dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Friday, 26 April 2013

Belajar dari Uje

Innalillaahi wa inna ilaihi rooji'uun..

[via Islamedia]

Hari ini, Allah berikan pada saya dzikrul maut melalui berpulangnya Ustadz Jefri Al Buchory. 

....... and I am so speechless. Beberapa detik pertama mendapat kabar di dini hari tadi, saya sempat tak percaya. Hingga akhirnya betul-betul confirmed berita tersebut. Allahummaghfirlahu warhmahu wa'afihi wa'fuanhu.

Setiap yang bernyawa, pasti akan mati. Setiap kita hakikatnya sedang menanti giliran kita, yang berabad lalu telah dicatat di Lauhul Mahfudz. Dan hari ini adalah gilirannya Uje.
Ada beberapa pelajaran yang saya dapatkan dari seorang Uje:

1. Selamat atau melarat, tergantung akhir hayat.

Di hadits riwayat Bukhari , Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Amal perbuatan (tergantung) dengan penutupnya".

Uje pernah mengalami masa lalu yang kelam. Namun di akhir hayatnya, lihatlah, In Syaa Allah beliau kembali sebagai hamba Allah yang sholih :')

2. Berdakwah dengan 'bahasa kaum'nya.

Uje berdakwah dengan bahasa yang tidak kaku, bahasa gaul, sehingga lebih mudah diterima oleh sasaran dakwah beliau. Dengan bahasa yang beliau gunakan tersebut, sampai-sampai digelari sebagai 'Ustadz Gaul' oleh beberapa orang :')

3. Merangkul, bukan memvonis

Poin ketiga ini terkadang sangat ringan di lidah, namun berat di langkah. Mudah dituliskan, sulit dipraktekkan :( Betapa mudahnya kita memvonis orang lain (baik yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal) ketika mereka berbuat salah, bahkan tanpa ada niat untuk merangkul mereka menjadi lebih baik. Sebatas memvonis :'(

Merangkul. Hal inilah, yang menurut beberapa orang jama'ah Uje, senantiasa dilakukannya. 


3 aja ya. Lagi mellow bener hari ini :(

Semoga yang 3 ini bisa kita terapkan dalam kehidupan dan kita ambil hikmahnya. 


41 comments:

  1. coba tambahin 2 lagi
    sapa tau dapat payung...

    ReplyDelete
    Replies
    1. bILang aja sorry ye pak om tante saya pertamax. Malu malu nih mas Rawins

      Delete
    2. Alhamdulillah, donasi sudah tersalurkan. Terimakasih Sahabat KPK Blogger Community.

      Delete
    3. mas raw, sok atuh ditambahin 2 lagi mas :D

      kang asep, hehehe selamat kang, keduax :P

      mas djangkaru, top!

      Delete
  2. innalillahi wa inna ilaihi rodjiun,
    semoga kita bisa mencontoh segala kebaikan dari almarhum uje ...salam :-)

    ReplyDelete
  3. Iya nomor 3 kelihatannya memang mudah tapi sulit dilaksanankan dalam kehidupan saat ini, terima kasih telah berbagi, dan turut berduka cita atas meninggalnya ustadz Uje. Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT. Amin.

    ReplyDelete
  4. semoga saja arwah beliau diterima iman islamnya,gajah meninggalkan gadingnya,manusia meninggalkan amalnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. harimau meninggalkan belangnya

      Delete
    2. anggota dewan meninggalkan harta.

      Delete
    3. kita meninggalkan blog

      Delete
    4. Lalu blog meninggalkan siapa?

      Delete
    5. aamiin ya rabb..

      blog ninggalin pelanggannya kang.. itu multiply dah mau ditutup hehehe

      Delete
  5. Innalillahiwa'innaillaihiroziun.
    semoga dilapangkan dan diterima segala amal kebaikannya...aaaamiiiin

    ReplyDelete
  6. menguncapkan Bela sungkawa yg sebesar2nya kepada keluarga besar dan handai taulan Ustadz Jeffry Al Bukhari, semoga Allah menerima semua amal ibadanya dan semoga Almarhum di tempatkan disishNya. Untuk keluarga yg di tingggalkan semoga diberikan kesabaran.
    Aamiiiiin

    ReplyDelete
  7. Selamat jalan Ustad UJE semoga amal dan ibadah mu diterima TYME.Amin

    ReplyDelete
  8. hanya bisa berdoa dan ada iri juga, menyaksikan sedemikian banyak orang yang merasa kehilangannya. benar2 berarti hidup beliau.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju kang, seperti beliaukah kita kelak?

      Delete
    2. sama pak zach, setelah beliau wafat, baru lah ketahuan betapa humblenya, betapa buanyaknya amal baik yang beliau lakukan yang selama ini sama sekali tak diumbar di infotainment :') hiks hiks

      Delete
  9. iya mbak, aku juga ikut sedih dia ustad favorit aku, tidak menghakimi tapi merangkul...bener banget. dan kekhasannya juga pake bahasa gaul daripada bahasa yang sok sok hadist tapi sulit dimengerti

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mey, penyampaian hadits dari beliau lebih mudah diterima, karena bahasa dakwahnya pakai bahasa sehari2 itu :')

      Delete
  10. Selalu ada nasihat yang baik, dari orang-orang yang baik :)

    ReplyDelete
  11. Innalillahi wa inna ilaihi rodjiun

    Dengan masa lalu beliau yang kelam, tapi beliau sanggup memperbaiki diri menjadi hamba Allah yang taat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju kang, dari pada yang mengaku paham dan paling suci sekarangnya, pas meninggalnya ditempat lokalisasi..hiii
      ada loh yang kejadiannya kaya gituh...suwer

      Delete
    2. mas rudy, iya mas.. akankah kita bisa begitu? *sigh* semoga bisa *seka airmata*

      kang hadi, na'udzubillahimindzalik yah kang amittttt2 jangan sampe :(

      Delete
  12. saya termasuk kaget dengan meninggalnya UJE, bener2 jiwa kita dalam Genggamanya dan bukan milik kita. semoga selalu dijalan yang lurus

    ReplyDelete
    Replies
    1. seIndonesia Raya kayaknya kaget dengan kabar ini akh :(

      nah iya, itu pelajaran keempat: jiwa kita miliki Allah, tak harus menunggu tua atau sakit untuk diambilNya :')

      Delete
  13. menyambung silaturahmi rutin, sambil berdoa khusus kepada para blogger yang simpatik terhadap almarhum kang UJe, semoga kematian kitapun(kelak) mendapat do'a dari banyak umat seperti beliau...maaf kepada yang ngga simpatik ngga dapet do'a dari saya....;O)

    ReplyDelete
  14. berdakwa dengan bahasa enak dan gaul tanpa berkesan menggurui.

    ReplyDelete
  15. berkunjung malam senin disini, sekaligus menyimak artikel yg lawas2

    ReplyDelete