dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Tuesday, 24 June 2008

Kerikilku...

"Sabar din... anggap jak kerikil buat istiqamah", pesan di shoutout dari rekan tya *cieeh rekan ehehe emank siaran...* ::memberikan saya tambahan energi untuk terus berusaha bertahan, bersabar, dan tersenyum bahagia. Kerikil itu *kerikil-kerikil itu*, bagaimanapun juga, sesungguhnya sangat saya butuhkan. Walokata tololpedia mendefinisikan kerikil sebagai halangan, namun secara harfiah, kerikil toh bermanfaat. Anyway, kalo menurut saya, tololpedia menjabarkan guna kerikil dengan cara agak sedikit unik dan berbeda *ya, namanya juga tololpedia nyehehe*:cape:

Guna Kerikil sangat banyak sekali, diantaranya adalah:

1. Bermain damdas 16 batu.
2. Belajar menghitung.
3. Untuk anda yang tidak punya uang membeli biji congklak, ada baiknya menggunakan kerikil.
4. Sekadar koleksi untuk orang-orang yang sedang tidak punya pekerjaan.
5. Batu Akuarium.
6. Penutup rumah semut agar tidak dihancurkan oleh manusia.
7. Melukai / menciderakan orang.
8. Bermain kelereng

Dan yang paling berguna adalah menguruskan badan, anda yang memiliki berat badan yang tidak ideal (obesitas) bisa iseng-iseng menghancurkan kerikil dengan lari ditempat (berguna juga untuk olahraga jantung) lalu hancurkan batu sebanyak mungkin!



Anyway, bagi saya, kerikil kali ini adalah sebuah kerikil spesial. Kerikil yang justru sangat diperlukan untuk menghiasi hidup saya, demi membuatnya jadi lebih berdinamika. Saya pernah menyebutnya sebagai dinamika hidup yang cantik, yang membuat hidup saya jadi lebih gemerlap warnanya. Teman saya bahkan pernah dengan bangga berkata pada saya bahwa dia adalah kerikil di kantor, tempatnya bekerja dulu. Saya adalah kerikil yang kecil. Kecil namun tentu saja dipertimbangkan. Begitu katanya. Dan begitulah, teman-teman. Kerikil itu kecil, tapi menjadi sesuatu yang tetap harus dipertimbangkan.

Pun kerikil kali ini, dan kerikil-kerikil lain yang sangat saya sukai. Tanpa kerikil, saya pasti berjalan lurus saja. Kan hidup ga pake masalah ga enak yah. Sekali lagi, terima kasih ya... Jazakumullah.

P.S Special Thanks only to Allah SWT. The one and the only, who delivers me the pebble in every single step of mine.

No comments:

Post a Comment