan simak apa ujar jamaah fesbukiyah ketika saya post status: "[question] berbahayakah bales sms sambil mengendarai sepeda motor?"

Raudah Qadrie at 17:30 on 25 June
bahaya bgt....

Ieyonk Itu Saja Mantap at 17:30 on 25 June
Tidak! Aplg bls dg 5 layar.. Silakan dicoba...

Fathony Rahmatullah at 17:35 on 25 June
enggak bahaya kok...(tp khusus org yg g bs mikir)hehe...

A'an Fauziah at 17:37 on 25 June
Teramat sungguh terlalu super duper DANGEROUS..

Pst misS hobi ni.,..?

Mbelgedez Indrawandurjana at 17:39 on 25 June
Ndak lah...

Kan Kepalanya Udah Keras...

Laras Surya Ramadhani at 17:41 on 25 June
Sangad . .
Jangan diulangi lg iah nak
Itu adegan b'bahaya
Butuh latihan kusus
Hahai . .

Seto Buje at 17:43 on 25 June
kalo ane boncengan ma orang yg ekk gini, udah ane keplak suruh berhenti dulu :p

Dian Kartika Sari at 17:43 on 25 June
Sangat...Super...Duper...Dangerous...Hehe...Although sometimes I do it!

Rohsyiandi Santika at 17:48 on 25 June
mmm maybe yes maybe not... kalo yang di kendarai motor yang ada di game funstation mega mall gimana??

Didik Samsul Arifin at 17:50 on 25 June
ndak, karena posisi lagi dibonceng

Risan Syakirin at 17:58 on 25 June
tidaaaakk.... udah biasa daaahh *kabuuuuuuuuuurrr**

Mbelgedez Indrawandurjana at 18:08 on 25 June
Disamping Kepalanya Udah Keras ( lebih keras dari helm ), Pelaku SMS an Sambil Naek Motor "Otaknya Ada Upil nya", Dien...

.
***sisiran...***

Wokeh.. sementara ini ada d.u.a belas komen.. sengaja saya pending balesnya hehe.. Eniwei, apapun kata dunia, sepertinya atraksi pengemudi sepeda motor dari India ini cukup menginspirasi untuk menghentikan kebiasaan berSMS *baik bales sms, smsan, ngecek pulsa, angkat telpon, pesbukan, main uler, dan lain sebagainya yang berurusan dengan hengpong* yang terjadi di jalan raya pada saat temanteman berkendara. Tak hanya motor aja, yang mengemudi mobil juga!!

Jangan ambil risiko sebelum temanteman dikatain BINGAL!! Tementemen juga ga mau kaaaan dianggap sebagai orang yang ga bisa mikir, kepalanya lebih keras dari helem, kepalanya dikeplak, atau dianggap terdapatupil di kepalaaa? :v 2 tangan yang Allah SWT berikan itu bukan untuk disalahgunakeun begitu, tau!!? *ngomong sambil ngadep cermin* :p

Baiklah. Selamat menikmati sajian video di bawah ini. Dan tiada kesan tanpa kehadiranmu...



Wednesday, 24 June 2009

Hari H dan D day

d for d day
Pagi ini saya login fesbuk, trus ngeliat status Bang Hendra: "Semakin dkat dgn hari H" serta "Getting closer w/ the D day" dan saya pun jadi teringat dengan postingan saya yang di sini sama di sini. Kemudian, saya teringat *banyak banget ingetannya heheh* pula dengan obrolan bersama Ibu Dewi Utami sang program Director Radio Volare tentang rencana mengubah segmen di program Dunia Kampus.

Rencananya, segmen itu akan ngebahas Bahasa yang digunakan di media massa, maupun Bahasa yang seringkali penempatannya itu tidak pada tempatnya, kawan... Walopun saya sebetulnya juga lumayan dan bahkan sangat sering salah menggunakan diksi, tapi saya malah bersemangat riang gembira begitu usulan itu diajukan. Yeah, as I state many times di blog ini, bahwa saya cukup perhatian pada urusan B.A.H.A.S.A, begitulah..

enaaah, maka dari itu, statusnya Bang Hendra yang ngomongin hari H itu, membuat saya keinget sama saran Mba Temi untuk gabung di milis guyubbahasa. Saya pun search, dan menemukan blog ini. Dan menemukan postingan menarik, yang ada hubungannya sama hari H dan D day. Di blog saya sendiri, sudah terjadi 2 kali D day. Mau baca? Saya anggap mau hehe.. ada 2 versi: usia 21, dan usia 20. Yang usia 22 belum, kawan :D

Emang sebenernya, apaan sih ya hari H ato D day? Emangnya sama yah? Nah, tulisannya om Umbu Rey mungkin bisa menjawab pertanyaan saya. Silahkeun di baca. Saya copast dari site guyubbahasa tadi tuh.



Menurut kalender resmi tahun Masehi, hari Idulfitri tahun ini jatuh pada hari Rabu 1 Oktober 2008 . Akh, enggak benar itu! Yang benar, Idulfitri tahun 2008 akan jatuh pada hari-H. Kalau Anda tidak percaya, tunggulah nanti sampai waktunya tiba.

Para wartawan dan para pejabat di bidang keagamaan dan pejabat instansi yang terkait dengan urusan Idulfitri mulai dua minggu ke depan akan dengan lantang mengatakan Idulfitri itu adalah hari-H. Padahal, dalam kalender nasional nama hari yang kita kenal adalah Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Cuma ada tujuh hari dan tidak ada itu yang namanya hari-H.

Entah mengapa disebut hari-H, saya tidak paham benar. Setelah tanya sana tanya sini, saya mendapat jawaban bahwa hari-H itu ada lantaran orang atau pejabat dan wartawan suka latah. Konon, hari-H itu muncul sebagai terjemahan D-Day dalam bahasa Inggiris.


Arti huruf D dalam D-Day itu tidak ada yang pasti. Kamus Wikipedia mengatakan, D-Day dapat juga berarti Day of Days. Istilah ini semula hanya digunakan di kalangan militer saja. Mungkin itu sebabnya D-Day lalu diterjemahkan menjadi hari-H. Cuma, istilah militer itu lalu dipakai untuk hari keagamaan, jadi ganjil juga rasanya.


Kebetulan sekali --mohon maaf sekali-- Idullfitri tahun ini akan jatuh pada 1 Oktober (jika ditetapkan demikian) bersamaan dengan peristiwa kudeta berdarah tahun 1965 yang dilakukan oleh PKI pimpinan Aidit. Tanggal 1 Oktober 1965 itu adalah D-Day penculikan tujuh jenderal oleh PKI dan karena itu disebut Gestok atau Gerakan Satu Oktober. Tetapi, pemerintah Orde Baru pimpinan Soeharto menyebut D-Day PKI terjadi pada 30 September dan karena itu disebut G-30 S/PKI atau Gerakan 30 September.

Ada sebagian orang yang mengatakan D- adalah singkatan dari kata (Inggris) Decision. Jadi, D-Day adalah hari penentuan atau hari yang ditetapkan. Kalau demikian, huruf H dalam hari H itu singkatan dari kata apa? Ya, sudahlah, biarkanlah begitu.

Yang menjadi masalah kemudian adalah, apakah hari-H itu cuma sehari, ataukah dua hari karena Idulfitri ditetapkan jatuh pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2008. Tahun yang lalu dalam milis ini pernah juga disinggung secara singkat perkara hari-H itu lantaran penggunaannya terserah pada yang menyebutnya. Jadi, mana suka sajalah. Yang bingung orang yang baca!

Kantor Berita Antara akan cenderung mengatakan hari-H itu adalah tanggal 1 dan 2 Oktober. Jadi, H-1 (baca: Ha min satu) adalah "satu hari sebelum" tanggal 1 Oktober, dan H+1 (baca; Ha plus satu) adalah adalah "satu hari setelah" tanggal 2 Oktober.

Mengapa begitu, karena tidak ada ketentuan yang menetapkan bahwa hari-H itu cuma sehari. Artinya, boleh dua hari dan boleh juga tiga hari. Nah, yang bikin pusing, hari Idulfitri itu menurut ketentuan agama ada berapa harikah?

Jika Idulfitri itu jatuh pada hari Rabu 1 Oktober (tahun Masehi) maka hari dan tanggal itulah yang disebut hari-H, dan karena itu Kamis 2 Oktober merupakan masa libur tambahan.

Menurut saya, agaknya ada salah pengertian mengenai hari-H yang merupakan hari yang ditetapkan dan hari-H yang merupakan masa Lebaran.
Rekan-rekan FBMM mesti menetapkan hari H itu hari apakah?


Kalo pertanyaan itu diajukan ke saya, maka saya menjawab: Hari H itu hari Hulangtahun dhz, dan D day itu dhz day hehe.. Egois deh :p

Monday, 22 June 2009

Sabar Berbuah Baju


Memang betul bahwa Rejeki itu datangnya dengan cara yang tak disangkasangka (Q.S 65:2-3) ya kawan... Alhamdulillah, hari ini merasakan rejeki yang tiada terduga. Betapa senangnya riang gembira :D

Pertama kali tau bahwa borneo blogger community akan mengadakan gawai borneo blogger, saat itu jugalah saya menyatakan ingin dan Insya Allah akan hadir. Namun, setelah kena tag foto di facebook dari Bang Opick, dan juga melihat blog gawai borneo blogger, serta bahkan disms bang Ucup *ato kak pitri siy ya yang ngsms?* untuk ngemsi gawai blogger hari ini, Senin 22 Juni 2009, saya langsung teringat jadwal siaran saya. Otak saya pun mulai berotasi pada porosnya, jauh lebih cepat dari perputaran harian.



Gimana caranya ya biar bisa ikutan acara kumpul blogger pertama di Kalbar itu? Kalo lingkupnya sekalbar, yeah untuk sekarang saya ga seberapa minderlah kalo dibandingkan dengan keinginan waktu itu. Tapi kali ini mah bukan perkara minder. Kali ini, ya itu tadi. Bentrok antara jadwal acaranya dengan jadwal siaran saya yang memang sudah dirancang dari sejak jaman panitia gawai blogger belum terbentuk.

Sabtu.. Minggu.. 2 hari itu saya lalu dengan berusaha tidak memikirkan bahwa saya akan kehilangan kesempatan untuk ikutan acara yang entahentah taun depan ada lagi, ato entahentah taun depan saya bisa ikutan ato ngga. Sabtu.. lewat. Minggu, malah ga inget kalo besoknya ada gawai blogger karna saya ikutan outbond, terbang manjat naek tali kian kemari. Mana bisa inget bakalan ada gawai hehe. Naaah, besok paginya *artinya pagi tadi* barulah saya diingatkeun oleh status facebooknya Mba Meme.

Melihat fakta yang terjadi di lapangan, ya sudahlah saya terima saja kenyataan bahwa memang ga ada yang bisa gantiin saya siaran sore tadi. Saya pun siaran, dan berusaha sekuat tenaga untuk meredam keinginan dateng ke Auditorium Untan. Berat sekali cobaannya. Beberapa tret di plurk semakin menggila menjadi mengabari pemilik plurk sedang di gawai borneo blogger. Apalagi facebook. Dan saya pun siaran dengan hati riang gembira.

Dan Allah sajalah yang telah mengubah warna langit sore tadi dari biru benderang menjadi hitam pekat. Petir menyambar guntur menggelegar. Dan di detik itu juga Mba Temi sang Program Director yang kebetulan lagi chatting sama saya, menginstruksikan agar semua peralatan studio dimatikeun. EUREKA!! Hujan belum turun, dan saya meluncur ke Auditorium Untan, sampai di sana dalam keadaan KERING!! KERING KERONTANG!! *haus maksutnya ehehe* :p

Yeah, namanya juga Gawai Borneo Blogger, tentu saja yang dateng adalah para blogger Kalimantan, didominasi blogger Pontianak. Siapa aja mereka? Sebut saja mawar, melati, kumbang (bukan nama sebenarnya-red) hehe. Yeah, lumayan ramelah. Yang pasti, mereka yang datang, sebagian besar merupakan membernya Borneo Blogger Community.

Alhamdulillahirabbil'alamiin. Kekaguman saya sama disain baju Gawai Borneo Blogger yang dipake sama tementemen panitia dan dijual di stand tapi males *baca: males ngeluarin duit hehe* untuk beli, rupanya terekam oleh atmosfir sore yang dingin tadi. Sehingga, ketika Mas Nur Iskandar yang pimred Borneo Tribune ngeborong semua kaos di stand, saya kecipratan sehelai kaos untuk dibawa pulang. Inilah yang saya sebut sebagai Sabar Berbuah Baju hehe. Dan anggaplah postingan ini dibuat sebagai ukiran sejarah bahwa saya menghadiri Gawai Borneo Blogger, sekaligus ucapan terimakasih kepada panitia serta Mas Is.

HIDUP BLOGGER!!

Saturday, 20 June 2009

Pijat Tradisi Onal


Ceritanya, siang tadi saya mau baca buku yang kemaren saya donlot dan print. Kerasa agak kurang nikmat dibaca dengan bentuk demikian *belum dijilid*. Maka, saya pun pergi ngejilid buku mini berjudul “Biarkan Dakwah Bermetamorfosa” itu ke tempat fotokopi yang ngga jauh dari rumah *tapi yang ngga di depan rumah supaya ngga jalan kaki* :p skaligus juga ke supermarket untuk belanja buat bekal outbond esok hari.

Sembari menunggu bukunya selesai dijilid, saya pun ke supermarket. Dalam perjalanan menuju supermarket itu, gyahahahaha :r *eh, apaapaan ini?! Belum cerita udah ketawa ajah!* hmm lucu betul, kawan. Saya ngeliat plang tulisan begini bunyinya: Pijat Tradisi Onal. Sebetulnya, menyadari keganjilan plang tersebut sudah sejak jaman saya masih es em a. Saya mafhum *ato mahfum sih?* kalo maksut dari si empu tempat pijat itu adalah: Pijat Tradisional. Akan tetapi, karena papan kayu untuk dijadiin plang itu ga cukup untuk menuliskan kata “Tradisional” menjadi satu baris, maka jadilah kata ‘Tradisi’ dan ‘Onal’ terpisah di plang itu. Apakah saya akan berkata ini adalah pemerkosaan terhadap bahasa?



Well, well. Sebagai mahasiswi yang akan segera hengkang dari kampus dengan spesialisasi studi jurusan bahasa dan seni, maka izinkan saya beropini bahwa itu adalah sebuah pemerkosaan bahasa yang dilakukan karena terpaksa, bukan karena disengaja. Mohon maaf untuk temanteman yang belum terbiasa mendengar istilah ‘pemerkosaan bahasa’. Silahkeun didefinisikan sendiri saja istilah itu. Mengenai pemerkosaan bahasa ini, sering sekali saya temukan di jalanan, di dunia maya, di blog teman, bahkan di blog saya sendiri!! Hehe…

Ketika saya KKN *Kuliah Kerja Nyata* tahun lalu pun, saya menemukan sebuah plang yang cukup memperkosa bahasa. Sedih sekali melihat fakta dan realita bahwasanya masih ada beberapa orang yang belum tau bahwa ‘voucher’ itu seharusnya ditulis dengan huruf V.O.U.C.H.E.R, bukan FOCER :(. Anyway, toh lagilagi ini masalah homofon. Bunyi sama, nulisnya aja beda. Sama lah dengan kalo saya bilank dengan saya bilank *ga mau kalah mode: on*.

Sebetulnya, yang ginian adalah perkara diksi juga. Bagaimana kita memilih kata agar kemudian terangkai menjadi sebuah kalimat cantik dan menarik, indah mempesona, terekat erat dalam kepala semua orang yang membaca. Salah memilih diksi, maka akan muncul beragam persepsi. Untungnya saja, untuk kasus yang saya angkat kali ini, diksinya tepat tapi yang kurang tepat adalah lokasi *hmm, berikutnya kayaknya saya akan pusing sendiri nyari diksi yang berakhiran ‘si’* hehe..

Anyway, bicara tentang pemilihan kata, saya acungkan 2 jempol untuk rekan seperduniamayaan dan seperfesbukan, mbah mbelgedez. Tiap tulisannya mengandung diksi vulgar yang sarat makna. Mengerikan namun representative. Benar-benar tokoh antagonis dunia maya!!

Friday, 19 June 2009

Ta'lim Annisa: Fitrah Wanita


Sangat berbeda betul hari ini!! Fantastis!! Just like a dream comes true, gituh... Mengapa hey kenapa? Karena hari ini Ta'lim Annisa seru betul. Hari lain juga seru siiih. Yang hari ini, widiiih betulbetul spesial, Bujang Dare.

Setelah sempat tertunda sekitar satu bulan, akhirnya dengan izin Allah SWT, Ta'lim Annisa Off Air bisa direalisasikan hari ini di Ozone Cafe. Uwm, Off Air kok tapi On Air ya tadi? Hehe, itu maksutnya Off Air tuh ga di studio Bujang Dare. Jadi, yeah seperti ekspose yang sudah sering diputar di Radio Volare, begitulah yang kami maksudkan melalui Kajian Off Air Ta'lim Annisa sore tadi.

Program hasil kerja sama antara Radio Volare dengan Dompet Ummat Pontianak ini berlangsung selama satu jam. Saya sama Ibu Program Director sudah nangkring di Ozone Cafe sejak pukul 3.30 sore, bersenangsenang sembari melihat kecantikan rahmat Allah SWT berupa titiktitik hujan yang luar biasa, Subhanallah indah betul loh sore tadi. Hujan yang cantik. Seperti kecantikan para muslimah yang kemudian ramai hadir menyusul ke Ozone Cafe untuk ikutan Kajian Ta'lim Annisa Off Air bersama Bunda Misdah Jamras, S. Ag, M.Pd.



Tema yang diangkat di Ta'lim Annisa edisi Off Air *yang di relay sehingga On Air juga* perdana ini adalah: FITRAH PEREMPUAN. Hmm, sebuah tema yang menurut saya, akan jadi berkembang amat sangat luas. Dan terbukti, sejak dari pertama Bunda Misdah hadir menyampaikan pengantar materi, beribu macam pertanyaan muncul dari kepala saya, peserta Kajian yang lainnya, dan juga Dare Pontianak di rumah. Pertanyaan pertama muncul dari saya:

"Bunda, apakah menyalahi fitrah jika wanita sudah menikah, kemudian menunda untuk punya anak?"

Kemudian bermuncullanlah pertanyaan lain dari peserta kajian di Ozone Cafe, mulai dari pengaturan peran domestik dan publik dalam Islam, tugas dan kewajiban seorang Ibu untuk menyusui anaknya, bagaimana mengajak mu'alaf agar tertarik ikut pengajian, pemberian materi yang tepat guna untuk anak usia dini, sampai keluhan tentang seorang istri yang ingin menggunakan jilbab tapi tak dapat ridho dari suami. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi Radio Volare dan Dompet Ummat karena peserta yang hadir lumayan ramai, bahkan datang dari jauh loh Bujang Dare, tepatnya Kelompok Pengajian Khairunnisa Perumnas IV Pontianak.

Tak ketinggalan, Dare Pontianak yang di rumah pun ikut mengajukan beragam pertanyaan. Ini dia beberapa sms yang masuk. Baca smsnya di blog Volare ya.

Waktu satu jam betulbetul waktu yang kurang untuk kajian semenarik dan seseru sore tadi. Apalagi, ditambah dengan sajian pisang goreng srikaya yang enak dari Ozone Cafe. Itu juga kurang hehe.

Well yeah, Bujang Dare *dan pembaca blog saya wahay kaum hawa tentunya* khususnya Dare Pontianak. Kalau merasa rugi ga ikutan Kajian sore tadi, wajar kok ;) Yang pasti, kami mendoakan Dare Pontianak yang berkeinginan untuk ikutan kajian ini, semoga Allah karuniakan kelapangan waktu dan keringanan langkah untuk menghadiri Kajian TAO kami berikutnya. Berminat mendaftar? Silahkan kirim SMS Dare Pontianak dengan format TAO(spasi)Nama(spasi)usia(spasi)alamat dan kirim ke 08565000028. Mendaftarkan kelompok Pengajian Dare Pontianak juga boleh. Kami tunggu ya. Dan nantikan informasi Kajian TAO berikutnya.

Semoga Allah SWT selalu menaungi kita semua dengan kesempurnaan Rahmat dan HidayahNya. Amiin ya Rabb.

Salamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Baca juga berita ini di sini.

Tuesday, 16 June 2009

For Mr. President



George W. Bush is no longer the President of United States. Anyway, there were so many things left behind in his govern need to ask about. Some of those were questioned by Pink through her song entitled Dear Mr. President. Does the lyric of the song still deserves to share and 'throw' to Mr. Obama? To answer and make sure, check out the complete lyric here.

"Dear Mr. President" is a protest song by Pink featuring the Indigo Girls. It is found on Pink's fourth album, I'm Not Dead (2006). The singer has said that the song is an open letter to the President of the United States, George W. Bush, and that it is one of the most important songs she has ever written. "Dear Mr. President" attracted considerable attention. Most of the discussion concerned Pink's statement that the song was intended for United States President George W. Bush.



The song's format is a series of rhetorical questions for the President; specifically pertaining to how he really feels about controversial issues such as war ("Let me tell you about hard work/Rebuilding your house after the bombs took them away"), homosexuality ("What kind of father might hate his own daughter if she were gay?"), the homeless ("What do you feel when you see all the homeless on the street"), and drug abuse ("You've come a long way from whiskey and cocaine."), and asks "when you look in the mirror are you proud?", and the attempted ban of abortion "What kind of father would take his own daughter's rights away?".


Then what about ours, today? Is he crying when begging to Allah SWT for the welfare of Indonesia? Is he able to have warm-sleeping while there are still many conflicts *visible and invisible* happen in our beloved country? Just Mama Ani Yudhoyono know this well, I think.

Counting down from today, we have -just- some couple weeks more to elect the next President. Whether we'll have new vice President for Indonesian *it means, I do hope Indonesian President is still Pakde Be Ye, people :D*, and whether or not, even, our next President perhaps might be a woman *it means, I hope NOT*, I believe that we have been smart enough to think that we HAVE OBLIGATION TO OUR COUNTRY to elect a president. Ah yeah, we are not supposed to choose 2 presidents at a time because we just need a president. But I suggest you to choose 2.

Well, you may count out the reason of my mother to choose Pakde Be Ye. You also may consider why I suggest you to choose 2 in any kind of sources, people. Let me underline you a sentence: it's just a suggestion, not an instruction ;)

No demand to choose 2, however, please ask your truly deeply inside your heart why you are to demand your heart to use its maximum capacity to take part in the next President Election. Remember, it will be the 2nd time we elect the President directly, people. So, be wise 2 choose :)

Saturday, 13 June 2009

Days Off


Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaikbaiknya, dan jika engkau punya tugas, selesaikanlah segera!
(Wasiat Imam Hasan Al Banna)

Teman, saya butuh rehabilitasi beberapa saat dari kecanduan dunia maya yang mulai menggerogoti diri saya. Akan tiba masa saya jabarkan alasannya. Mohon doanya, agar segala hal baik yang saya citacitakan segera tercapai, segera diijabah Allah SWT. Sungguh, saya betulbetul ingin menyegerakannya.

Rehat, rehabilitasi seminggu, barangkali cukup. Kalau saya merasa kurang, tentu akan saya tambahi. Terima kasih sudah berkunjung, kawan. Any urgent information ato ga urgent juga gapapa, so please kabari hal baru tentang temanteman melalui handphone ya *tau keun nomer hape saya?*. Maka, saya tak perlu lagi gelisah login facebook, plurk, friendster, hi5, multiply, semua deh yang membuat saya merasa kurang manis dan elegan memanfaatkan waktu *karena setelah itu saya pasti 'flirting' kesana kemari* :f

Tenang saja. Bukan berarti saya ga ngenet sama sekali kok. Nyari bahan kan juga perlu seringsering nanya sama ustadz google :D E-mail teteup di cek. Siapa tau ada kiriman hadiah tanpa rikwes, gituh :p :z

Olrait. See ya, people.

Belajar dari Hasbi


Berdasarkan persetujuan my brother in ukhuwah Islamiyah, Hasbi Al Istiqomah yang lahir pada tanggal 20 Februari 1990, maka saya berani menerbitkan tulisan ini. Ini bukanlah sebuah auto-biografi atau cerita tentang seorang selebritis papan atas yang saya idolakan. Tulisan ini muncul dengan dasar pemikiran sederhana: membangunkan belahan otak yang tertidur yang kadang lupa bahwa nikmat Allah tak bertepi.

Sungguh, sebuah hal yang sebetulnya menyentuh urat nadi malu saya ketika harus membandingkan wall facebook saya dengan wall facebook seorang Hasbi, yang secara usia masih terbilang belia. Sembilan belas tahun. Bahkan belum ada angka 2 di usianya, kawan! Untuk temanteman yang belum add adik dari seorang penulis cerita anak yang dulu sekantor dengan saya ini, saya rekomendasikan deh untuk di add. Nanti, di news feed temanteman, setiap pagi dan malam sebelum tidur biasanya, akan muncul status berisi pesan yang *menurut saya* hanya bisa dengan lapang dada diterima oleh akal dan hati dari jiwajiwa yang selalu berusaha mengurangi maksiat tiap harinya. Hmm, kalo statusnya bagus begini, apakah fatwa haram facebook berlaku ya? :d

Seperti apakah statusnya? Yeah, di tulisan kali inilah akan saya copy-pastekan, kawan.



Saya sama sekali belum pernah berjumpa langsung dengan Hasbi. Berinteraksi dengannya pun, baru sekali via chatbox facebook, dan hanya terjadi percakapan sepanjang 6 atau 7 baris gitu deh waktu itu kalo ga salah inget. Mendengar tentang Hasbi orangnya berkarakter kayak gimana juga belum pernah. Entah sebetulnya barangkali ni anak orangnya heboh, atau emang kalem dan cool seperti kesan yang saya tangkap melalui facebook dan blognya, yea saya juga tak berani menerka nerka.


Well. Seperti apapun karakter Hasbi Al Istiqomah *semoga Allah menaungimu dengan kasih sayang tiada henti, saudaraku* di luar saya mengenalnya dan menanamkan kesan kalem via facebook-nya, saya toh tetap akan bagikan status-status yang muncul dari kolom What’s on your mind-nya Wall facebook Hasbi. Toh, many people believe that it’s much better listening WHAT people say rather than knowing WHO say it, rait? Olrait, just say rait :D


Selalu ada senyuman setiap kali membaca status Hasbi. Hati membenarkan, dan berusaha memaknainya dengan benar. Perkara ejaan, huruf besar kecil, atau letak titik koma yang kurang sesuai di mata, yeah masalah teknislah. Toh pada akhirnya, system otak kita juga akan bekerja sesuai dengan prior knowledge yang sudah Allah anugerahkan pada kita. So, perkara diksi atau homonym yang tak terlalu urgent dalam hal urgent ini, kita taruh di posisi kesekian aja di daftar prioritas, ok ;)


Berikut beberapa status facebook Hasbi yang saya copy, entah dari tanggal berapa. Sekali lagi, ga penting dah kapan dirilisnya tu status. Yang penting, pesan yang disampaikan di sana. Dan menurut saya, ga penting juga apakah Hasbi meng-copy status itu dari sumber mana aja. Yang penting, isi pesan dan bagaimana kita memaknainya sehingga menghasilkan kita yang mawas diri, peduli pada sesama, adil berani bijaksana, serta tak lupa gemar menabung dan bersahaja.


“Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. lagipula mengalah kan tidak berarti kalah.”


“Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?”

“Kehilangan memang menyedihkan tapi kita tidak bisa menghindari itu. Jangan pernah disesali dan ditangisi kehilangan itu, tapi RENUNGILAH, Jangan pernah terlena dengan sebuah kehilangan apalagi yang hilang itu materi atau kebendaan. Jangan pernah menangis atau menjerit bila yang hilang itu adalah sesuatu yang memang akan hilang pada saatnya.”

“Sesuatu yang hilang belum tentu meninggalkan kekosongan, karena jejak-jejak yang ditinggalkannya tak pernah benar-benar hilang.Maka, mari belajar untuk mencintai kehilangan itu, karena ia adalah bagian alamiah dari hidup. Kehilangan membuat banyak pelajaran dan pengalaman baru buat kita agar kita dapat menerima dengan baik proses itu”

“Sungguh, mereka seolah masih hadir hingga saat ini. Melintasi pergantian zaman, menyebrangi benua dan samudera, menembus batasan-batasan geografis. Rezim dan penguasa boleh jadi jatuh bangun silih berganti. Namun tinta para ulama senantiasa mengalir melewati abad demi abad. Pikiran-pikiran mereka tetap hadir menerangi.”

“Semua awan putih dan awan kelabu datang dan pergi silih berganti. Itulah yang diajarkan langit kepada kita agar senantiasa tersenyum ketika hadir awan putih dan awan kelabu semuanya menjadi nampak indah. langit yang luas dan terbuka semua kejadian yang berada di alam dinaunginya. Orang baik dan orang jahat diperlakukan sama yaitu penuh cinta dan kasih sayang oleh langit biru kehidupan itu adalah sebuah nikmat. Karena melalui kehidupan lah kita bisa merasakan berbagai nikmat tak terhitung dari Allah. Dan melalui kehidupan, kita mendapat kesempatan berbuat untuk kehidupan yang lain di akhirat nanti, yang kekal abadi. Karena itu bersemangat lah menjalani nikmat Allah yang satu ini.”

“Ketika kita menatap ke depan, ketika itu pula kesempatan hidup kita pun terus berjalan dan memperpendek jarak hidup kita yang ada batasnya itu. Apa yang sudah kita lakukan saat ini saudaraku?”


“Yakin lah ketika kita mendapatkan guncangan yang hebat dalam hidup, maka itu adalah sebuah jalan menuju ke surga. Balasan bagi orang yang beriman adalah surga, dan iman itu sendiri perlu pembuktian.”


“Perjuangan dimulai oleh orang-orang yang berani dan dimenangkan oleh orang-orang yang ikhlas.”
*yang satu ini malah sudah saya pake di postingan sebelumnya* :D
“Para pemenang mangambil tanggung jawab terhadap hidupnya. Mereka tidak pernah menyalahkan orang lain atau pun lingkungan. Mereka tidak suka mencari-cari alasan terhadap kegagalan mereka.”
“Kita tidak pernah tahu, apakah kita akan gagal atau berhasil. Hanya satu untuk mengetahui jawabannya, yaitu dengan mencoba.”
“10 Alasan Untuk Tersenyum: 1. Senyum itu ibadah 2. Anda terlihat lebih manis 3. Anda bisa mendapatkan senyum lagi. 4. Menunjukan keramahan Anda 5. Bisa mendapatkan teman baru 6. Memberikan kesan yang positif 7. Menjadikan Anda lebih ceria 8. Menjadikan Anda lebih percaya diri 9. Meringankan beban Anda 10.Mengaktifkan senyawa kimia yang membuat Anda lebih sehat.”

“Sekarang waktunya untuk bergerak secepat mungkin. Andalah kunci dari semuanya. Jadilah agresif. Jadilah kuat. Jadilah yang terbaik. Sekarang waktunya untuk mengeksekusi semua rencana. Tanpa menunda-nunda. Allah bersama kita selama kita mengucap basmallah... (sepenuh hati).”


“Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal”

"Jika Anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka kenapa Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum kemarin, atau mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?"

“Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. lagipula mengalah kan tidak berarti kalah.”


"proses jadi baik itu panjang. tp Kputusan untuk mulai jd baik hny perlu wkt bbrp saat.Kt hrs jd baik, ato s`tdkny MEMILIH untuk jd baik.Slmt b`proses dlm kbaikn.." ^_^

“Berbahagialah orang yang tak menggerutu saat hrus menunggu, tak merasa sayang saat hrus mengulang, tak merasa keberatan saat diminta memberi bantuan, dan tak sesak penuh sesal saat harus kehilangan. Smile for today..” ^_^ “Tuliskan mimpimu dengan pensil dan berikan penghapusnya pada ALLAH…izinkan DIA menghapus bagian yang salah dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih indah….”

“Makin besar sesuatu yang di harapkan maka semakin besar rintangan dan pengorbanan yang harus dilakukan! hidup penuh perjuangan dan pengorbanan. berjuang memang pahit karena syurga itu manis. so keep ur spirit okay…..”


“Sesunguhnya orang yg baik bukan orang yg tdk prnah berbuat salah akan tetapi orang yg baik adalah orang yg selalu memperbaiki ke salahannya, hidup adalah kejutan…dan bersiaplah untuk kejutan yang selanjutnya….dan pemenangnya adalah mereka yang mampu bertahan disegala cuaca….”

“Lihatlah pelangi, begitu indah, karna dia dihiasi bukan cuma satu warna. lukislah kehidupanmu dengan warna-warni dan jalanilah hidup ini sesuai skenario yang di buat oleh Allah, agar kita bisa terpilih sebagai aktor/aktris terbaik di ajang kompetisi akhirat award, serta mendapatkan penghargaan berupa syurga yang di penuhi dengan keindahan.”

“Keberanian bukan berasal dari apa yang kita sandang atau kita miliki. Keberanian bukan datang dari apa yang kita pamerkan atau yang kita punyai. Tapi, keberanian adalah datang dari dalam diri, dari dalam hati kita sendiri. Keberanian adalah sesuatu yang melingkupi perasaan kita dan menjadi bekal dalam setiap langkah yang kita ayunkan.”

“Jangan pernah menyangka bahwa seorang pahlawan selalu meraih prestasi-prestasinya dengan mulus, atau bahkan tidak pernah mengenal kegagalan. Kesulitan-kesulitan adalah rintangan yang diciptakan oleh sejarah dalam perjalanan menuju kepahlawanan. Dan karena itu, peluang kegagalan sama besarnya dengan peluang keberhasilan.”


Puanjaaang tenaaan. Sebetulnya, pengen saya kasi penjabaran versi saya untuk tiap status yang muncul. Namun akan tetapi sayangnya unfortunately, hehe, see this, people… bahwasanya karakter saya, bahkan dalam tulisan pun, suka mutermuter begini ihihihi :p Bakalan makin panjang ntar postingannya, dan makin males bacanya. But don’t worry, pada gilirannya saya akan tampilkan sesuatu yang berbeda, yang berharga, dan Insya Allah bermanfaat bagi seluruh penghuni bumi yang rasanya makin hari makin mencintai saya :D Sesuatu yang, straight to the point, please. Semoga Allah ijabah semua doa yang terlantun demi menyegerakan sebuah kebaikan, amiin ya Rabb amiin.



Thursday, 11 June 2009

thekupu award


Entah siapakah dhz hingga sepertinya kok pede betul menyebarkan award, asli dengan kriteria saya sendiri.

Saya pernah bagibagi pe-er dan award di blog ini. Award yang dikasi ke blog saya, ah yea semacam turunan dari award persembahan orang lain dengan kriteria yang entah dari mana asalnya. Misalnya ajah, sebuah award dari bangkana, berjudul: Your Blog is My Inspiration. Sebelumnya, saya juga pernah mendapatkan Brillante Award. Itu award dalam rangka apa juga saya ga bisa jelasin hehe :p

Sebetulnya, keinginan untuk bagibagi award, yang berarti penghargaan, sudah muncul sejak saya selesai sharing dengan beberapa orang saudara baik hati tentang bagemana caranya boosting page rank. Ga perlu lah diceritakeun kronologis berbagi yang menyenangkan itu ya, teman. Saya sudah cukup malu menyinggung masalah ini lagi, sebetulnya :$



Yang kemudian terjadi segera setelah seorang dhz diberi kesempatan berbagi pada hari itu adalah: semangat blogging temanteman sepertinya meluapluap, muncul ke permukaan PC komputer maupun laptop, menjelma menjadi sehalaman blog menarik dan inspiratif!! :o Sungguh menakjubkan!! Saya excited, kagum, takjub, bahagia, gembira, ria, sukacita, semua deh. Saat itu, semua orang seakan jadi tergilagila menulis, menulis, dan menulis. No day without blogging aja, sepertinya. Sehinggalah, muncul keinginan untuk kasi award khusus dari saya, dengan kriteria yang saya rancang sendiri, tentu saja.

Baiklah, jika begitu. Langsung saja saya tentukan kriterianya. Kriteria pertama: keputusan saya tidak bisa diganggu gugat :D Kalo biasanya kriteria yang begini ditaruh di urutan terakhir sebuah lomba, it's not implemented in my rule, people. Keputusan saya adalah mutlak, dan dilarang diganggu gugat, karena saya yang punya blog dan yang ngasih award *diktatorstyleactivated* :v Olrait, langsung ke kriteria kedua: yang dikasi award adalah orang yang pernah ketemuan sama saya langsung, 'ketemuan' sama saya di dunia maya juga, serta bolehlah terbilang aktif memperhatikan blognya masingmasing. Dan kriteria ketiga: saya meyakini bahwa penerima award ini adalah orang yang care sama 'kelangsungan' hidup saya *terkesan saya akan segera punah ya? :p*

Siapa sajakah mereka? Sebelumnya, untuk yang dapet thekupu award ini, jika tak keberatan, pajanglah logo thekupu award di blog anda, ato atleast singgung dikit deh di postingan terbaru kalo berhasil dapet award dari saya hehe.

Well, congratulation to people listed below
:

1. Fika Ayu Rizqia, my so-called bestfriend who doesn't only understand me, but comprehend me so much.

2. Kak Lisa Listiana, my so-called green and fresh sister who always put her comment on each post of mine *tapi belakangan ini kok ga ada ya kak?*. Melaju skripsi, kakakku!!

3. Bang Fakhrul, my so-called inspirational brother with so many charismatic soul behind his body and mind. *Care sama kelangsungan saya kan, bang? paling tidak, dari kalimat: dhz masih kepompong, sekarang bolehlah dipanggil thekupu hehe*

4. Bang Kanada Kurniawan, my so-called other inspirational brother with his so wise advise in order improving my potency to walk in the right line. Thanks a bunch for the great input, bangkana.

5. Bang *perlukah pake Bang lagi ya?* Abang Priana Ashri, my so-called other inspirational brother with his so patience in facing various waves on earth. Yea, warga Pontianak yang baca koran seribu rupiah yang harganya dah naek itu, mesti udah pada tau apa yang terjadi di ruang sidang. You deserve to have one, sir.

Cukuplah lima aja yah. Sebetulnya sih mau d.e.l.a.p.a.n. Cuman, untuk sementara waktu, yang nyangkut kriteria lima dulu aja dah. Untuk tementemen *maupun para penggemar hehe* yang merasa memenuhi kriteria kedua dan ketiga tapi ga saya kasi award, maka mohon dibaca kriteria pertama :z

Wednesday, 10 June 2009

emak naksir SBY? LANJUTKAN!!

Sebuah keputusan cukup sulit ketika dapet undangan di facebook untuk hadir pada Deklarasi Pasangan SBY-Boediono. Tertulis seperti ini:

ASSALAMU'ALAIKU WR WB
KEPADA SELURUH KADER PKS KALIMANTAN BARAT DIMANA PUN BERADA,
INSYA ALLAH PKS KALBAR AKAN MENGADAKAN ACARA DEKLARASI PKS DUKUNG SBY BOEDIONO YANG INSYA ALLAH AKAN DI GELAR PADA :

HARI : RABU
TANGGAL : 10 JUNI 2009
TEMPAT : RUMAH ADAT MELAYU KALIMANTAN BARAT
WAKTU : 13.00 - 15.00 WIB
ACARA : DEKLARASI, ORASI DARI DPP

DATANG YA....


WASSALAM,
HUMAS DPW

SYABAR

Pertama kali baca invitation event di facebook, saya langsung cek hari dan waktu. Omaigutness. Nabrak sama jadwal ngajar di poltekkes :( Akhirnya, saya pun klik: Maybe Attending.

Apakah pada akhirnya saya datang? Berhasilkah saya meneriakkan yel yel LANJUTKAN bersama para kader PKS lainnya di Rumah Adat Melayu? Bisakah saya meyakinkan diri saya tanpa datang ke deklarasi untuk teteup memilih Pakde Be Ye?

hehe, dah kayak sinopsis novel aja :D Yeah, marilah kita jawab, sembari berusaha menahan rasa sejenak kenapa judul postingan kali ini kok begitu.



Okeh. Pertamatama, makasih untuk yang udah klik .:Fly Higher:. atopun klik Judul Postingan ini ;)

Well, well. Undangan tersebut saya dapatkeun pada hari Senin. Yang berarti, saya punya 2 hari untuk berfikir apakah saya akan dateng ke acara deklarasi, ato ngasi kuliah dulu baru dateng. Dengan pertimbangan dateng telat ke sebuah acara yang saya yakini bisa menambah semangat improvisasi diri sekaligus mempererat ukhuwah dan silaturahim antar kader adalah sesuatu yang ga bakalan bisa saya nikmati, maka saya pun kemudian berfikir untuk: IZIN GA NGAJAR :D

Dan, terjawablah pertanyaan pertama: "Apakah pada akhirnya saya datang?" Iyes, saya dateng.

Sebetulnya, saya sempat agak sedikit kecewa dengan keputusan Pakde Be Ye *begitu Dwi, rekan PPL saya nge-nick SBY. Kadang dia bilang: om bambang* memilih untuk koalisi sama Boediono, yang berikutnya saya nick dengan nama: Om Budi. Yeah, sama lah perasaan saya dengan beberapa saudara sebangsa setanah air yang berharap Pakde Be Ye bisa koalisi sama Abi HNW *waduh, apakah saya akan kena UU ITE garagara sembarangan ngenick pejabat begini ya? :t*. Anyway, toh pada akhirnya, dengan diluncurkannya d.e.l.a.p.a.n alasan untuk mendukung Pakde Be Ye dan Om Budi, serta tentu saja berbekal Sami'na Wa Atho'na, saya pun ridho sama pasangan ini.

Ditambah lagi, dengan menghadiri deklarasi tadi, saya pun semakin yakin untuk meLANJUTKAN!! Maka dari itu, pertanyaan kedua: "Berhasilkah saya meneriakkan yel yel LANJUTKAN bersama para kader PKS lainnya di Rumah Adat Melayu?" pun bisa terjawab. Iyes, saya berhasil LANJUTKAN!! sambil mengepalkan tangan pula aha. Kalo begituh, langsung dijawab aja deh pertanyaan ketiga: "Bisakah saya meyakinkan diri saya tanpa datang ke deklarasi untuk teteup memilih Pakde Be Ye?"

Sebetulnya, bisa saja kawan. Sudah dirilis bayanatnya, dan 8 alasannya. Tapi, emak saya sepertinya membantu saya meyakinkan dengan ceritanya, dan tak lain tak bukan salah satunya, karena bukti foto di bawah ini:



EMAK SAYA NAKSIR PAK DE BEYE pada pandangan pertama!! Kata emak saya, senyumnya mempesona :f. Waduuuh maaaak, kenapa gak ghadul bashor? :c Tapi alhamdulillah, emak saya teteup setia kok sama suaminya :L

Anyway, malem ini indah betul, kawan. Setelah emak saya 'pamer' fotonya pada anakanaknya, dan juga suaminya *yang berarti bapak saya tercinta, tentu saja ;)* lantas mama pun makin bersemangat menanti pilpres 8 Juli 2009 karena makin yakin dia bakalan mencentang *ato nyoblos ya nanti?* senyum manisnya Pakde Be Ye.

Weleh weleh. Saya yang tadinya mau ngasi tau mama d.e.l.a.p.a.n alasan dari hasil majelis syuro' PKS, sejenak mengurungkan niat, karena yakin dan percaya bahwasanya mama saya akan menambahi alasan lagi kenapa harus pilih Pakde Be Ye: senyumnya mempesona, badannya tegap perkasa, dan sungguh rendah hatinya *otomatis nepukjidat*

Yeah, baiklah kawan. Untuk kasus ini, saya mengizinkan mama saya 'naksir' dah sama Pakde Be Ye, gapapa. Toh bapak saya juga sepertinya ga cemburu. Hmm, btw, punya alesan lain kenapa harus dukung yang lain? ;).