Manusia Nyata di Dunia Maya

Barusan saya dikirimi inbox sama salah seorang sahabat saya, Renna Mardita. Intinya, dia mengadu karena setiap kali buka facebook, yang nongol di newsfeed adalah update dari saya melulu, dan lantas bertanya-tanya whether or not saya galau. Dan ngakak lah saya membalas pesan Renna :p

Emang sesering apa sih saya bikin update di facebook? Ya udah liat sendiri aja di halaman facebook saya yes ;)

Kalau diperhatikan dengan seksama, yang paling banyak saya share di facebook adalah: link blog, link blog, link blog, link blog, foto, dan status. 

Manusia nyata di dunia maya

Dan as always, hari ini saya nge-share cukup banyak link blog saya di facebook. Apa karena saya galau? Hehehe. Alhamdulillah tidak, teman-teman. 

Barangkali tak seperti kebanyakan teman-teman, saya adalah manusia nyata, yang hampir setengah harinya berada di dunia maya. Doesn't mean I have no real life. Indeed I do have. Why do I spend my days in cyber world? Aih, kayak ga kenal saya aja deh. Tentu lah karena passion saya di sini, di dunia blog, dunia menulis dan sharing ilmu, pemikiran, bahkan kadangkala perasaan melalui akun-akun social media.

Mungkin, karena alasan itu juga-lah Mbak Dewi Utami mempercayai saya sebagai salah satu news editor-nya Radio Volare *ge er* :p

Saking gandrungnya saya sama cyber-cyber bergembira ini, sampai-sampai saya memparodikan nama lengkap saya sendiri, yang mulanya "Dini Haiti Zulfany" menjadi Dini 'IT' Zulfany. Sounds similiar, no? :p

Ohhh, teman-temanku yang belum terjun ke dunia blogging. Kalian hanya belum merasakan betapa asyik dan menyenangkannya ngeblog, betapa hati saya *dan para blogger lainnya* bisa demikian gembira dengan mencurahkan ide dan pikiran kami yang tak seberapa melalui blog, lalu membaginya kepada orang-orang, agar mereka ikut serta membacanya. It does give me a magical bliss when knowing that at least a person love my writing, you know ;)

Bahkan, salah seorang teman saya, Kak Hani a.k.a honeylizious mengaku badannya bisa gatal-gatal kalau sehari tak menulis di blog. Hahaha. 

And talking about the aggressive sharing I did today, itu akibat saya kadangkala suka membongkar arsip tulisan-tulisan lama. Naaah, tadi, ceritanya saya baru saja share sekitar 7 tulisan lama ke www.kloneng.com, dan 'sampailah pada tulisan saya beberapa bulan lalu yang menurut saya *uhuk* bagus dan oke juga nih kalo di re-share ke facebook. Tulisan ini nih: Forgive, then you get peace, dengan kalimat pengantar di timeline facebook yang saya ambil dari potongan kalimat di post tersebut (sebagaimana yang biasa saya lakukan): 

"...bahwa orang-orang memang kadangkala bersikap tak logis dan egois, namun maafkan sajalah mereka. Orang-orang bisa saja menyakiti kita, tapi tak elok jika kita simpan dendam dan bertindak yang sama. Jika sudah begitu, apa bedanya kita dengan orang-orang itu toh?

So, let's just forgive them. Forgive, then we get peace. Maafkan sajalah, karena nantinya, perihal maaf memaafkan ini bukan sekedar antara kita dan mereka, tapi menjadi lebih berharga lagi, yaitu antara kita dan Rabb, Allah Azza wa Jalla :)"

Begitu ceritanya kakaa ^^v

Jadi, Insya Allah bukan karena galau atau kurang perhatian atau apa aja lah yang terlintas di pikiran. Karena kalo saya mengalami kegalauan, orang pertama yang saya samperin adalah suami, bukan facebook :p

Anyway, saya juga pernah mengalami apa yang Renna rasakan, merasa risih dengan rentetan newsfeed dari orang yang sama. And wanna know what I do to handle that? Saya meng-hide si spammer dari newsfeed saya hehehe. 

Itu saya lakukan, karena saya sepenuhnya menyadari bahwa saya belum memiliki tingkat emosi yang matang untuk bisa bersabar saat membaca beberapa status/update yang menyesakkan hati. Maka, pilihan saya adalah, tanpa berniat menghentikan ukhuwah apalagi memutuskan silaturahim, terpaksa dihide dulu deh sementara waktu beliau tersebut dari newsfeed, demi menjaga hati dari prasangka. My facebook account is my own home, no? ;)

Dan saya pun langsung teringat dengan salah satu kutipan favorit saya:

'Jangan menduga-duga, karena menduga itu lebih sulit daripada mencari tau" ~ Shinchi Kudo

Anyway, thank you so very-very much ya Renna Mardita cintaku sayangku sahabatku yang beberapa bulan lagi mau punya bayi baru, karena pesanmu sebanyak 19 kalimat barusan, telah menghasilkan tulisan sepanjang ini :p 

Yeaaay, hidup Renna \^.^/