dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Tuesday, 25 May 2010

Indonesian 'teenager' Facebookers

Ini adalah hasil copy-paste note seorang teman. Beginilah kurang lebih pandangan founder facebook: MZ alias Mark Zuckerberg terhadap facebookers Indonesia *especially para remaja ababil*. Check it out.

Seorang reporter televisi kenamaan dari negeri dongeng berhasil mewawancarai Mark Zuckerberg (bagi yang belum tau siapakah Mark Zuckerberg, silahkan cari di google). Kala itu Mark Zuckerberg sedang menghadiri pesta milyuner muda sejagat di pulau Bora-bora (entah dimana letaknya). Berikut cuplikan wawancaranya (telah di terjemahkan kedalam bahasa indonesia)

Keterangan: R (reporter), M (Mark Zuckerberg)

R: selamat malam Mark. selamat ya anda telah masuk ke dalam jajaran elite milyuner muda sejagat.
M: ya..ya.. terima kasih. itu mungkin berkat facebook yang sekarang berkembang pesat. tapi ini semua juga berkat andil rekan-rekan saya yang lain.
R: oh ya.. facebook, siapa yang tak kenal facebook. bagaimana pendapat anda tentang facebooker dari negeri dongeng?



M: negeri dongeng?! wow.. anda dari negeri dongeng? saya senang dengan facebooker negeri dongeng. karna facebook berkembang pesat di negara anda. bulan juli tahun lalu negara anda peringkat 1 se asia dalam hal pertumbuhan facebook.dan negeri dongeng ranking 2 Pertumbuhan Facebook sedunia januari silam.
R: ya begitulah adanya Mark. untuk itulah saya ingin mewawancai anda malam ini.
M: ya silahkan.. saya akan sangat senang sekali... terutama karena anda dari negeri dongeng.
R: anda ada rencana untuk berkunjung ke negeri dongeng?
M: tentu saja, saya ingin melihat secara langsung aktifitas per-facebook-an di sana. karena saya penasaran dengan beberapa keanehan facebooker negeri dongeng.
R: keanehan seperti apa Mark?
M: banyak.. yang pertama, apa benar kalau orang negeri dongeng itu rata-rata mempunyai nama yang panjang? saya pernah melihat akun facebook bernama "SaiiiaBedjoSaiiankMintten SellauwUntoekSeLamanya BlapblipblupSyalalalala" bahkan orang eropa semacam ukraina, ceko, atau rusia sana yang namanya sulit dibaca, tapi tidak sepanjang itu.
R: hihihihi.. saya sendiri punya akun facebook bernama "SaiiiaReporter StasiunTelevisi Kenamaandari Negeridongeng". jangan lupa di add ya mark.. dan sering-sering kasi jempol ke status yang saya buat.
M: wah, habis dong jempol saya?
R: kok habis?
M: yaa.. karna orang negeri dongeng senang sekali meng-update status nya. hampir seperti minum obat. 3x sehari. kalau anda dalam sehari bikin 3 status, saya sudah kehilangan 3 jempol, trus ribuan facebooker lain minta jempol lagi? habis dong jempol saya, hehehehe
R: hihihihi anda bisa saja, ternyata anda orang yang humoris. Lalu keanehan apalagi yang anda lihat dari akun facebook orang negeri dongeng.
M: hmm,,, kalau yang satu ini, mungkin bukan keanehan. tapi fakta.. saya sekarang yakin, kenapa negeri dongeng termasuk salah satu negara terpadat penduduknya di dunia.
R: berdasarkan fakta apa anda berbicara seperti itu? dan apa hubungannya dengan facebook?
M: saya sering menjumpai akun facebook dari negeri dongeng yang jumlah saudara kandung nya sampai puluhan orang. apa di negeri dongeng tidak ada program keluarga berencana, seperti itu?
R: bukan begitu mark, kami orang negeri dongeng sangat menjunjung tinggi persaudaraan. teman yang sudah akrab, pasti kami anggap sebagai saudara selayaknya saudara kandung, yang tidak akrab pun kadang saya masukkan ke daftar saudara kandung. saudara kandung saya di facebook ada 42 lho.
M: oh begitu? (tiba-tiba Mark di panggil ke atas podium oleh MC untuk memberikan kata sambutan) wah, maaf, saya harus segera ke podium, lain kali kita lanjutkan wawancaranya ya
R: iya, tidak apa-apa.. terima kasih mark, sudah meluangkan waktu untuk kami.
M: Oke..

dan seketika, reporter tersebut langsung mengambil handphone nya untuk mengupdate status
"tadi saya mewawancarai mark zuckerberg lho...."
ratusan jempol pun melayang....



N/B: cerita ini 100% rekaan dan fiktif. mohon maaf jika ada kesamaan nama. bukan lah suatu kesengajaan penulis

Wednesday, 19 May 2010

Working in a Rush

Welcome back, hectic.

Have you ever guys felt like you are working in the very last minute before the deadline? For me, I did feel it *and recently feeling it*. In some cases, a feeling as I am working in a rush came because of my own carelesness of the time. Aih, I don't really like to admit that *sometimes* my spirit to do things *which I consider as a not-very-important thing for me to do* is not as high as I accomplished my thesis. Huehehe, today to talk about finishing thesis is such an amazing thing :p

That sometimes I put my oblivion in some duties *of which are not my real duties* is totally right. Yes, that's right. I spend my time to analyze, what for I do things which I am not supposed to do? What for I do things which actually it's other's duty?



And the statement I state is the reason of why now I am working as if I'm working in a rush, as if the deadline is really tomorrow. Anyway, I love this sensation. This kind of sensation was on me so long long time ago. It's really so long time ago when I finished my assignment when I was in the third, forth, fifth, sixht, and seventh semester :D

But however, I always wonder on one thing: why some people *exactly my friends* who usually and almost ALWAYS work in a rush, do assignment and their duties *really duties of them* in the last minute, even in the last second, went abroad for scholarship, or short training, or youth exchange? Should I also always do my duties in the last minute *emph, the last second if it is necessary* to study abroad?

ASKING WHY --- TANYA KENAPA.

Sunday, 16 May 2010

saya, studi dan skripsi

Wah, beneran udah lama betul ya saya ga muncul dengan tulisan khas saya yang bukan copy-paste. Hehe gimana sih ngakunya hobi nulis tapi punya blog ga diurus. Ya begitulah, teman. Saya kan tipikal bohemian, nulis kapan aja saya pengen, dan ga nulis kapan aja saya ga pengen. Tetep aja hobinya menulis huehehe.

Kabar gembira dari saya adalah sekarang koneksi internet sudah available di rumah saya :D Alhamdulillah. It makes me doesn't need to go to cyber cafe to reimburse my longing to write in my very own blog.



Sebetulnya ada cukup banyak hal dengan tema khusus yang ingin saya tuliskan di sini, namun pagi ini ide saya masih nyangkut di tenggorokan, sehingga belum tertuliskan. Jadi pagi ini fokus ke sayanya aja boleh ya hehe. Kalo cerita-cerita tentang diri saya sendiri sih ga perlu nunggu mood dateng.

So far, saya teramat bersyukur dengan perkembangan dan kemajuan yang Allah anugerahkan untuk kehidupan saya, especially in my study. Setelah skripsi saya selesai *dan sekarang skripsi itu sudah dijild*, saya disarankan oleh salah seorang dosen saya yang ikut kelola Lembaga Bahasa salah satu kampus di Pontianak *sebut saja namanya UPT Bahasa Untan (nama sebenarnya hehe)* untuk melamar sebagai dosen di sana. Wauw, what a wonderful offering. I'd really love to apply. Let's see ;)

Saya teramat bersyukur untuk sekian banyak rezeki yang telah Allah sediakan untuk saya. Semoga rezekinya langgeng dan bisa saya pertanggungjawabkan dengan baik di akhirat nanti, amiin ya rabb.

Dan kalimat penutup sebelum saya akhiri postingan ini *walaupun sepertinya agak sedikit gak nyambung* :

Menjaga hati itu benarbenar jauh lebih susah daripada sekedar selesaikan skripsi.