dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Wednesday, 9 May 2012

Bahagia itu Sederhana

Sering mendengar kalimat tersebut di twitter? Yoiyoi. Coba cari deh di twitter pake kata kunci 'bahagia itu sederhana', akan bermunculan banyak bahagia versi para pekicau di twitterland.

Faktanya memang demikian. Bahagia itu sederhana, tinggal dipilih saja. 


Dan tentang pilih memilih bahagia ini rupanya sudah saya lakukan sejak 2007 *kemudian merasa keren :p* muehuehue.

20 April yang lalu juga saya sudah menulis bahwasanya kebahagiaan adalah pilihan di blog saya yang versi Bahasa Inggris. 

Saya terkesima ketika membaca twit salah seorang ukhti: 
"Sesungguhnya kita menderita bukan karena kita mencintai, tapi karena kita menggantungkan sumber kebahagiaan kita pada orang lain yang tidak mencintai kita".

Saya cetak tebal-tebal kata 'menggantungkan kebahagiaan', karena poin itulah yang membuat kita sanggup menentukan pilihan apa atau siapa yang akan membuat kita bahagia. 

Saya lantas teringat dengan obrolan saya dengan kakak sepupu saya. Saat saya update status di BlackBerry Messenger pake emot tertentu *such as \^.^/* atau pasang display pic yang mengandung kalimat-kalimat maupun emot-emot unyu, beliau nyaris selalu muncul dan bertanya: "Lagi bahagia kayaknya hari ini nih?".

Padahal saya merasa bahagia setiap hari, tak hanya saat pake emot unyu saja :D

Tak harus menunggu momen tertentu kan ya kita boleh bahagia? Ada begitu banyak nikmat Allah yang bisa kita jadikan pemicu untuk berbahagia setiap hari. Nikmat Allah itu tak terhingga. Sudah Allah sebutkan dengan terang benderang dalam QS. An Nahl: 18 :)

Memang, selalu ada momen tertentu yang dapat membuat kita merasa jadi LEBIH BAHAGIA daripada hari-hari yang kita lewati. Such as pernikahan, kelahiran, dapat promosi jabatan, lulus UN, dan lain sebagainya. Dan pasti akan ada momen tertentu yang kemudian membuat kita jadi sedih dan terpuruk. Namanya juga hidup. Kalau ga ada pahit tau darimana rasanya manis.

Tapi ini adalah perkara pilihan saat diuji Allah dengan sebuah hal yang berpotensi memicu kita menjadi merasa sedih dan sengsara. Mau meratapi kesedihan yang sedikit itu, atau bersyukur atas banyaknya nikmat yang sudah Allah berikan?


Karena idealnya, bukanlah bahagia yang membuat kita bersyukur, namun merasa bersyukurlah yang memberikan kita kebahagiaan.

Apakah setuju? :)

33 comments:

  1. wooooooowww...*tutupmukamaluuuuuuu*.....nice note sist...penting nih mengingatkan kembali ^^
    selalu bahagia setiap hari

    ReplyDelete
  2. saya suka baca kalimat terakhir. karena bersyukur kita menjadi bahagia. setuju banget dan layak dikasih tanda petik. saya save yang ini Mbak.

    ReplyDelete
  3. AnonymousMay 09, 2012

    kita beryukur, maka kita merasa bahagia, begitu?

    ReplyDelete
  4. Banyak orang menilai kebahagiaan itu sifatnya relatif, karena ukuran kebahagiaan berbeda antara satu orang dengan orang yang lain.

    Ada orang yang bisa menyalakan motor mogoknya saja sudah bahagia bukan kepalang. Bahagia tidak selalu berwujud materi. Memiliki teman yang baik juga merupakan suatu kebahagiaan buat saya. Good posting

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoiyoi. Begitulah kang :)

      Delete
    2. AnonymousJuly 06, 2012

      Inti dari kebahagiaan itu adalah kepuasan

      Orang kelaparan ketika dapat makanan ya jadi bahagia, karena puas makan..
      Orang motor mogok terus tiba2 bisa nyala ya jadi bahagia, karena puas motor bisa menyala..

      Bahagia itu sederhana,

      Delete
  5. kunjungan perdana.., salam ukhuwa ya.., folbek ya.. ;)

    ReplyDelete
  6. cukup punya hati yang bersyukur dan bisa memberi seharusnya kita sudah merasa bahagia.. parameternya harus diubah karena kekayaan bukan sumber kebahagiaan tapi letaknya ada di syukur, semoga bisa menjadi hamdan syakura ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayak pernah baca deh 'Hamdan Syakura' di salah satu bagian interestnya blogger profil, siapa yaaa ;P

      Delete
    2. yang ini?? udah baca weeeee

      siapa yaa.. kasih tau gag yaa

      Delete
  7. wahhh, bener banget tuh yang di katakan sama sih mba.
    bukanlah bahagia yang membuat kita bersyukur, namun merasa bersyukurlah yang memberikan kita kebahagiaan.

    nice post mba :)

    ReplyDelete
  8. Aku tahu bahagia itu sederhana karena bahagia bisa kita dapat tanpa kita sadari sebelumnya :)

    ReplyDelete
  9. yah..sederhana pun bisa bahagia.. ahaha :)
    eh,eh,eh, dapet tulisan berantai dari Himi loh ! ayo dikerjakan^^

    ReplyDelete
  10. benar Din, rasa syukur kepadaNya membuat kita jauh lebih bahagia :)

    juga pernah menuliskan "bahagia" di sini > http://sayasisiungu.blogspot.com/2012/02/terbiasa-bahagia.html

    ReplyDelete
  11. Hahaha..

    Emang iya, kadang saya juga heran sama orang-orang yang tidak bisa mensyukuri hidup..

    masih banyak orang yang mengalami kekurangan, namun mereka merasa bahagia..

    ada juga yang sudah kaya, namun masih belum juga merasa bahagia karena masih saja merasa segalanya kurang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ho oh. Betapa bahagianya org2 yg senantiasa bersyukur yah ^^

      Delete
  12. stuju.
    Bahagia itu dmulai dengan mensyukuri hal-hal kecil yg sudah kita punya
    ˆ⌣ˆ

    ReplyDelete
  13. Setuju sekali sob, rasa besyukur yang membuat kita bahagia :)

    ReplyDelete
  14. sekecil apapun yg kita dapatkan jika hati selalu mensyukuri maka bahagialah kita, kebahagiaan itu bukan apa yg ada disana tetapi kebahagiaan itu terdapat dalam diri sendiri yaitu hati yg selalu bersyukur :D

    ReplyDelete
  15. jika kekayaan tidak bisa membahagiakan semua orang kaya dan kemiskinan tidak bisa menyedihkan semua orang miskin,maka yang namanya bahagia pasti SEDERHANA.he.he ^_^

    ReplyDelete
  16. Bahagia itu mudah, menambahnya lebih mudah.

    Saat bisa bangun pagi dengan segar Anda bahagia.
    Anda akan bertambah bahagia saat menyadari keberhasilan menjaga kesucian bantal dari air liur Anda.
    Bila ternyata bantal Anda ternoda air liur, bersyukur dan berbahagialah karena persediaan air liur Anda melimpah.

    ReplyDelete