Apakah terlihat aneh ya ketika para akhwat bercengkerama di kafe begitu? Setau saya

Stress saya lepas. Debar saya karena menjadi ketua panitia sebuah event bernama English Pintar pelan-pelan turun seiring tawa yang muncul bersama teman-teman yang sungguh kompak ’menggila’. Menjadi ketua panita, sebuah event yang sangat ingin saya saksikan eksistensinya, sebuah tantangan untuk saya, namun juga suatu tanggung jawab yang bisa mendebarkan jantung saya. Apalagi, ditambah dengan beberapa bibir manis yang saya tak tau apa tujuannya. Ikut campur, peduli, memojokkan, atau ingin memprovokasi, entahlah. Barangkali mereka peduli, namun cara yang muncul ke permukaan memunculkan argumen seakan mereka ingin menyulut api emosi. Nah, nambah lagi kan tantangan dan cobaan saya. Masya Allah.
Terima kasih wahai bibir-bibir manis. Ucapan dari bibir tersebutlah yang akan menjadi noda dalam kepanitiaan saya dan teman-teman setia saya. Ga ada noda ya ga belajar. Terima kasih. Berkat noda dari kalian, wahai pemilik bibir manis, maka saya dan teman-teman mendapatkan kesempatan untuk belajar.
Kapan ujiannya? Jadi, kalau bisa jangan terus menerus menabur noda ya. Sekali-sekali, dukung kami dengan membeli pemutih atau detergen sehingga keberadaan bibir manis itu tidak sekedar meninggalkan noda, tapi bisa benar-benar menjadi PENASEHAT YANG MEMBINA, bukan penasehat yang MEMBINASAKAN.

wah ide bagus tuh bikin cafe, kenapa gak ?
ReplyDeletedi Bandung Darut Tauhidnya A'a Gym punya Cafe juga..
weid, iya jelaas nanti saya dan teman2 akan ngafe khusus akhwat gyehehe :)
ReplyDelete