
Nah, sekarang ini, saya lagi takut jatuh cinta. Padahal, saya sendiri seringkali berkata dan sudah pernah berkata kepada orangnya bahwa pernyataan ketakutan itu adalah refleksi dari perasaan yang ada dibalik rasa takut itu. Ketika berkata, "Saya takut suka beneran sama kamu". Itu artinya, kamu sudah suka beneran sama saya. Begitu juga ketika saya berkata, "Saya takut jatuh cinta saat ini". Sudah jatuh cintakah saya?
Sungguh, malam ketika saya menangisi ulil amri yang akan memimpin Kalbar itu, berlanjut dengan sebuah tangisan panjang lain yang mengantarkan saya pada sebuah ketakutan luar biasa. Iya, saya memang sudah jatuh cinta. Yang saya takuti adalah, dengan jatuh cinta itu, saya akan mengecewakan orang yang saya cintai dan mencintai saya, menyiksa perasaan saya sendiri, dan akhirnya ditinggalkan. Sebuah kata yang menenangkan: Have Faith... Iya, saya bisa percaya sebelum saya ungkapkan apa yang menjadi penyebab ketakutan saya.
Yeah, takutlah selalu. Padahal, saya sudah tau bahwa sirkulasi ketakutan yang saya ciptakan hanya akan jadi dinding transparan yang merugikan diri saya sendiri.
Dekat dengan kebahagiaan, tapi tak dapat meraihnya...
No comments:
Post a Comment