Bertamu di Mujahidin FM Pontianak

Beberapa pekan lalu, saya mendapat kesempatan menjadi tamu di Radio Mujahidin 105.8 FM Pontianak. Sebuah program acara yang diberi nama: Pena Muda. Berhubung blog adalah media tempat saya menulis, maka waktu itu tema yang diangkat adalah seputar penulisan di dunia blog.

Meskipun di Kalimantan Barat, apalagi di Pontianak, saya bukanlah blogger yang aktif menulis setiap hari, tapi baiklah, saya penuhi undangan teman saya, Mia Pratiwi, yang kini menjadi salah seorang penyiar di Radio Mujahidin. Kebetulan sedang berada di Pontianak, dan sedang lowong di jam program mengudara, okay, let's share some fun on the air :D

Program Pena Muda ahad itu dipandu Mia dan Sistia. Sejak kapan mulai menulis di blog, alasan memilih blog sebagai media tempat saya berbagi tulisan, tips supaya terus aktif menulis di blog, topik yang saya pilih di blog saya, menjadi sebagian dari pertanyaan yang diajukan ke saya sore itu. Cukup berat menjawab poin: tips supaya terus aktif menulis di blog hahaha.

Soalnya, sejak 2005 mulai membuat blog, maju mundur syantiiek menulis dan mempublish tulisan di blog, sampai sekarang masih ngeblog, ya bisa teman-teman lihat sendiri produktivitas menulis saya seperti apa. Cenderung menurun. Jadi, sebetulnya ketika berbagi tips supaya terus aktif menulis itu, saya seperti sedang menampar wajah sendiri. I told people to do blogging, but heloow, where have you been, Dini? Blognya kosong-kosong aja sama tulisan sendiri hihihi.

Yah begitulah ketika kita membuat excuse atas azam yang sudah kita tetapkan ke diri sendiri. Selalu ada alasan untuk mengelak. Di awal tahun, niatnya minimal 1 week 1 post. As the time goes by, not even a week a post. Tahun ini, banyak sekali bulan yang terlewatkan dari menghasilkan tulisan. What a shame! Untunglah saya diundang untuk bertamu ke Mujahidin FM, sehingga paling tidak, Desember tak perlu terlewatkan sama sekali tanpa 1 tulisan pun.

Berkat diundang di program Pena Muda pula, saya jadi bernostalgia dengan alasan saya menulis di blog. Saya mengingat pesan bunda Helvy Tiana Rosa. Ujar beliau, penulis itu ketika kelak ia tiada, ia tetap akan senantiasa hidup dalam karyanya. Berhubung sekarang-sekarang ini saya belum juga menghasilkan 1 buku pun, maka blog lah tempat saya menuliskan apa yang menurut saya berguna untuk ditulis. Sama sekali belum layak dianggap karya. Harapan saya sederhana, semoga tulisan saya memotivasi dan menginspirasi.

Ya siapa tau kan, dari ratusan tulisan yang saya publish lewat blog ini dan beberapa blog lain, ternyata paling tidak ada 1 atau 2 orang yang mengambil manfaatnya, terinspirasi darinya, dan lewat tulisan itu, ternyata kelak Allah hitung sebagai amal jariyah. Aaah semoga saja :')

So, thank you Mia, thank Sistia, for giving me the chance sharing my experience, and having this post for this month :)