dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Sunday, 29 June 2008

A While Goodbye

"I'm sorry, goodbye..." Krisdayanti...

Hehehe ga, saya ga sedang abis mutusin orang ato berniat mutusin seseorang. Weleh weleh, siapa yang mau diputusin? Nyehehe jadi inget kejadian kemarin sore. Pas lagi nemenin adek saya buka puasa, sambil nonton berita anaknya artis cerai *dih, infotainment ditonton yak?*, mama saya bertanya, "Kakak sekarang siapa pacarnya?"

GEDUBRAKKKZ...

Saya mau ketawa, mau sedih juga. Soalnya, dulu tiap kali ditanya gitu, jawabannya mesti ada satu. Sekarang, meskipun saya ga bingung menjawab pertanyaan mama, tapi saya balik nanya dan bergumam dalam hati ke mama, "Waduh nih ibu, masa ga ngeliat dan ga ngerasain perubahan saya? Katanya waktu itu seneeeng ngeliat anaknya dah menjulurkan jilbab..." Ya kira-kira seperti itu. Jawaban saya begini waktu itu, "Ga pake pacar-pacaran lagi Insya Allah. Harigini pacaran? No more, mom. Ntar tiba-tiba saya dilamar, trus langsung nikah", jawab saya, *sambil cengengesan njawabnya*, tapi berharap dalam hati ucapan saya itu adalah doa.



Ya, karena ga perlu ada yang diputusin, dan saya merasa tidak pantas memutuskan apa-apa kepada siapa-siapa, begitulah dia jadinya jawaban saya. Trus, hubungannya sama I'm Sorry Goodbye, trus ada Krisdayanti segala, apa coba? Ga ada sih. Hanya sedikit mengutip Goodbye aja, pas yang teringat lirik lagu itu, begitu.

Goodbye, mau kemana? Kemungkinan besar, ini adalah postingan terakhir saya untuk bulan Juni. Bulan depan, yang saya bayangkan penuh dengan keindahan dan setiap postingan akan saya kasi label: July only, ternyata tak bisa berlangsung sesuai harapan. Bisa siiih. Asalkan di daerah tempat saya KKN nanti menyediakan layanan internet murah 24 jam, begitu :D.

KKN, ya saya akan berangkat Kuliah Kerja Nyata. Saya baru nyadar bahwa selama ini, 3 tahun kuliah, 6 semester telah terlewati, beribu tugas *caelah ironi sekali dini* telah saya sambangi, dan beratus jam mata kuliah dalam kelas sudah saya hadari, ternyata semua itu palsu, tidak nyata. Ada sebuah mata kuliah 'nyaris pamungkas' yang mengklaim *atau diklaim* bahwa itulah yang nyata. Kerja, malah! Nah, inilah yang akan saya hadapi nanti, teman-teman.

Beberapa jam lalu, temen saya nelpon, trus nanya. "Din, kalau saya ditempatkan di Ketapang jadi masalah ga untuk HMJ kita tercinta? Especially buat program yang barusan aja dilaunching itu", kurang lebih begitu tanya teman saya. Dan saya jelaskan begini begini begini, teman. Saya juga sebenarnya begini begini begini, teman. Makanya, kalo bisa sih begini begini begini, teman. Nah, dari hasil begini begini begini itu, sepertinya besok pagi saya akan melihat pengumuman nama saya berada dalam jajaran peserta KKN yang akan ditempatkan di daerah Ketapang, Sukadana.

Betapa gembira bahagia suka cita yang saya rasakan. Meskipun awalnya saya ngarepin ditempatkan di Kubu Raya, dengan alasan akan selesaikan ini dan itu, harus siaran setiap hari minggu, namun, setelah berpikir yang tidak terlalu panjang, cukup pendek malah, dari kemarin sampe hari ini saya ngarepin terus untuk ditempatkan di Ketapang. Linda sama Fika kayaknya dah bosen denger saya ngomong, "Ya Allah, semoga saya kena di Ketapang, di Sukadana, di tempat yang ada pantainya". Beneran, saya pengen banget liat pantai, lagi. Saya ga ingat kapan terakhir saya ke pantai.

Meskipun masih belum tau pasti, akankah saya ditaroh di sana atau nggak, anyway saya harus tetap siap sedia ditempatkan di mana saja. Iya, di mana saja. Sama siapnya ketika saya berpindah kelompok untuk mendapat murabbi siapa saja. Rekayasa Allah toh tidak pernah tidak indah?

Friday, 27 June 2008

Jadi kalian maunya apa?


Picture from: http://www.cartoonchurch.com

Perasaan saya hari ini campur aduk jadi satu. Kesal iya, sebel iya, bangga juga ada, lega sedikit, dan kesal sepertinya lebih banyak. Everything is going on just like the picture say: You make me so angry! That I am going to draw this unflattering picture of you, then I am going to post in on the internet. Let THAT Be A LESSON TO YOU!

And I really DO!



Saya sangat heran dengan 'orang-orang atas' itu! Dan juga 'orang bawah' yang mengabari bahwa 'orang-orang atas' itu protes, komplain, tak terima, menganggap saya dan rekan melakukan politik praktis bukan taktis, menganggap kami tidak berkompromi dulu sebelumnya, menganggap kami sama sekali tidak mau mendengar saran dari 'orang-orang atas' yang mulia! HEI, wahai orang atas, kemana KALIAN saat kami pontang-panting sendirian perlu bantuan? Kemana kalian saat kami adakan rapat? Kenapa wajah kalian tersenyum manis yang ternyata manis munafik pembual saat kami minta pendapat? KEMANA KALIAN SEMUANYA!?

Saya heran, dan begitu heran tak terperi, kenapa mereka, para 'orang-orang atas' itu hanya bisa komentar, tapi tidak protes langsung di depan kami? Kenapa juga 'orang bawah' itu, yang katanya mau membela kepentingan DAKWAH malah jadi kerbau dicocok hidung oleh mereka yang 'orang atas' yang jelas-jelas tak jelas maksud dan tujuan mereka di jalan yang sedang sama-sama kita tempuh ini? Kenapa, wahai adikku, engkau malah menjudge kami melakukan keputusan sepihak saat kami butuh kalian dalam rapat yang sudah kami laksanakan, dan KALIAN SAMA SEKALI TIDAK MENGHADIRINYA?!

Saya marah, sungguh. Amat marah. Dan sekarang saya sedang menghela nafas, berusaha keras agar rasa marah ini tidak menjalar menjadi benci. *Let me have the time*

Yah, saya berusaha untuk menjadi orang yang berfikiran positif, selalu. Berusaha untuk melihat dengan indera keenam saya *emang punya gitu? hehe* tentang apa yang diinginkan mereka, para 'orang atas' yang katanya peduli dan perhatian pada kami, yang bagi saya, bisanya hanya mencela saat orang ingin memulai sesuatu.

Saya sangat senang saat Pak Aswandi hari ini, di acara Launching English Day on Tribune, menyampaikan sambutan dan berkata, "Jangan menghina mereka yang ingin memulai sesuatu, hinalah mereka yang tidak ingin memulai sesuatu", dan saudara-saudari sekalian, lihatlah bahwa saya dan teman sedang beranjak naik sedikit untuk membangun lagi citra itu. Lihatlah kami sedang ingin memulai. Mau kalian apa, BICARA?! Jangan hanya bisa diam di arena, dan cerocos tak tentu rupa di belakang pinggang kami, lalu marah-marah dan salah-salahkan kami di penghujung masa jabatan nanti. Mau kalian apa, tolong jangan DIAM saja?!

Thursday, 26 June 2008

Ikutan nge-DS

Bukannya sedang ikutan trend Direct Sellingnya teman-teman PKS yang 26 orang itu, yang sudah berhasil 'menerebos' sekitar 10 ribu rumah di Pontianak, enggak. Inisiatif untuk ikutan nge-DS ini lebih karena saya yang sepertinya tidak begitu piawai ngeDS di daratan sana. Jadilah, saya kepedean menawarkan diri untuk ikutan bantu DS-in blognya Pak Abduh, calon walikota Pontianak 2008-2013 *amien, ya Allah, amien. Semoga jadi walikota*.

Nah, rabu lalu ada agenda DS untuk akhwat, ngumpul di DPD. Hari itu, saya inget, saya lagi kesal, sedang sebel, sedang ilfil dan muak sama banyak hal. Beragam hal yang bikin saya eneg hari itu. Mulai dari tugas kuliah yang kayaknya ga berenti-berenti *aneh, kayaknya kok malah makin nambaaah aja*, sampe sebel sama partner buat ngerjain tugas yang kok bisa-bisanya sesantai itu di tengah kegelisahan tugas yang banyak. Saya yang hari itu cape luar biasa, akhirnya selap dan jatuh ke pelukan tempat tidur.

Ennnnaaaah, kan alesannya juga gara-gara tidur nih ya sampe ga ikutan DS, maka rasa penyesalan dan dosa bertumpuk-tumpuk mulai mengitari saya. Perasaan, di telinga ada yang teriak gini, "Hey, dini... dini... kamu kenapa ga ikut DS gara-gara tidur, hah?! Kau pikir kontribusi macam apa yang bisa kau kasi dengan tidurmu. Bangun, dini... banguuun" *suara hantu ga jelas mode on* --> hehe, ini kalo kata mas jarum, kagak ngaruh buat nakutin!



Begitu, teman-teman. Perasaan bersalah ga ikutan DS kemarin, dengan alasan yang kurang scientific pula, maka membuat saya bersemangat dan bertekad untuk menyebarkan blognya Pak Abduh. Istilahnya, blogrollingin blog beliau, gitu... Jadi, saya kasi istilah: DS Dunia Maya, dan didukung dengan sangat senang hati juga oleh beliau, sang admin.

Oleh karena itu, wahai teman-teman pengunjung blog saya yang setia, kunjungilah blog ini, mampir dan isilah beramai-ramai dukungan ikhlas untuk songsong kemenangan kita bersama, untuk Partai Kita Bersama.

Wednesday, 25 June 2008

Tired, need rest

Really, I am so tired. I do really need a rest. Let me say that it is the most hectic week I ever had along this year. The second, I mean. But this one is really absorbing out my energy. It makes me hard to breathe.

However, still, grumbling is no use. Once I grumble, then a judgment of working insincerely will hold me tight. Really hate it! I told them that I wanna join this, really wanna join, but the condition is always this way! Why? I have that intention, and the time should go with me! But it does not! It left me behind. Throw me away in my own lonely feeling.

What else then but crying? For this happen really merely coz of me, coz of my stupidity.



I really miss that crying. A crying to one ahaha what a real stupid, huh? Tears today are much different from yesterday. I used to cry for one, for man, and men. What a trash tears those were! Anyway, the previous tears are my real reflection. A sign which screams to me, asks me to not repeat those more. Even just a single insignificant step. No, and NEVER!

Today, my tears are far from those things. So far away. I will keep laughing myself every time I remember that I used to be dumb, wasted my priceless tears for things without price.

The word NEVER is really my key to consider every time I will play with this very sensitive liquid. A promise to myself, actually. Yes, a promise to not cry for the abominations.

Anyway, friends, they're part of me. My past. And I can't leave my past even just a bit step.

Tuesday, 24 June 2008

Kerikilku...

"Sabar din... anggap jak kerikil buat istiqamah", pesan di shoutout dari rekan tya *cieeh rekan ehehe emank siaran...* ::memberikan saya tambahan energi untuk terus berusaha bertahan, bersabar, dan tersenyum bahagia. Kerikil itu *kerikil-kerikil itu*, bagaimanapun juga, sesungguhnya sangat saya butuhkan. Walokata tololpedia mendefinisikan kerikil sebagai halangan, namun secara harfiah, kerikil toh bermanfaat. Anyway, kalo menurut saya, tololpedia menjabarkan guna kerikil dengan cara agak sedikit unik dan berbeda *ya, namanya juga tololpedia nyehehe*:cape:

Guna Kerikil sangat banyak sekali, diantaranya adalah:

1. Bermain damdas 16 batu.
2. Belajar menghitung.
3. Untuk anda yang tidak punya uang membeli biji congklak, ada baiknya menggunakan kerikil.
4. Sekadar koleksi untuk orang-orang yang sedang tidak punya pekerjaan.
5. Batu Akuarium.
6. Penutup rumah semut agar tidak dihancurkan oleh manusia.
7. Melukai / menciderakan orang.
8. Bermain kelereng

Dan yang paling berguna adalah menguruskan badan, anda yang memiliki berat badan yang tidak ideal (obesitas) bisa iseng-iseng menghancurkan kerikil dengan lari ditempat (berguna juga untuk olahraga jantung) lalu hancurkan batu sebanyak mungkin!



Anyway, bagi saya, kerikil kali ini adalah sebuah kerikil spesial. Kerikil yang justru sangat diperlukan untuk menghiasi hidup saya, demi membuatnya jadi lebih berdinamika. Saya pernah menyebutnya sebagai dinamika hidup yang cantik, yang membuat hidup saya jadi lebih gemerlap warnanya. Teman saya bahkan pernah dengan bangga berkata pada saya bahwa dia adalah kerikil di kantor, tempatnya bekerja dulu. Saya adalah kerikil yang kecil. Kecil namun tentu saja dipertimbangkan. Begitu katanya. Dan begitulah, teman-teman. Kerikil itu kecil, tapi menjadi sesuatu yang tetap harus dipertimbangkan.

Pun kerikil kali ini, dan kerikil-kerikil lain yang sangat saya sukai. Tanpa kerikil, saya pasti berjalan lurus saja. Kan hidup ga pake masalah ga enak yah. Sekali lagi, terima kasih ya... Jazakumullah.

P.S Special Thanks only to Allah SWT. The one and the only, who delivers me the pebble in every single step of mine.

Monday, 23 June 2008

Spesial, untuk profesionalitas

Saya spesialkan postingan ini untuk dia yang namanya tak boleh disebut, yang begitu perhatian *tolong jangan pasang tampang seperti itu* dan peduli dengan eksistensi blog saya. Terima kasih... terima kasih...

Terima kasih banyak ya sudah mengingatkan saya bahwa sabar itu indah, dan sangat diperlukan. Bahkan, saat terjun di dunia penuh warna, pesona dan rasa seperti ini pun, justru sabar adalah yang paling diperlukan. Sebaris kalimat saja bahkan bisa membuat rona wajah memerah, adrenalin meninggi, dan nafas penuh desah tak sabar ingin tumpahkan amarah.

Pun sepertinya itu jadi celah untuk dia yang namanya tak boleh disebut saat baca sebuah postingan yang tak seperti biasanya, tidak saya sebutkan sumber detailnya. Dan muncullah sebuah wacana bernama: PLAGIAT. Ya udah deh. Demi menjaga perdamaian dunia, maka saya klarifikasi bahwa postingan waktu itu terjadi akibat kurang detailnya sumber yang seharusnya saya cantumkan.



Bagus juga kadang-kadang kalo ga sengaja bikin salah. Pertanda bahwa saya masih manusia biasa. Seperti juga teman-teman yang sedang membaca postingan kali ini. Bukan begitu?

Saturday, 21 June 2008

Plagiat dan untung



Terima kasih, terima kasih untuk seorang kritikus *karena sering banget ngritik saya* untuk memberikan suntikan ide baru buat posting di blog saya. Bukannya ga ada ide sendiri atau ga ada cerita untuk dibagikan sih. Enggak, sama sekali tidak. Hanya saja, ternyata menjadi sebuah keterarikan pribadi saat kritikus *jangan kritikus deh. Ntar saya diberantemin lagi*:sebel: yang baik hati itu, ulangi din, ulang. Oke, ternyata menjadi sebuah ketertarikan pribadi buat saya saat dia yang namanya tak boleh disebut itu berkomentar tentang saya melakukan plagiat-plagiat-plagiat, dan ngotot plagiaaaaat aja mulu.

Apa sih plagiat itu? Di situs ini, seorang bapak bernama kukuh berpendapat seperti ini:

emang sih namanya plagiat selalu berkonotasi negatif, mungkin kalo namanya kita ganti kata lain yang lebih kreatif akan berbeda pengertian. Aku lebih melihat plagiat dari sisi kreatif yang positif dengan arti tidak menyontek, meniru sama persis. Plagiat terkadang memberikan stimulus awal untuk melakukan sesuatu yang berbeda bentuk, karakter bahkan cara membuat namun tujuan sama. Jadi menurutku selama proses plagiat diawali dengan niat baik dan positif tentu akan memberikan suasana kompetisi yang sehat pula. Janganlah indonesia ini diberi pengertian bahwa banyak hal yang negatif tentang budaya plagiat, lihatlah negara Jepang sebelum seperti ini diawali dari proses plagiat teknologi barat. Yang terpenting adalah budaya plagiat yang dikumandangkan banyak orang harus diluruskan dengan proses kreatif yang merangsang bangsa ini untuk lebih maju. Aturan Hak Cipta dan Intelektual harus tetap dijunjung tinggi. Sistem dan SDM bangsa inilah yang harus dibenahi agar tidak semua budaya menjadi kurang menguntungkan untuk kemajuan bangsa ini. STOP PLAGIAT NEGATIF AYO PLAGIAT YANG POSITIF.

Namun ternyata, support plagiat tidak berhenti sampai di situ. Masih ada pendapat lain dari seorang di situs yang sama, menginisialkan diri sebagai aduh25, dan berpendapat begini:



Plagiat tumbuh di indonesia mungkin diseluruh subsektor kehidupan, Budaya Plagiat tumbuh menjamur, dan banyak merugikan negara bahkan malah cenderung di lindungi para pembesar yang nota bene pihak penegak, pemberantas, lihat bagaimana Glodok bisa besar, mungkin malah disinilah pusatnya peredaran Asia. Diglodok pusat barang-barang tiruan khususnya barang-barang elektronik+cd, vdv, dvd sama persis dengan harga murah, bahkan tanpa pajak. Kemana duitnya bermuara? Bisa kita bayangkan berapa itu?!

Tapi Budaya Plagiat tidak selalu negatif, untuk bidang-bidang tertentu kalau negara berkembang mesti meniru negara maju, dan mesti alih tehnologi seperti yang dilakukan cina, kita bisa bercermin dari negara cina. Mengapa cina pertumbuhan ekonominya paling tinggi? Dia Plagiat semua barang, ilmu pengetahuan, sampai antariksa, dan alih tehnologi bahkan lebih sempurna dan dijual dengan harga yang sangat murah. Bahkan satu-satunya negara yang ditakuti oleh negara adidaya saat ini.

Mengapa kita tidak seperti itu? Bukan seperti ini? Malah Plagiat budaya, gaya hidup mewah dari hasil korupsi, menjiplak sinetron yang budayanya lain, bermental nol?

Sudah saatnya kita berpikir pandai, seperti nenek moyang kita dulu, sekedar buat tempe, tahu, batik yang negara lain akui dan inginkan, bahkan mahakaryanya seperti borobudur. Kita mesti ingat mengapa dulu penjajah datang ke nusantara? Karena kita kaya raya.

Saudaraku kita mesti sadar, tambang apa yang tidak kita punya? Dan tidak jarang merupakan tambang terbesar didunia. yang negara lain pingin ambil dan kuasahi.

Sudah saatnya kita plagiat dunia pendidikan, pengetahuan dan kita sempurnakan, jangan malah takut ujian nasional. Kapan kita bisa maju kalau kita tidak mencontoh negara maju dalam ilmu pengetahuan! Mari mulai bersama-sama satukan tujuan untuk menjadi diri sendiri, bangga dengan budaya sendiri, karya sendiri dan negeri ini! Untuk menunjukan pada dunia luar bahwa kita bisa!

Yah, begitulah. Berbaik sangkalah, terutama kalo tulisan yang dianggap plagiat untuk ditujukan bukan untuk membawa keuntungan bagi diri sendiri. Setuju ya?

Thursday, 19 June 2008

Banner baru

Jazakallah syukron katsiran. Itu saja yang bisa saya ucapkan untuk ikhwah baik hati yang bersedia mendesignkan logo ini buat saya.

kupu

Ada doa untuk antum.



1. Semoga segera kelar skripsnya.
2. Semoga segera dikarunai bidadari yang pinter masak.
3. Semoga selalu semangat dan istiqamah menjalani dakwah ini.
4. Semoga diberkahi dengan keikhlasan tanpa batas.
5. Semoga dimurahkan rezekinya.
6. Karena sesungguhnya doa-doa ini (kecuali nomer 1, untuk teman-teman yang belom kelar juga. Ayooo siapaaa... dan nomor 2 untuk ikhwah yang mendambakan pasangan hidup yang ideal) saya sampaikan untuk semua ikhwah yang mencintai Allah dan Rasul SAW.

Nantikanlah permintaan design berikutnya ehehehe :bolekaaan: Atau, ada yang mau mendesignkan saya untuk produk thekupu lainnya? Tafadhol. Diterima dengan senang hati.

Neraka AS dan Indonesia

Copy and paste lagi nih dari bulletin friendster. Langsung aja ya... Nih...

Ada 2 orang masuk ke neraka, satu orang Indonesia, satu orang Amerika.
Orang Amerika ditanya raja neraka, mau masuk ke neraka AS atau neraka Indonesia? Langsung aja dia jawab, NERAKA AS. Indonesia dunianya aja gitu, apalagi nerakanya.
Setan bilang, di neraka AS juga Ada hukumannya lho. Nih jadwalnya :
06.00 : dibakar
12.00 : disetrum
18.00 : ditenggelamkan
24.00 : dicambuki.

Orang Indonesia pun akhirnya masuk ke neraka Indonesia.
Genap 1 bulan, mereka berdua diberi istirahat 1 Hari. Orang Amerika melihat orang Indonesia masih segar bugar aja, padahal dia sendiri udah gak tahan sama siksaannya.

Trus dia tanya ke orang Indonesia, emang lu gak dihukum di neraka Indonesia?
Si Indonesia jawab, ooooo dihukum sih. Ini nih jadwalnya :
06.00 : dibakar
12.00 : disetrum
18.00 : ditenggelamkan
24.00 : dicambuki.

Lho..... Kan sama saja dengan di neraka AS, kok lu bisa seger gitu?

Jawab si Indonesia, gimana nggak seger?


1. Tiap mau disetrum PLN-nya mati.
2. Mau dibakar BBM disini Mahal banget, udah gitu duitnya dikorupsi kanan kiri, jadi gak pernah Ada BBM buat mbakar kita.
3. Mau ditenggelamkan, PDAMnya pelaaaaaannnn banget. Tuh kolam kagak penuh2.
4. Mau dicambuki, tukang cambuknya dateng telaaaaat melulu. Udah gitu dia cuman absen, ambil honor, pulang lagi deeeh.


Ini cuma fiksi ya ^.^v

Wednesday, 18 June 2008

Please, re-paint me...

Juni sudah berlalu 18 hari, dan saya masih merasa 4 buah resolusi untuk dicapai tahun ini belum juga terpenuhi. Bisakah mereka dihilangkan dari diri saya? Sungguh, saya seringkali merasa diri saya bergumam "Enggak kok, saya ngga gitu deh", atau "Kan manusia punya sisi lemah dan kekurangan juga toh?". Iya, betul dini. Tapi, masa ga cape sih nyimpen sifat jelek gitu?

Sungguh, amat sangat cape. Lelah, tak terperikan lelahnya. Membaca kembali resolusi tersebut, semangat saya untuk kembali berubah bangkit lagi! Berubah menjadi lebih baik lagi. Apa ketidak (belum) berubahan ini akibat sifat sanguinis saya? Atau saya yang telah memilih untuk menjadi sanguinis sehingga untuk benar-benar penuhi resolusi yang terkesan sederhana itu jadi begitu sulit sekali?

Berulangkali, selama menajalani kehidupan saya yang jelang masa-masa melewati angka 20 ini, saya telah cukup sering memilih perasaan: joy!



Yes, I choose to be happy everyday. Even it will be OK if I have to be happy after being sad. Because being sad means I am in my nice step to be happy everyday.


Ya, saya pernah menulis seperti itu. Betapa optimisnya saya. Kemana saya yang saat itu? Ayo, Dini! Mari bangkit lagi! Optimislah. Pilihlah perasaan bahagia. Pilihlah senang dan gembira. Pilihlah untuk tersenyum. Pilihan-pilihan itu sudah menanti cukup lama di depan mata. Hanya saja, saya terlalu lama timbul tenggelam tapi lama menikmati ketenggelaman saya.

Saya selalu yakin dah percaya bahwa saya tak diinginkan. Perasaan bodoh itu sudah berkelana menggerogoti pikiran saya bahkan sejak saya SMA Kelas 1. Dia bermain-main dalam alam pikiran saya, mempengaruhi saya yang sedang lemah dan tak berdaya, dan membuat saya mulai berlinang air mata. Tak ada guna, tak ada manfaat, dihampiri hanya untuk disakiti, dihampiri untuk diambil sarinya. Ya, pikiran-pikiran bodoh itu yang suka berjalan-jalan leluasa, berputar dalam sel terkecil di tubuh saya.

Betapa fluktuatifnya perasaan saya. Amat sangat fluktuatif. Ya, saya pernah menjadi orang yang sangat optimis. Sebuah rasa yang diawali dengan sebuah hal penting dan indah.

Ya, hari ini saya ingin merubah warna lagi. Saya adalah yang sempat diberi warna cerah, dan akan segera 'mewarnai' diri saya lagi dengan suntikan semangat lain. Semangatlah! Mari memilih perasaan lagi...

Monday, 16 June 2008

Tidak ada sahabat

Senin, 16 Juni 2008

Teman 1: Akan saya ceritakan dari awal. Tabayyun ini perlu. Jadi, ceritanya begini...

Teman 2: Apapun itu alasannya, entah sengaja atau tidak, tapi kita harus ingat komitmen awal kita saat gambar-gambar tersebut kita ambil.

Saya : Saya fasik, saya salah. Maaf sudah membuat teman-teman kehilangan harga diri di depan orang lain.

Teman 3: Saya mungkin tidak tau apa-apa tentang dunia maya. Friendster saja satupun saya tidak punya. Seakan hidup di jaman batu.

Teman 4: (menundukkan kepala, kesal karena ulah saya yang fasik ini)



Saya : Ya, saya tidak menyangka gambar-gambar itu menyebar. Saya coba-coba upload. Dan ternyata traffic blog saya sebegitunya. Afwan jiddan. Saya memang yang paling terbelakang, yang paling ammah, dan yang paling tertinggal dari kalian semuanya (wahai akhwat sejati pejuang agama)

Teman 5 : Sabar, din... Sabar...

6 teman : Calm down, din. Tidak begitu. Saya juga ammah. Saya tidak ada apa-apanya.

Saya : Ya, saya sadar saya yang salah. Akan segera saya musnahkan, dari pribadi dan dari dunia maya. Saya hanya takut kalau-kalau mereka hilang, saya masih simpan di tempat aman.

Teman 4 : Jangan khawatir din, tidak perlu di simpan di dunia maya. Yang menyimpan 7 orang kok.

Teman 3 : Iya, 7 orang yang menyimpan. Kalau mau diambil bisa hubungi kita-kita.

dan seterusnya dan seterusnya dan seterusnya yang membuat saya hari ini kehilangan gairah untuk bersahabat.

Jazakumullah khairan katsiran untuk semua teman-teman seperjuangan, yang harga dirinya sempat saya lemparkan sebentar. Sungguh, demi Allah dan RasulNya, tidak ada maksud seperti itu. Ternyata seperti ini refleksi kesedihan dan kerapuhan saya meninggalkan saya yang tidak berguna, yang dihampiri saat akan dipergunakan. Afwan jiddan.

Linda dan Fika, saya sayang kalian.

Sunday, 15 June 2008

Jilbab saya yang cantik

:nggaya:Saya seneng deh judul postingan hari ini. Bermakna ganda: Jilbab saya cantik, dan saya yang cantik :p

Tapi, saya seringkali merasa bahwa jilbab saya yang dulu tidak secantik jilbab saya sekarang. Why? Begini...

Kewajiban berjilbab sudah jelas ya diatur dalam Al-Qur'an... Well, setelah umat Islam berhasil membudayakan jilbab, ternyata pihak-pihak yang tidak senang melihat pesatnya perkembangan jilbab di bumi ini mulai berusaha untuk membelokkan budaya memakai jilbab yang tidak sesuai anjuran Allah dan sunnah Rasul SAW. Anyway, I was also that way. Jilbabnya ya, masih seperti ini:



Ternyata, ada aturan berjilbab yang jelas yang sudah diatur oleh Allah... Seperti apakah gerangan dan apakah dalilnya? Begini ternyata:



jilbab salah

jilbab benar


Saturday, 14 June 2008

Permisi... Ayam mo nyebrang

Lagi-lagi, dapet postingan bulletin dari temen dan dari sini juga, sebuah kisah tentang ayam.

Kenapa si ayam nyebrangnya sembarangan gitu? Beda orang, beda profesi, beda karakter, ya bedaaaa donk jawabannya. Dan apa jawaban mereka?



* Guru TK : supaya sampai ke ujung jalan

* PLATO : untuk mencari kebaikan yang lebih baik

* PAUS : hanya Tuhan yang tahu

* FBI : beri saya lima menit dengan ayam itu, saya akan tahu kenapa

* ARISTOTELES : karena merupakan sifat alami dari ayam

* KAPTEN JAMES T.KIRK : karena dia ingin pergi ke tempat yang belum pernah ia datangi

* MARTIN LUTHER KING, JR : saya memimpikan suatu dunia yang membebaskan semua ayam menyebrang jalan tanpa mempertanyakan kenapa

* MACHIAVELLI : poin pentingnya adalah ayam menyebrang jalan ! siapa yang peduli kenapa ! akhir dari penyebrangan akan menentukan motivasi ayam itu

* FREUD : fakta bahwa kalian semua begitu peduli pada alasan ayam itu menunjukkan ketidaknyaman seksual kalian yang tersembunyi

* GEORGE W.BUSH : kami tidak peduli kenapa ayam itu menyeberang! kami cuma ingin tau apakah ayam itu ada di pihak kami atau tidak, apa dia bersama kami atau melawan kami.tidak ada pihak tengah di sini!

* DARWIN : ayam telah melalui periode waktu yang luar biasa, telah melalui seleksi alam dengan cara tertentu dan secara alami tereliminasi dengan menyeberang jalan.

* EINSTEIN : Apakah ayam itu meyebrang jalan atau jalan yang bergerak dibawah ayam itu, itu semua tergantung pada sudut pandang kita sendiri

* NELSON MANDELA : Tidak akan pernah lagi ayam ditanyai kenapa menyebrang jalan ! dia adalah panutan yang akan saya bela sampai mati

* THABO MBEKI : kita harus mencari tau apakah memang benar ada kolerasi antara ayam dan jalan

* ROBERT MUGABE : Setelah sekian lama jalan dikuasai petani kulit putih, ayam miskin yang tertindas telah menanti terlalu lama agar jalan itu diberikan kepadanya dan sekarang dia menyebranginya dengan dorongan ayam2 veteran perang. Kami bertekad mengambil alih jalan tersebut dan memberikannya pada ayam, sehingga dia bisa menyebranginya tanpa ketakutan yang diberikan oleh pemerintahan inggris yang berjanji akan mereformasi jalan itu. Kami tidak akan berhenti sampai ayam yang tidak punya jalan itu punya jalan untuk diseberangi dan punya kemerdekaan untuk menyeberanginya !

* ISAAC NEWTON : Semua ayam di bumi ini kan menyebrang jalan secara tegak lurus dalam garis lurus yang tidak terbatas dalam kecepatan yang seragam, terkecuali jika ayam berhenti karena ada reaksi yang tidak seimbang dari arah berlawanan.

* TUKUL ARWANA : Silen Plis, kita coba dengerin dulu dia mau ngomong apa. Ehm, Mas / Mbak Ayam Arwana, kenapa sih, kamu kok menyeberang jalan ?

* PEJABAT KORUP : Ndak ada itu. Siapa yang bilang ayam itu menyebrang jalan. Harus dibuktikan dulu dong, jangan asal bicara.

* Miyabi: Ooohh... Aahhh... Yeeahh... Mmmhhh...

* Programmer Oracle: Tidak semua ayam dapat menyeberang jalan, maka dari itu perlu adanya interface untuk ayam yaitu nyeberangable, ayam-ayam yang ingin atau bisa menyeberang diharuskan untuk mengimplementasikan nya jadi di sini sudah jelas terlihat bahwa antara ayam dengan jalan sudah loosely coupled.

* Sutiyoso: Itu ayam pasti ingin naik busway.

* Soeharto: Ayam-ayam mana yang ndak nyebrang, tak gebuk semua! Kalo perlu ya dikebumiken saja.

* Habibie: Ayam menyeberang dikarenakan ada daya tarik gravitasi, dimana terjadi percepatan yang mengakibatkan sang ayam mengikuti rotasi dan berpindah ke seberang jalan.

* Nia Dinata: Pasti mau casting '30 Hari Mencari Ayam' ya?

* Desi Ratnasari: No comment!

* Dhani Ahmad: Asal ayam itu mau poligami, saya rasa gak ada masalah mau nyebrang kemana juga...

* Chinta Laura: Ayam nyebrang jhalaan..? Karena gak ada owject...biecheeck. ...

* Julia Perez: Memangnya kenapa kalo ayam itu menyeberang jalan? Karena sang jantan ada di sana! Daripada sang betina sendirian di seberang sini, yaaahhhh dia kesana laahh... Cape khan pake alat bantu terus?

* Roy Marten: Ayam itu khan hanya binatang biasa, pasti bisa khilaf.. (sambil sesenggukan) .

* Butet Kartaredjasa: Lha ya jelas untuk menghindari grebekan kamtib to?

* Megawati: Ayamnya pasti ayam wong cilik. Dia jalan kaki toh?

* Harmoko: Berdasarkan petunjuk presiden.


And the best answer is:

* Gus Dur : 'Kenapa ayam nyebrang jalan? Ngapain dipikirin? Gitu aja kok repot!'

Yak, silahkan nyebrang deh yam. Gapapa deh sembarang juga gapapa...

Friday, 13 June 2008

Otak Acak Kata

Photobucket

Friendster emang oke deh menyediakan layanan posting bulletin. Lewat postingan bulletin teman-teman saya, saya ngedapetin sebuah fenomena menakjubkan yang membuat saya semakin kagum dengan otak ciptaan Allah SWT. Sungguh luar biasa. Baiklah mari kita lihat apa yang ada dalam otak serta lihat dan akui keajaiban-keajaibannya.

Berat otak lebih kurang 1.5 KG yaitu 1/40 berat badan kita. Kalau gak percaya coba deh timbang badan teman-teman kemudian timbang kepalanya juga. Repot siiih. Makanya, udah percaya aja ya hehehe…

Otak terbagi menjadi 3 : otak Neocartex, Otak Mamalian dan otak reptilian. Pulsa saraf dalam badan manusia bergerak dengan kecepatan 0.5m selama beberapa waktu trus ke 100m juga (Heimler dan Lockard). Otak Neocartex terbagi menjadi 2 cerebrum yaitu otak kanan dan otak kiri. Otak kanan adalah otak artistic dan otak kiri adalah otak logic. Dalam otak kita mempunyai neuron. Apa tu neuron? Neuron mengandung bahan sel yang saling bersambung antara satu sama lain untuk melakukan denyutan sadaf dan melakukan proses membuat pesan diantara satu neuron dengan neurin yang lain. *Sounds scientific ya? Pedahal copast, trus ngedit eheheh curaaaang*

Keajaiban otak ini juga telah dinyatakan oleh Allah dalam firmanNya yang bermaksud:

[32.9] Kemudian Ia menyempurnakan kejadiannya, serta meniupkan padanya: roh ciptaanNya. Dan Ia mengurniakan kepada kamu pendengaran dan penglihatan serta hati (akal fikiran), (supaya kamu bersyukur, tetapi) amatlah sedikit kamu bersyukur.

And one other thing that amaze me adalah bahwa ternyata otak kita bisa melakukan ini:



Menuurt sbeauh penilitean di Cmabrigde Uinervtisy, tdaik mejnadi maslaah bgaimanaa urtaun huurf-huurf di dlaam sebauh ktaa, ynag palngi pnteing adlaah leatk hruuf partema dan terkhair itu bnaer. Ssianya dpaat brantaaken smaa skelai dan kmau maish dpaat mebmacanya tnpaa msaalah. Hal ini kerana oatk masunia tdaik mambeca seitap huurf msaing-msaing, tatepi ktaa kesuleruhan. Manejkubakn naggk?

Di dalam ilmu Psycholinguistics, yang kayak ginian juga lebih dalem lagi loh bahasannya. Pengen tau kan kayak gimana? Nah, makanya masuk FKIP Untan. Nti dapet mata kuliah itu, trus pastikan dosen buat mata kuliah itu saya *hehehe katanya kmaren mau jadi calon legislatif din?* :kacodehsaya:

Makin keren lagi kalo teman-teman menyadari bahwa otak kita ternyata sejak dari lahir sujud menyembah Allah. Lihatlah dengan seksama:

Kereeeen kaaaan... Makanya, jangan keseringan *kalimat yang lebih tepat: jangan pernah. Kalimat ini digunakan sebagai pembelaan atas apa yang pernah saya dan sahabat-sahabat saya lakukan. Don't try this at home!* noyor kepala temen.

Well, then. Sebuah pertanyaan lantas muncul:

Maka nikmat manakah yang kamu dustakan?

Thursday, 12 June 2008

Let's open the eyes...

Tahun 2006 lalu, hari jumat, saya masih ingat saat saya dan seorang sahabat kebingungan akan melarikan diri kemana setelah kuliah usai. Sedangkan untuk pulang ke rumah, nanggung. Nongkrong di perpustakaan, ga bisa ribut-ribut. Ke kantin, udah kenyang. Lah, trus gimana nih ren? Begitu pertanyaan saya waktu itu.

Sementara, seorang sahabat lain sudah bergabung dalam sebuah forum yang saya tak tau apa namanya waktu itu. Ya udah ren, kita ikut gabung ke situ aja yuk. Seperti itu kira-kira bunyi ajakan saya. Akhirnya, duduklah saya dan Rena dalam lingkaran sekumpulan muslimah yang sedang mengaji, mengkaji, dan membahas suatu materi.

Itu kejadian saat saya semester 3. Sebuah forum yang dulu begitu saya hindari, saya bingungi *bingungi? kosakata apa itu?* dan tidak begitu saya ambil peduli *ehehe maksa nih bikin kalimat berima sama*. Iya, saat itu saya tidak tau bahwa ternyata forum yang saya masuki tanpa sengaja itu adalah sebuah kegiatan rutin yang sangat bermanfaat untuk mengisi batere ruhiyah sepekan sekali.

Tapi sejujurnya, selama perjalanan dari saya semester 3 sampai pertengahan semester lalu, beribu pertanyaan berkecamuk dalam kepala saya. Apa ini? Kenapa harus tiap minggu? Kok kalo saya absen diuber-uber sih? Apaan tuh ta'limat? Apalagi tu MR? Waah banyak banget waktu itu pertanyaan yang bahkan sampai sekarang pun jawabannya belum terlalu memuaskan. Namun...


setelah beberapa waktu lalu berdiskusi dengan seorang teman yang saya kenal lewat friendster seorang sahabat, saya berkali-kali menganggukkan kepala, bergumam, "Iya juga ya". Berikut isi argumen teman saya tersebut:

* Emang harus ikhwan akhwat?
Beberapa waktu lalu seorang teman saya milih mundur dari jamaah. Mungkin ada akumulasi alasan ketidaknyamanan. Tapi salah satu yang saya denger ya soal penggunaan kosakata ikhwan akhwat. Dia ngerasa itu mengkotakkotakkan saudara sesama muslim. seolah-olah kalo nggak ngaji maka bukan ikhwah (saudara) kita. Sederhana sekali ya alasannya.

"dia kan bukan ikhwan" atau "dia kan bukan akhwat?" kadang istilah ini dipakai untuk mengidentifikasikan apakah seorang itu ngaji (baca: LQ) atau nggak. Emang salah ya? Enggak ah, tergantung konteks kalimatnya aja.

Emang pengertian ikhwan/akhwat (selanjutna saya singkat ikhwah gitu ya)sebenarnya bagus kan? Bukan sekedar pemanis dalam sapaan tapi menunjukakn ikatan kahs. Ikatan persaudaraan. Bukankah kita semua muslim bersaudara? terlepas apakah kita berada pada organisasi yang berbeda.

Nah mungkin yang yang tidak kita pahami, ketika istilah ini juga digunakan untuk mengidentifikasikan suatu kelompok. Dan bagi saya wajar ketika suatu kelompok mengadopsi sebuah istilah sebagai identitas bagi pengikutnya. Nah temen2 tarbiyah biasanya make kosakata ikhwah, sebagaimana nahdliyin bagi saudara2 NU, atau Hizby bagi saudara2 HT.

Yang lebih penting apakah kemudian penggunaan istilah ini mencabut hak2 saudara muslim kita atau tidak. Salah ketika mentang2 dia bukan ikhwah (dalam pengertian sempit) lalu kita nggak mau senyum saat bertemu, membesuk ketika tau ia sakit, mendo'akan, menjaga kehormatan, harta dan keluarganya. Yang jelas semua Muslim itu ikhwah (saudara) kita. Tapi gak salah kan ketika ada yang menggunakan istilah ini buat identifikasi atas sebuah kelompok.

* Kenapa harus tarbiyah?
Nggak harus kok. Nggak ada paksaan dalam agama. Apalagi Tarbiyah. Masuk tarbiyah juga bukan jaminan surga. Maka jangan janjiin surga ke adik2 atau teman2 kalo mau ngajak mereka ngaji. Murobbi juga gak bisa ngejamin kita bebas dari neraka. Tapi, emang ada jaminan juga kalo kita sendirian kita bisa bebas dari neraka dan masuk surga? Enggak juga kan. Nah soal masuk surga neraka itu kembali ke masing2 orang.
Ikut Tarbiyah tidak menjamin kita masuk surga, sama halnya dengan tidak ikut tarbiyah pun tidak menjamin kita bebas dari neraka.

* Kalo saya memandangnya begini:
Kenapa saya ikut Tarbiyah? Tarbiyah itu semacam metode saja. Kebetulan kalo saya pribadi gak punya cukup metode untuk meningkatkan wawasan keagamaan, menjaga perilaku dan amal yaumi saya. sementara Tarbiyah menawarkan itu. Di sana ada pertemuan pekanan, ada mukhoyam, ada tatsqif,dll.

Kalo ust. Ali Abdul Halim Mahmud, dalam bukunya bilang: tarbiyah adalah cara ideal berinteraksi dngn fitrah manusia, baik secara langsung (berupa kata2) maupun tidak langsung (berupa keteladanan, sesuai dengan sistem perangkatnya yang khas) untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik.
-menuju kondisi yang lebih baik-

Itu tujuannya. Dan kalo kita bisa mencapai tujuan itu tanpa ikut tarbiyah ya nggak masalah. Lewat jalur lain ya oke2 aja. Sendiri atau bareng2 ya sama aja. Cuma lebih mudah untuk beramal baik itu kalo kita ditengah keramaian. (kayak lagu Tombo Ati itu lo; berkumpullah dengan orang2 soleh, ato ya minimal punya niat jadi orang soleh)

Nah, sekali lagi, intinya adalah NIAT, keikhlasan kita. Satu lagi juga: YAKIN. Kalau merasa masih belum bisa yakin dengan jalan ini, maka jangan ditempuh dulu. Tapi, kalau teman-teman tidak yakin bisa bertahan di jalan yang sebenarnya sudah teman-teman yakini kebenarannya, maka jangan berhenti berusaha untuk bertahan. Sesungguhnya ketidakyakinan itu adalah ujian dari Allah SWT dalam proses perubahan diri untuk menjadi lebih baik.

Milikilah niat kuat itu. Bukalah mata dan hati kita.

P.S. Seseorang yang amat saya cintai mengingatkan saya: "Pemuka Agama Bukanlah Agama Tersebut". Dan saya pun merenung, "Orang ga pacaran belom tentu tarbiyah. Orang tarbiyah belom tentu ga pacaran" Hehe... maksa gak sih?

Wallahu'alam Bishawab.

Monday, 9 June 2008

Blognya rame deh

Atas usul seorang teman, saya sepertinya harus membuang beberapa elemen halaman yang sebenernya saya suka :nangis:. Tapi emang bener juga sih katanya dia. Terlalu banyak animasi kupu di blog saya. Maka, dengan tangan bergetar dan hati menangis sedih *alaaah berlebihan deh :D* saya pun memutuskan untuk membuang My First Flight ;) :

Glitter Graphics


Dan juga kupu yang ini:

Click to get cool Animations for your MySpace profile

Trus, gimana dengan animasi yang ini:


Photobucket
Kayaknya itu tetap berada di posisi teratas blog ini deh... Sama yang ini: bismillah, before starting everything juga tetep.

Malah, rencananya tiap postingan, awalnya mau saya kasi gambar tadi heheh... Kan awali semua dengan Bismillah toh? Yah, kita lihat nanti yaaa...

Anyway, thanks a lot yah myluvlyfren *dulu, kamu iya luvly, skarang kita cuma temen kaan :p*

Sunday, 8 June 2008

Ehmm... married ya...


"Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kalian telah mampu menikah, maka segeralah menikah. Karena sesungguhnya menikah itu lebih menjaga kemaluan dan memelihara pandangan mata. Barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa menjadi benteng (dari gejolak birahi)." (HR. Bukhari).


"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak menikah dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki serta hamba-hamba sahayamu yang wanita. Jika mereka miskin, Allah akan membuat mereka kaya dengan karuniaNya. Dan Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengetahui." (QS. 13 : 38).

"Aku heran dengan orang yang tidak mau mencari kekayaan dengan cara menikah. Padahal Allah berfirman : Jika mereka miskin, maka Allah akan membuat mereka kaya dengan KeutamaanNya," kata Umar bin Khattab RA.

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (QS Ar-Ruum 21)

“Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya (dengan kasih & sayang) dan isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya” (HR. Abu Sa’id)

“Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)

Dari Anas, Rasulullah SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat” (HR. Ibnu Majah)


Hei hei... ada apa ini? Kenapa tiba-tiba jadi ngeluarin dalil tentang nikah? Hayoooo... dah kepengen nikah yaa dini? :ayuk: Heheheheh iya pengen :d , gara-garanya ya itu yang di atas ini...




Sama sore ini, saya baru aja pergi ke walimahan seorang murid yang pernah saya ajar dulu. Jangan bayangin murid saya ini anak-anak. No no no... Dia sudah sangat cukup umur untuk menikah. Bahkan, ketika 2 tahun lalu *atau setahun lalu ya? saya lupa* saya seringkali bertanya, "Kapan nih nikah Kak?" hoho dan tiba-tiba, pagi itu dia ngirim sms, "Miss Dini, undangannya Kak Tri titip di mana nih?". Wadaaaw... What a surprise! Semakin surprise saat saya tau ternyata dia akan menikah dengan seorang ikhwan yang saya kagumi pronunciationnya *hayooo, kagum loh ya, sama pronunciation apa yang laen hehe*.

Iya, awalnya kagum sama pronunciationnya, bahasa Inggrisnya subhanallah, keren untuk ukuran orang Indonesia, apalagi orang Jawa kayak dia. Lama-lama, setelah saya tau bahwa sang pasangan murid saya ini adalah seorang ikhwah yang aktif di kepengurusan, makin kagum dah. Sangat tidak menyangka bisa jadi sama kak Tri. Subhanallah. Rencana Allah memang luar biasa.

Ennnaaaah, walimah mereka berdua tadi jadi bikin saya makin pengen nikah. Hweheheh artinya harus blajar masak. Yah, ya iya wanita harus bisa masak. Ntar suaminya jajan di luar, piye? Hoho belon nikah aja dah shu'udzon gimanaaaaa kamu toh ndok!

Yah begitulah. Semakin banyak resensi nikah yang saya baca, akan semakin menambah ghirah saya untuk menikah. Sekarang tentu saja saya belum layak merasakan sunnah rasul paling indah itu. Saat ini saya masih belum cukup baik untuk mendapatkan pria yang baik. Saya ingin menjadi wanita baik dulu, agar bisa merasakan terpenuhinya janji Allah SWT dalam Q.S 24: 26. Wallahualam Bishawab.

Kapan ya jadi wanita baik? Sekarang sedang dalam proses. Doakan saya ya. 

Mereka lucu sekali...

Ga sengaja mampir ke sini, dan coba-coba ngulik-ngulik blog saya lagi. Bertemulah dengan para icon-icon lucu ini hihi
:love:
:music:
Mereka lucu-lucu yaaah... itu baru beberapa siy... ntar dah tunggu pas momennya saya tampilkan mereka dimari heheh.

Friday, 6 June 2008

release wordpress!

Wah, kayaknya saya dah mabok ngeblog stadium 5 nih ehehe... Sampe dengan hari ini, total blog saya berjumlah: 1. Blog yang ini 2. Blog aboutme 3. Multiply (blog juga bukan?) dan 4. Wordpress yang sebenernya dah lama saya bikin. Oiya, satu lagi nih, 5. ESA blog. Saya juga ngurusin blog organisasi tempat saya mengabdi *cieeeh ngabdi din?*

Masih 4, belum sebanyak Kak Diar punya blog heheh...

Anyway, isi postingan di wordpress dan multiply sebenernya sama kayak yang di sini. Blognya saya import aja dari situ hehehe. Cuman, yang di blog aboutme, itu ga pake import. Saya copas html code doank :p



Ya udah deh. Segitu aja. Dan kayaknya hari ini saya lagi ghirah-ghirahnya ngasi berita tentang FPI ya? Iyes temen-temen. Abisnya gemes banget setelah tau ternyata kayak gitu kejadiannya. Ntu orang-orang yang emang berniat ngancurin umat Islam udah pada ketawa ngakak ngeliat bentrok ini.

Makanya, ayo PKS buruan menang! ALLAHU AKBAR!

Tuhan, Izinkan aku menjadi pelacur

Pssstt... bukan saya 'aku' di situ heheheh. Itu judul novelnya Muhidin M Dahlan yang waktu itu saya ceritain. Nah, jadi ceritanya, sekarang saya dah dapet sedikit mood nih untuk review pendapat saya tentang novelnya Gus Muh. Tapi sebelumnya, izinkan saya cerita sedikiiiit aja yah kenapa saya sampai 'kedapetan' novel ini.

Berawal dari jalan-jalan sendirian di TB Gramedia Bandung, muter-muter, bolak balikin buku, baca-baca, yaah ritual yang biasanya saya lakukan di TB Gramedia AYani Megamal saya terapkan juga di kota orang :D. At a glance ngebaca judul sebuah buku: Tuhan, Izinkan aku menjadi pelacur! reflek tangan saya ngambil buku itu. Ternyata bukan buku, tapi novel. Beda kan ya buku ma novel? hehe. Oke, kita anggep aja beda yak.

Trus, saya baca ringkasan di belakangnya: DIA seorang muslimah yang taat. Tubuhnya dihijabi oleh jubah dan jilbab besar. Hampir semua waktunya dihabiskan untuk salat, baca Al-Qur'an, dan berzikir. Dia memilih hidup yang sufistik... bla bla bla. Bagian ini belum berhasil merangsang saya untuk merogoh uang membawa pulang buku ini. Sampai pada bagian: Bahkan terkuak pula sisi gelap seorang dosen Kampus Matahari Terbit Yogyakarta yang bersedia menjadi germonya dalam dunia remang pelacuran yang ternyata anggota DPRD dari fraksi yang selama ini bersikukuh memperjuangkan tegaknya syari'at Islam di Indonesia. NAH!

Barulah saya teramat ingin membaca novel ini dengan nyaman di pembaringan. Maka, saya masukkan ia ke dalam keranjang yang sudah penuh berisi buku-buku. Dan sekarang, well done, terbaca habis sudah cerita fiksi yang katanya diangkat dari kisah nyata tersebut. Well, frankly writing *hehe biasanya kan frankly speaking, tapi karena ini saya nulis, bukan ngomong, jadinya frankly writing :p* di tengah penghayatan dalam membaca kisah di novel ini, mau tidak mau saya teringat pendapat panjang lebar yang ditulis kak fitri.

Novel ini, as a whole menceritakan tentang seorang aktivis akhwat yang dalam pandangan saya, tidak ikhlas ketika bertarbiyah! Sebuah generalisasi menyedihkan sesungguhnya, saat akhat dipandang tidak lebih baik daripada pelacur hanya karena sekelumit kasus *yang barangkali banyak di mata mereka yang belum melihat akhwat yang tidak munafik*. Dan di sini, saya tidak sama sekali menyatakan bahwa saya tidak munafik, pun tidak pula menyatakan saya munafik. Saya mengambil filosofi kupu-kupu, bermetamorphosis untuk menjadi 'cantik', bukan malah metamorphosis mundur seperti yang terjadi pada Nidah Kirani dalam novel ini. Wallahu'alam bishsawab.

Nah, kenapa bisa saya nyatakan dia tak ikhlas bertarbiyah? Oke, let me guess. Dalam bab pertama novel ini, yang di situ tertulis sebagai pengakuan kesatu, Gus Muh secara eksplisit meletakkan lokasi kejadian di sebuah masjid bernama Masjid Tarbiyah. Aktivitas yang terjadi saat Nidah Kirani berada di area dalam kisah itu juga bisa saya rasakan hawa tarbiyahnya. Tapi, sayangnya, saat Nidah sedang semangat-semangatnya, teman satu pengajiannya, Rahmi, pulang ke daerahnya. Nidah jadinya gak punya temen yang sefikroh lagi deh sama dia. Ghirah untuk terus melanjutkan pengajian amat sangat besar. Namun, ghirah ini tidak diiringi dengan suntikan pemahaman terhadap apa yang sedang ia geluti *saya juga sebetulnya sama sekali gak dalem pemahamannya. Shirah Nabawiyah aja belon abis dibaca. Fiqih dakwah juga belon baca waaargh*.

Menurut saya sih, dengan kekurangpahaman mendalam itu, Nidah jadi ikut aja waktu di'sodorin' tawaran untuk ikut jamaah sama rekan sepengajiannya yang sukses merekrutnya buat masuk ke jamaah itu. Saya ga tau pasti, jamaah apa yang dimaksud oleh Gus Muh dalam ceritanya itu. Hanya bisa nebak-nebak aja, diskusi sama temen-temen. Ga berani juga menjudge bahwa jamaah yang dimaksud adalah jamaah ini atau jamaah itu.

Anyway, sampai di tengah-tengah cerita, saya malah seakan melihat pada sebuah cermin terbalik. Cerita Nidah Kirani ini malah bertolak belakang sama cerita saya. Kalo Nidah kecewa sama jamaah trus keluar dan 'buat onar' serta menantang Tuhan dengan cara maen-maen sama banyak pria *yang katanya ikhwan dalam novel ini*, kalo saya justru kecewa sama banyak pria trus keluar dari permainan itu dan masuk jamaah hehe. Insya Allah, jamaah saya ga seperti jamaahnya Nidah Kirani.


Di akhir buku ini, ada beberapa pendapat tentang novelnya Gus Muh ini. Ada yang pro, ada yang kontra. Bisa diliat di sini deh beberapa pandangan tentang novel ini. Kalo saya sendiri, sama sekali tidak marah, tidak kontra, dengan novel ini. Entah kisah nyata atau tidak, hanya Allah yang tau. Dari fraksi manakah yang 'main-main' sama Nidah Kirani dalam novel ini, saya juga tidak tau. Dari fraksi manapun dia, entah kisah fiksi atau non-fiksi novel ini, saya tetap berusaha ambil ibrah dari cerita ini. Toh segalanya bisa diambil ibrahnya, kan?

Intinya sih, kalo menurut saya, saat kita menjalani sebuah jalan yang sudah kita yakini kebenarannya dari hati, jalani dengan ikhlas. Jangan berdakwah karena orang, berdakwah karena ada bang ini atau kak itu, berdakwah ikut-ikutan, tapi berdakwahlah karena Allah saja
*Ya Allah, semoga saya ikhlas berdakwah di jalan ini*.

Saat ini, secara pribadi, kadang memang suliiiiit sekali menemukan keikhlasan menduduki hati. Tapi saya manusia, yang selalu ingin ikhlas seperti sahabat-sahabat Nabi yang bisa ikhlas, seperti Hasan Al Banna yang ikhlas berjuang demi tegaknya panji-panji Islam di bumi Allah SWT ini. Do'akan saya teman-teman...


Di kamarku yang pink, 6 Juni 2008

Wednesday, 4 June 2008

Menulis masih bingung

Cukup banyak judul postingan yang belum sempat saya tulis dan publish di blog saya. Bukan malas atau tak kuasa, apalagi bad mood, tidak sama sekali. Tiadanya tulisan-tulisan panjang lebar asli ketikan tangan saya sendiri disebabkan menumpuknya daftar tugas-tugas yang sudah lama saya biarkan begitu saja *hehe artinya males sih sebenarnya hehe :D *

Ada banyak judul untuk ditulis secara panjang lebar, sungguh. Di postingan saya yang bukan copas --> yang tentang aksi itu <-- saya juga ingin ikut mengomentari perihal kenaikan BBM. Ditambah lagi sekarang ini, ada hal lain yang lebih penting untuk dikomentari selain memusingkan kalimat-kalimat memojokkan di milis penuh perdebatan manusia-manusia yang tak seiman dengan saya *iya, mereka yang ngaku sendiri waktu ngebales e-mail saya*. Yah,

semoga Allah memberikan hidayah pada mereka sebelum ajal menjemput agar mereka bisa menikmati akhirat dengan baik sebaik mereka menikmati dunia, amin.

Nah nah, selain berkomentar tentang milis yang sesungguhnya ngga penting, hal penting lain yang ingin saya tulis juga adalah tentang buku terbitan 2003 yang cetakan ke-12nya saya beli bulan lalu, sebuah buku berjudul: Tuhan, Ijinkan aku jadi pelacur. Sampai hari ini saya belum selesai baca bukunya, jadi belum berani ngasih komentar banyak.

Yang pasti, ketertarikan untuk beli buku itu datang saat saya baca tulisan di sampul belakang buku itu. Waaah, sounds so controversial nih kayaknya. Ternyata mang bener. Bukunya Gus Muh memang menuai kontroversi. Seperti apakah kontroversinya?

Tungguin yak... Semoga saya dikasi kesempatan *dan mood yang banyak* untuk menulis tentang pendapat saya untuk buku itu. Sekarang mau beranjak dulu, menghadap kiblat buat shalat magrib.

Tuesday, 3 June 2008

Unsubscribe milis, gabung milis baru

Ketikan-ketikan tangan berisi memojokkan yang malah membuat saya kesal dari sebuah milis yang belum pernah saya rasakan gunanya, belakangan ini semakin menjadi. Bermula dari kecerobohan saya sendiri, ngetik e-mail dan dikirim di forum dalam keadaan emosional bodoh, ga pikir panjang. Berbalaslah pada konfirmasi-konfirmasi ga terima *oleh mereka-mereka yang tak taulah semulia apa di mata Allah SWT* dan pelan perlahan mojokin si penulis e-mail pertama, yaitu saya. Ya, saya salah, dan saya sudah mengaku, dan kalimat-kalimat kasar memojokkan masih terus terjadi. So, ngapain mempertahankan diri berada dalam sarang penjahat yang malah bikin saya sakit hati sendiri, toh? Really useless. Maka, saya pun menindak tangan ini untuk segera search milis lain yang jauh lebih berguna dan bermanfaat, dan tentunya menambah ilmu: milis PKS. Walaupun unofficial, tapi segala macam peraturannya jauh lebih jelas dari milis-milis saya sebelumnya. Dan bisa saya pastikan, dalam milis ini tak akan ada kalimat-kalimat kasa memojokkan dari orang-orang dalam milis sebelumnya yang sama sekali tidak bisa saya cintai karena Allah. Jelas saja tidak bisa sembarangan, karena pertama, saya harus isi form pendaftaran dulu. Kedua, bacalah UNDANG-UNDANG MILIS keadilan4all ini:

;)
UNDANG-UNDANG MILIS KEADILAN4ALL
<*> File ini memuat peraturan / tata tertib untuk milis keadilan4all.
<*> Kami asumsikan setiap member milis Keadilan4all telah membaca peraturan di bawah ini secara keseluruhan, menyetujuinya, dan mematuhinya.

<*> File/email ini wajib disimpan/dimiliki oleh member milis Keadilan4all.

Revisi Terakhir: 3 Maret 2008


PASAL 1: Milis ini adalah milis tidak resmi bagi seluruh kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (dahulu bernama PK). Milis ini TERBUKA untuk umum, anggota milis ini tidak seluruhnya adalah kader dan simpatisan PK Sejahtera. Jadi, segala yang ada di milis ini tidak sepenuhnya menggambarkan pandangan resmi PK Sejahtera. Segala yang ada di milis ini menjadi tanggung jawab pengirim email yang bersangkutan. Jika ingin melihat pandangan resmi PK Sejahtera, silakan kunjungi situsnya di: http://www.pk-sejahtera.org

PASAL 2:

Sifat dari milis ini adalah:

1. Membership requires approval: Penerimaan pendaftaran Anggota baru harus melalui persetujuan moderator, sesuai peraturan yang ada.


2. Messages from new members require approval: Setiap email yang dikirim dari anggota baru ke dalam milis, harus melalui persetujuan moderator, sesuai peraturan yang ada.


3. All members can post messages: Semua anggota dapat mengirimkan email ke milis, sesuai peraturan yang ada.


4. Email attachments are not permitted: Milis ini tidak mengizinkan attachment email masuk ke dalam milis. Jadi, disarankan mengirim email ke milis ini dalam bentuk "text only".

PASAL 3:

Setiap calon anggota baru harus:


1. Mengisi form pendaftaran selengkap dan sejujur mungkin sesuai contoh,


2. Menyetujui pernyataan: "Saya telah membaca email "UNDANG-UNDANG MILIS KEADILAN4ALL" secara keseluruhan dan bersedia mentaatinya." yang ada di form pendaftaran.
Jika isian form : - tidak lengkap sesuai contoh yang diberikan, atau - tidak menyetujui pernyataan di atas, atau - dalam waktu sepekan calon member tidak mengisi form, atau - dalam sepekan isian form yang tidak lengkap, tidak dilengkapi sesuai contoh. maka permintaan keanggotaannya ditolak tanpa peringatan sebelumnya.

PASAL 4:
Posting email ke milis ini harus sesuai dengan visi pendirian milis yang telah ditetapkan oleh owner milis.

Visi milis ini adalah :


1. Menjadi ajang silaturahim untuk mengeratkan ukhuwah sesama umat Islam.


2. Menjadi wadah silaturahim yang kondusif antar kader & simpatisan Partai Keadilan Sejahtera serta antara kader & simpatisan dengan masyarakat luas.


3. Menjadi wadah pertukaran informasi yang kondusif mengenai dunia internasional, mengenai dunia Islam, mengenai Indonesia, dan mengenai Partai Keadilan Sejahtera pada khususnya.



PASAL 5:

Posting email harus memperhatikan akhlak yang mulia :
1. Apa yang ditulis merupakan kebenaran dan kebaikan


2. Menghormati perbedaan-perbedaan yang ada di antara anggota


3. Menggunakan redaksi yang sopan dan bertanggung jawab


4. Tidak menyakiti hati sesama saudara seiman


5. Tidak menjelek-jelekkan golongan-golongan yang ada, baik organisasi sosial maupuan politik


6. Tidak mengkafirkan sesama member milis dan sesama muslim.


PASAL 6:
Postingan email yang dilarang dipostingkan ke dalam milis ini adalah:

1. Mempromosikan paham-paham yang sudah menyimpang dari aqidah Islam yang lurus.


2. Memaksakan strategi dan/atau pemikiran suatu harokah Islamiyah kepada harokah Islamiyah lainnya.

3. Mempromosikan bisnis, jualan, barang dagangan, produk, jasa, atau postingan yang serupa/senada. Postingan email seperti ini, silakan kirim ke milis: "PKSejahtera-Linkbisnis" yang beralamatkan di
http://groups.yahoo.com/group/PKSejahtera-Linkbisnis . Kecuali: - Iklan lowongan pekerjaan. - Iklan buku Islam. Dengan syarat iklan buku tersebut HARUS berupa resensi obyektif dari SEBUAH buku yang hendak dipromosikan. Resensi tersebut memuat naskah resensinya, judul buku, nama penulis, jumlah halaman, tahun, harga, penerbit, dan informasi lain yang relevan, misalnya URL (alamat situs) untuk informasi selengkapnya tentang buku tersebut.

4. Email "oneliner". Misalnya email yang hanya berisi kata-kata seperti: - "Setujuuu.." - "Saya ikutan..." - "Ayo kita dukung..!!" - dsb

5. Email "test". Misalnya email yang hanya berisi kata-kata seperti:
- "Test." - "Test aaahhh.." - "Just ignore it. Cuma test." - dsb.

6. Email memesan sesuatu kepada seseorang. Misalnya email yang hanya berisi kata-kata seperti:
- "Saya juga pesan dong" - "Saya minta dikirimkan dong file tsb." - dsb. - Email seperti ini harus langsung ditujukan kepada email orang yang bersangkutan, bukan ke mailing list.

7. Email "Cross-Posting". Crossposting adalah tindakan mereply email dari forum/milis di luar milis keadilan4all, dimana reply-an nya tersebut juga dikirimkan ke milis keadilan4all.

PASAL 7:

Setiap anggota berhak mengutarakan keberatannya atas sebuah posting email dari anggota lainnya, berkaitan dengan pelangggaran poin di atas, yang ditujukan kepada anggota yang mengirimkan email pertama kali dan moderator milis.


PASAL 8:

Moderator milis berhak untuk memperingatkan setiap anggota yang melanggar ketentuan-ketentuan di atas, dengan melayangkan peringatan bertingkat sbb :

1. Pelanggaran pertama akan diperingatkan melalui jalur pribadi (japri).


2. Jika masih tetap dilakukan maka pihak yang bersangkutan akan diberi sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Sanksi paling ringan adalah dibatasi hak memostingkan emailnya, sanksi paling berat adalah di blacklist.


PASAL 9:

Setiap member yang telah keluar atau dikeluarkan atau tidak sengaja keluar atau keluar sementara, dan ingin kembali bergabung kembali ke milis ini, dianggap sebagai member baru. Harus mendaftarkan diri ke milis dengan cara sebagaimana-halnya seorang member baru, yaitu mengirimkan email kosong ke:
keadilan4all-subscribe@yahoogroups.com Dan mengikuti perintah selanjutnya.

PASAL 10:
Moderator tidak bertanggung jawab apabila terjadi penuhnya mailbox anggota, hingga terjadi bounching atau hal lain yang tidak diinginkan. Anggota yang mengalami bounching, sebisa mungkin harus mengatasinya sendiri.

PASAL 11:

1. Moderator tidak menerima permintaan perubahan setting keanggotaan menjadi daily digest atau nomail atau balik lagi ke normal. Setiap anggota harus melakukannya sendiri (perhatikan file Petunjuk Teknis Milis KEadilan4all yang dikirim secara otomatis ketika Anda diterima sebagai anggota di milis ini), kecuali ada masalah teknis di mana hanya moderator yang bisa melakukannya.


2. Moderator tidak menerima permintaan unsubscribe, setiap anggota harus melakukannya sendiri, kecuali ada masalah teknis di mana hanya moderator yang bisa melakukannya.


3. Moderator tidak menerima permintaan mengganti alamat email. Setiap anggota harus melakukannya sendiri.


PASAL 12:

Apabila ingin menghubungi moderator milis Keadilan4all, harus melalui email moderator di :
keadilan4all-owner@yahoogroups.com Setiap email yang ditujukan kepada moderator milis Keadilan4all namun tidak melalui email di atas, maka tidak akan dilayani.

PASAL 13:
Apabila ada pertanyaan yang ditujukan kepada email moderator, moderator hanya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak ada keterangannya di File UNDANG-UNDANG MILIS KEADILAN4ALL dan File JUKNIS MILIS KEADILAN4ALL (kedua file tersebut rutin dikirim ke mailing list secara berkala 2 pekan sekali). Dengan kata lain, setiap pertanyaan ke moderator yang sudah ada keterangannya di dua file tersebut, maka tidak akan ditanggapi oleh moderator. Oleh karena itu, bacalah dulu dua file tersebut sebelum mengajukan pertanyaan. Jika tidak ada keterangan yang diinginkan, baru ajukan pertanyaan.

PASAL 14:

Undang-undang milis ini akan diadakan revisi jika diperlukan.


Nah, enak kaan kalo semua ada aturannya Yang seperti ini yang saya seneng...

Okedaah, selamat tinggal wahai para pembunuh-pembunuh mood di milis sebelumnya... Semoga kalian semua *yang telah membunuh mood saya* segera mendapat hidayah Allah SWT, diberikan kenikmatan akhirat seperti kalian menikmati kehidupan dunia saat ini...