dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Thursday 6 August 2009

Pontianak, riwayatmu kini...

Saya mau ke pantai, di Pontianak ga ada pantai...

Saya mau ke hutan, ah hutannya udah pada kebakar.

Asap, asap dan udara kotor aku benci.

Hingar bingar, duh ribut ga kuat lagi.

Matikan saja lampunya, biar sunyi.

Tapi, Pontianak memang lagi musim mati lampu...

Loh? Apa-apaan? Bukannya Pontianak musim duren?

Aaaargh, dari musim duren sampe musim rambutan, matilampu melulu!!

PDAM juga airnya ga jalan.

Tapi kita sudah diajari untuk tak usah banyak mengeluh.

Nikmati saja asapnya, biar mengaduh sampai gaduh. Uhuk uhuk uhuk.

Gapapa. Allah ridho kok dengan bunyi batukbatuk itu. Anggap saja sebagai penggugur dosa. Ikhlaslah, dan sebentar lagi batuk kita akan sembuh. Oke?

Pontianak, riwayatmu kini.

Sampai kapanpun aku cintai, tanah airku.

Pontianak, tempat ibuku melahirkanku.

Bahkan barangkali juga akan menjadi kota tempatku melahirkan bayibayiku nanti, kecuali kalau... kalau Pontianak berasap terus, aku mau melahirkan di tempat lain saja.

Pontianak, riwayatmu kini. Tak mengubah rasa cintaku padamu.

Air tak mengalir, masih ada Sungai Kapuas.

Merkuri di tepitepi, toh tak mengapa. Airnya masih bisa untuk mandi, mencuci, dan paling tidak dengan sampan kau kami susuri.

Aku mencintaimu, Pontianakku. I love you full.

Aku mencintaimu dengan sepenuh hati, betapapun riwayatmu kini.

Pontianak, 15 Sya'ban 1430 H.
6 Agustus 2009 M.

16 comments:

  1. Semoga kecintaan warga kepada kotanya membuat kota-kota itu semakin indah dan sejalan dengan petunjuk Ilahiah

    ReplyDelete
  2. pantas tinggi pagerank nye, asih pake pakse :-P

    idupkan saja gensetnya, biar ramai, biar gaduh sampai mengaduh...

    ReplyDelete
  3. wekekekek...

    gensetnya taruh di belakang saja, mang..

    ReplyDelete
  4. ini teteh bukan mamang

    ReplyDelete
  5. @ mamang, ah mamang suka ga mo ngaku..

    @ kang asep, itu yang biasa ngidupin genset, kang..

    ReplyDelete
  6. Pontianak, aku akan selalu mencintaimu, walau apapun yg dikatakan oleh dunia mengenai dirimu.

    Pontianak, aku merindukanmu.
    Entah kapankah lagi kita bertemu.

    ReplyDelete
  7. belum pernah ke pontianak... ingin suatu hari bisa kesana :)

    ReplyDelete
  8. amiin.. mudah2an pas kak ipid ke Pontianak, asapnya dah pada kabur :D

    ReplyDelete
  9. bukan plagiat varla.. tapi terinspirasi ;)

    ReplyDelete
  10. Pontianak datang atas nama asap
    Masyarakat ngungsi karena asap
    Digenangi air di jalan kala hujan datang
    Seperti bulan lelap tidur sampai ke kamar gelap
    Karena PLN tidak hidup lampunya
    Yang tidur gelap dan kedinginan
    Ada apa dengannya
    Meninggalkan hati tuk dicaci
    Baru sekali ini kulihat karya nyata dari tangan2 tak bertanggung jawab
    Ada apa dengan pontianak
    Tapi semua itu akan kembali
    Dalam satu purnama
    Untuk melihat kembali keadaannya
    Bukan untuknya
    Bukan untuk siapa
    Tapi untuk masyarakatnya
    Karena aku cinta Pontianak
    Itu saja...

    ReplyDelete
  11. teteup, mas wira is da best kalo soal sajak.. :D

    we do love Pontianak, so much!!

    ReplyDelete
  12. Tp di Pontianak asyik jg . Beda jauh sm yg di Jawa .

    ReplyDelete
  13. yaya dets rait. Pontianak memang asik :)

    ReplyDelete