Alhamdulillaah, akhirnya setelah sepekan koneksi speedy rumah saya mengalami gangguan sehingga mengakibatkan aktivitas ngenet saya terhambat, hari ini lampu indikator Wi-Fi gak kedip-kedip lagi, alias nyala 3-3nya. Horaaaay...
Standar ganda bahasa media (anti Islam, tentunya) :
Insult African Americans, and it's called 'racism'.
Insult Jewish people, and it's called 'anti-Semitism'.
Insult women, and it's called 'sexism'.
Insult homosexuals, and it's called 'intolerance'.
Insult your country, and it's called 'extremism'.
Insult Muhammad, and it's called 'free speech'.
Insult African Americans, and it's called 'racism'.
Insult Jewish people, and it's called 'anti-Semitism'.
Insult women, and it's called 'sexism'.
Insult homosexuals, and it's called 'intolerance'.
Insult your country, and it's called 'extremism'.
Insult Muhammad, and it's called 'free speech'.
Kalimat di atas saya copy dari siapa yaa.. Dari grup apa dari twitter apa dari mana gitu. Intinya, betapa saya sepakat banget dengan rangkaian kalimat tersebut.
Ya, standar ganda.
Kalo pake istilah anak kecil: dia boleh, kita gak boleh.
Dia boleh menentukan sendiri apa yang ada di dalam handphone-nya, tapi giliran saya mau menentukan isi handphone saya sendiri, eh dia bilang saya cupu. Standar ganda ah kamu.
Dia boleh bilang kalo nyindir itu ga oke, eh tapi kok dianya juga nyindir. Standar ganda juga ah kamu.
Nah, itu contoh yang cemen-cemen tuh. Contoh dalam skala yang lebih besar ya itu, kalimat yang saya copy paste dan saya bold di atas.
Standar ganda. Ngeri ya..
standar ganda di postingan Mbak Dini lebih ke soal SARA kan..mengerikan memang.
ReplyDeleteada sebuah parlemen di negara astina, juga standar ganda. betapa dia menyerang ke segala penjuru soal inefisiensi, semantara lambaga itu sendiri: paraahh.
saya juga punya standar ganda, kalo pas liqa' ketemu teman2 yang dewasa, saya bisa jadi aliim banget. tapi giliran ketemu teman2 di pos kamling yang ada gambar partainya (bukan partai orang liqa' tentu saja), saya jadi ikutan berisik. hihi. susah memang bermasyarakat itu.
hehhh, yang contoh terakhir bukan standar ganda pak, itu itu itu namanya menyesuaikan pak... :p
Deleteoalah namanya standar gnda tuh gitu ya...
ReplyDeletenggak bijaksana?
ato egois???
egois dan tidak bijaksana :D
DeleteStandar Ganda yang saya rasakan, dan prespektif saya sih menduakan keberpihakan, dalam artian salahs atu pihak diperlakukan tidak adil. Contoh paling keren dan terkenal adalah soal kebijakan negara adi daya Amerika Serikat yang bermuka mamis dan mendukung Zionis Israel. Sedangkan untuk Palestina yang ditindas oleh Zionis Israel dibiarkan begitu saja.
ReplyDeletegood example!
Deletestandar ganda jika diterapkan untuk hal yang baik justru punya nilai positif
ReplyDeleteseperti motor, jika pake standar ganda jadi kokoh kan? eh..sama ga yah maksudnya
hehehe.. betul, asalkan tetap adil, it's ok.. asal jangan adil menurut 1 pihak aja :D
Deleteorang2 munafik emang punya standar ganda mbak,
ReplyDeletekalo dirasa mendukung ideologinya itu dibilang oke,
kalo kira mengancam ideologinya dibilang itu gak mutu,
padahal ya standar ganda itu yang ga mutu..
Ternyata standar ganda begitu yah...Kirain lihat awal postingan hubungannya sama koneksi internet hehehe
ReplyDeletehehehe yg awal cuman pengumuman :p
Delete^sepakat ma komen diatas
ReplyDeletesiip deeeh..
Deleteitumah namanya pengen menag sendiri alias egoisss..betul apa betulll yaa.....dibetulin deh sob...
ReplyDeletebettuuulll
Deleteooh ternyata mbak dini pakai modem Speedy yah ..
ReplyDeleteHaha ....
Aku baru tahu ada istilah Standar Ganda, sebetulnya ... tapi terlihat dalam tulisan lebih berbau fanatisme ..
makanya itu ... mengerikan ......
yoih yoih..
Deleteoh jadi jatohnya kayak SARA gitu ya mbak Din, 'ketidakadilan dalam bersuara' yang disebut dengan standar ganda .. hmm :D
ReplyDeleteiya :D
Deleteintinya egois lah ya mbak?
ReplyDeleteSoal standar ganda keknya udah jadi budaya yang mengakar kuat di setiap diri para penguasa :)
hehe lama gak maen kesini nih mbak :) apa kabarnya?.
ho oh ran..
Deleteiya nih, dah lama juga ga bw ke kamu :D
alhamdulillaah kabar baik ran :)
Standar ganda? Eehm. Jadi gitu ya...
ReplyDeleteStandar ganda Ini mungkin lebih bisa dibilang keegoisan .
bener bek..
Deletekalo hadapi yg kayak gitu bakalan banyak sakit hatinya mbak!
ReplyDeleteSerasa menghadapi anak kecil: menang-menangan! Tentunya disini, yg menang adalah yang 'berkuasa' dan punya 'power' glue..**lem donk?**
Harus banyak bersabar kayaknya kita!
hihihi iya mbak popi, bener banget!
DeleteBr tau tentang standar ganda ^_^
ReplyDeleteSalam kenal :)
salam kenal juga ^^
DeleteBatu tau saya ,,,ohh.. trims bU
ReplyDeletesetuju banget tuh sama gambarnya,dan akhirnya dia sendirilah yg malu atas sikapnya yg dia buat sendiri.
ReplyDeleteyg dihina biasanya memang lebih bagus sih :))
standar ganda hanya pengin enaknya sendiri
ReplyDeleteyup
Deleteketika seseorang merasa sangat berkuasa, maka standar ganda akan diberlakukannya demi melanggengkan kekuasaannya..termasuk dalam hal mengeluarkan pendapat :)
ReplyDeleteiya :)
DeleteSering denger istilah ini, tapi baru ngerti setelah baca contoh-contoh di postingan Dinie ini.
ReplyDeleteTapi saya rasa, tanpa sadar, kita emang suka 'memberlakukan' standar ganda ini, bahkan dalam keseharian. Contoh paling gampang, di dalam rumah tangga, kalo si suami ngeberantakkin rumah, langsung si istri nunjukkin gejala Perang Dunia kesekian. Pas istrinya yang ngeberantakkin rumah, si istri merasa sah-sah aja dan si suami gak berhak untuk protes dengan alasan si istri yang lebih sibuk ngurus rumah *gila, curcol banget ini, hahaha*.
kakaaaaak, contoh dari kk itu dini banget hahaha..
Delete*tos* :D
Delete