Bulan Ramadhan adalah bulan pengendalian diri. Bulan mensucikan jiwa dari kerak dosa. Kita juga merasakan bagaimana lapar dan dahaga serta menahan semua hal-hal yang membatalkan puasa dari fajar hingga maghrib.
Perjuangan berat di bulan Ramadhan ternyata bisa menjadi amalan yang sia-sia jika kita melakukan hal-hal yang bisa merusak pahala puasa. Diantara hal-hal yang merusak pahala puasa adalah perkataan. Inilah perkatakan yang dapat merusak pahala puasa :
1. Perkataan Palsu
Dari Abi Hurairah : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengamalkannya, Allah tidak ada butuh perbuatannya meninggalkan makan dan minumnya.” (HR Bukhori (4/99)).
2. Berkata dan berbuat sia-sia
Dari Abu Hurairah : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): “Puasa bukanlah dari makan, minum (semata), tapi puasa itu menahan diri dari perbuatan sia-sia dan keji, jika ada orang yang mencelamu, katakanlah : “Aku sedang puasa, Aku sedang puasa.” (HR Ibnu Khuzaimah (1996), Al-Hakim (1/430- 431). sanadnya SHAHIH)
Oleh karena itu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam mengancam dengan ancaman yang keras orang-orang yang berbuat sifat-sifat tercela ini.
Beliau pernah bersabda (yang artinya): “Banyak orang yang puasa, bagiannya dari puasa hanyalah lapar dan haus.” (HR Ibnu Majah (1/539), Darimi (2/221), ). Ahmad (2/441, 373), Baihaqi (4/270) dari jalan Said Al-Maqbari dari Abu Hurairah, sanadnya SHAHIH).
Dan sebab terjadinya demikian adalah bahwa orang-orang yang melakukan hal tersebut tidak memahaminya, sehingga Allah memberikan keputusan atas perbuatan tersebut dengan tidak memberikan pahala kepadanya. (lihat Riyadhush Shalihin (1215)).
Sumber: Salimah
makasih infonya ya ^__^
ReplyDeleteBanyak sekali perbuatan yang sia-sia
aaaaaaa
berasa banyak banget dosa..
yuk, kita perbaik ^^
DeletePertamax e. Mulutmu adalah harimau mu. Sudah banyak contoh contoh karena kata kata atau salah ucap menimbulkan kekacauan di mana mana dan juga salah paham. Apalagi di bulan Suci Ramadhan ini saya sendiri malas untuk membicarakan hal yang nda penting, buang buang energi suara aja soale takut gibah juga. MEndinga dipakai buat tadarusan, membaca buku di perpustakaan jaug bermanfaant.
ReplyDeletebetuuul..
DeleteNice post :)
ReplyDeleteKarena dalam bertutur kata juga mempengaruhi karakter setiap orang, maka itu kita harus berhati-hati dalam berkata2, selain itu ucapan seseorang juga mencitrakan diri seseorang tersebut. Nice!
Perkataan baik akan menghasilkan yang baik , maka jagalah hati ,otak dan mulut...
ReplyDeleteMakasih mbak kembali mengingatkan.
sama2 bek
Deletethanks sobat,,, sudah mengingtkan saya,,
ReplyDeletesemoga kita bisa menjalankan puasa dengan baik ^_^
okee..
Deleteheheh bener bgt ntu, jngn sampai perkataan yg kita keluarkan hanya sia2
ReplyDeleteyoih..
DeleteSaya kira bukan hanya dibulan ini saja. Bulan berikutnya hal itu juga diperlukan
ReplyDeletebetul, setelah ramadhan juga perlu diaplikasikan :)
DeleteMakannya kan ada pribahasa, Mulutmu harimaumu...
ReplyDelete"Jaga tuh congor!" <- kalau kata orang betawi hahaa...
liakdis mi hahaha..
Deletehrs bisa jaga mulut ya..
ReplyDeletejuga jaga jempol :)
Deletesaya yang sering kelewat tu kalo bercanda-canda, suka kelewat ekspresif dan asal bisa ngakak. duh keterlaluan ya... mau tobat susah banget soal ini.
ReplyDeleteayo pak, semangat..
Deletesemoga semua amal yang kita lakukan di Ridloi Alloh SWT
ReplyDeleteSemoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT .... selalu ,,,
ReplyDeleteMengundang sahabat blogger dalam rangka Persembahan Menulis Untuk Semua
http://catatan-indrayana.blogspot.com/2012/08/persembahan-giveaway-sahabat-blogger.html
aamiin..
Deletewah, makasih undangannya :)
postingn yg mencerahkn dibulan ramadhan ini..
ReplyDeletejagalah hati jangan kau kotori
jagalah hati lentera hidup ini..
semoga kita selalu bisa menjaga apa yg bisa meruksak pahala puasa ini.. aamiin
aamiin..
Delete