dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Tuesday, 22 October 2013

UI Bahas Nasib Pendidikan Bahasa Inggris di Tanah Air


Apa jadinya jika ratusan pendidik Tanah Air berkumpul dan membicarakan pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia? Tentunya suasana semarak dan penuh dengan atmosfer akademik.

Inilah yang terjadi dalam 60th TEFLIN International Conference. Kegiatan yang dihelat oleh Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) dengan Universitas Siswa Bangsa Internasional (USBI) ini mengusung tema "Achieving International Standards in Teachers Education". Hingga 29 Agustus, para pendidik ini berkumpul dan berbagi ide tentang pendidikan bahasa Inggris di Indonesia.

Menurut Kepala Kantor Komunikasi UI Dra. Farida Haryoko, M.Psi, tema tersebut diusung dengan melihat latar belakang minimnya kualitas siswa dan mahasiswa Indonesia dalam berbahasa Inggris, baik di Indonesia maupun di berbagai negara lain di dunia. Kondisi ini membuat para guru sering kali dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab.

"Menanggapi hal tersebut, konferensi ini berfokus pada sejumlah topik penting di bidang pendidikan dan pelatihan guru serta pengembangan profesi guru. Selain itu, topik lain yang dibahas adalah asesmen, kurikulum, metode dan teknik pengajaran, penggunaan teknologi dalam kelas bahasa, dan isu-isu lain yang muncul dalam berbagai kelas keterampilan bahasa," kata Farida seperti siaran pers yang diterima Okezone, Selasa (27/8/2013).

Dibuka oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia (RI) H.R. Agung Laksono, konferensi internasional ini menghadirkan para 316 pembicara sesi presentasi yang handal di bidangnya. Mereka adalah pengajar bahasa Inggris di Indonesia, maupun negara lain seperti Amerika, Australia, Jepang, Korea, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, dan lain-lain. Selain itu, ada juga 25 sesi lokakarya.

Sejumlah akademisi dan profesional terkemuka di bidang pengajaran bahasa turut hadir sebagai pembicara utama dalam seminar, yaitu Dr. Grace Wiradisastra (UI), Prof. Dr. Jerry Gebhard (Indiana University of Pennsylvania, USA), Prof. Dr. John H.A.L. de Jong (VU University, Amsterdam), Professor Dr. Jayakaran Mukundandan (Universiti Putra Malaysia), Dr. Willy A. Renandya (Nanyang Technological University, Singapore), Dr. Ikhsanudin (Universitas Tanjungpura), Steven Gershon (J. F. Oberlin University, Tokyo), Sadie Maddocks (South East Asia Product Manager, Oxford University Press) dan Prof. Dr. Paulina Pannen (Universitas Siswa Bangsa Internasional).

Farida berharap, melalui sesi diskusi, presentasi, dan terbinanya jaringan di antara peserta, pertemuan ini dapat berkontribusi meningkatkan kualitas para pengajar dan pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya di Indonesia.

"Lebih lanjut, konferensi ini juga diharapkan dapat membantu para pengajar, institusi pendidikan, serta para pemangku kepentingan untuk mengenali isu dan hasil riset terkini dalam pengajaran bahasa Inggris di Indonesia dan dunia, serta mendorong institusi pendidikan dan pemerintah untuk berinvestasi pada quality assurance dalam pengajaran bahasa Inggris," imbuh Farida.

Sekadar informasi, TEFLIN merupakan Asosiasi Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia yang telah berdiri sejak 1970. (rfa)

Sumber berita: News Kampus Okezone

-----------------

The name I bold, is my lecturer's whom I'm very proud of. If you remember my post titled Vocation, Vacation, Passion, then I'd like to tell you that he is the lecturer who has inspired me *plus my friends* to consider our postgraduate process as a vacation instead of a burden (^.^)v 

Hoping one day I *plus my friends in English Department* will have a chance to join TEFLIN Conference, as one of the participants, and as one of the speaker just like Pak Ikhsan did. Things like this start from a dream, no? So here I reveal my another dream to you :D


No comments:

Post a Comment