dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Wednesday 22 April 2009

Optimis dan Realistis


Selamat saya ucapkan kepada kalian, kawan... Untuk yang sudah berhasil melewati beragam fase rumit di kehidupan yang sangat indah dan menyenangkan ini, tapi jadi hitam dan menyakitkan kalau kurang piawai menyikapi hidup *ah, kedengeran dewasa belon?*. Yeah, saya cukup senang menjadi seorang perempuan yang bahkan ketika Hari Kartini sudah berlalu pun, masih diperhitungkan sebagai perempuan yang layak 'ada' di atas 'muka bumi' ini.

I am so special. Begitu kata seorang baik hati yang saya posisikan di tempat khusus dalam hati. Okeh, kawan. Kalimat berwarna ungu itu tak perlu terlalu dipertanyakan begitu. Jangan memprediksi yang bukanbukan. Biarkan saya saja yang tau tempat khusus macam apa yang saya lowongkan. Yang penting adalah alasan mengapa saya begitu spesial. *Nah, yang warna biru ini boleh ditanggapi, barangkali dengan pertanyaan: dhz, makin hari kok makin narsis ya? ihihihi*

Baiklah. Why am I so special?



Kawan, ingatkah pertama kali blog ini diluncurkan, apa perihal yang saya bicarakan? Jika harus mereview semua isi postingan blog ini, malu sekali sebetulnya. Isi tulisannya sungguh jatuh bangun, turun naik, keluar masuk. Memalukan 'muka bumi' yang selalu ingin saya pijaki. Yeah, wanita embrio tentu selalu ingin menggapai cahaya hingga kilaunya pudar ketika sayapnya harus lemas, jatuh perlahan sambil menyebut mesra namaNya.

Lalu, apanya yang spesial? Apa hubungannya dengan isi blog thekupu yang selalu pink ceria ini? Yeah, lihatlah dengan seksama, kawan. Cukup lihat saja. Karena hanya saya yang bisa rasakan betapa sempurnanya saya disayangiNya, melalui beragam bentuk perhatian dari sekitarkupu, yang lama maupun yang baru. Betapa jatuh bangun, turun naik, keluar masuk, aroma fluktuasi dan dinamika abadi yang sudah sunnatullah itu menunjukkan kuasaNya bahwa berkalikali kesempatan masih diberikan pada saya untuk tak pernah menyerah menantikan cahaya, melepas lelah sebagai wanita embrio menjadi wanita dewasa paling bahagia di dunia dan akhirat. Tentu saja bersama para wanita lain yang mencintaiNya.

Dengan kesadaran penuh, seperdelapan, seperempat, setengah, bahkan nol, Mereka semua sesungguhnya sedang ambil bagian untuk mendewasakan dan menjaga saya.

Betapa optimisnya saya. Ya, itu OPTIMIS, bukan narsis! Keoptimisan itu, lantas hanya akan jadi debu berlalu tertiup asap knalpot motor saja kalau saya sendiri tidak cerdas mengelola sukma ini. Iya, kan? Telah terilhamkan, bahwa beruntung mereka yang mensucikannya dan merugi mereka yang mengotorinya. Ah... betapa rasanya lama sekali saya rugi. Saya tak mau rugi lagi. Karena itulah saya pun harus bersikap REALISTIS!

Saya sekarang duduk diam, dengan tetap mempekerjakan 10 jari pada petakhitamkecil di tubuh lappy, sambil berusaha menyatukan hati dan otak yang konon katanya sulit bersatu padu. Sekaranglah saatnya, memadupadankan mereka berdua, dan bersikap realistis. Tak akan pernah berhenti berusaha. Azam itu akan terus tertanam kuat dalam hati. Akan terus tercatat dalam sejarah hidup saya dengan baik. Akan tersimpan dalam space memori saya yang kapasitasnya mendapat tempat lebih khusus dari seorang baik hati tadi. Akan mencatatnya dalam buku harian saya. Terus mengazamkan dalam ruang hati.

Teringat lagi pesannya: "Kita suatu kali boleh tersandung, tapi tak boleh sampai terjatuh. Karena besok dan besok lagi kita masih harus menuliskan sejarah di hidup kita. Sedangkan lusa kita masih harus belajar menjadi seseorang yang berharga bagi dunia"

Yeah, kawan. Bisakah sekarang kau saksikan betapa spesialnya saya? Belum lagi tampak jelas? Baiklah, kuberitau ya kawan *kayak bahasanya Andrea Hirata ga sih, hehe*, saya dan kita semua adalah spesial, karena kita semua adalah manusia berharga bagi dunia, jika dan hanya jika kita bisa terus optimis serta tetap realistis!

MARI BERJUANG BERSAMA! LANJUTKAN!!

*aih, sudahkah positif koalisi mereka?*


Cerita tentang anak yang optimis dan realistis ada di sini.

4 comments:

  1. .
    Wokeh, kalo gituh maju perut pantat mundur !!!

    Merdeka !!!

    ReplyDelete
  2. tuink....

    anyway, merdeka! harapan itu masih ada!

    ReplyDelete
  3. yeah..dini memang spesial *ditodong manusia bertopeng

    ReplyDelete
  4. siapakah manusia bertopeng? aih, dia pasti the bird yang bisa berubah bentuk! :p

    ReplyDelete