dhz tweets fb dhz dhz on pinterest dhz g+ dhz socmed dhz blogs dhz is ... Home Home Image Map

Saturday, 27 October 2007

Berbuat Baiklah

Kebaikan yang kita lakukan bukanlah untuk orang lain, namun untuk diri kita sendiri.

(Mama, Oktober 10 2007)

Kalimat untuk muncul saat saya bercerita pada Mama tentang seorang atasan yang tega tidak membagikan hak karyawannya jelang Idul Fitri. Bukan siapa-siapa sang karyawan, melainkan sahabat Gaby saya. Sakit hati sahabat pun kami rasakan bersama. Hingga saatnya istri atasan saya itu melahirkan, tak seorang pun sepertinya yang tergerak hatinya maupun tergerak sepeda motornya untuk mampir melihat bayi pertamanya pak bos. Hanya beberapa rangkaian doa saja yang ikhlas dikirimi lewat SMS oleh beberapa orang teman, saya pula.

Fenomena berbeda terjadi saat sahabat saya, Rena Mardita, melahirkan anak pertamanya. Bukan karena Rena adalah sahabat, lantas kami berkewajiban untuk mampir melihat bayi pertamanya. Namun lebih karena ketika dia bersahabat dengan kami, beragam kebaikan yang telah dilakukan sehingga kebaikannya itulah yang mengantarkan saya dan teman-teman ke rumah sakit bersalin tempat dia melahirkan. Alangkah indah ketika kebaikan kepada orang lain mengantarkan hal yang sama untuk diri kita.

Kasus atasan saya, yang seakan-akan menganiaya karyawannya, terjadi setelah dia sekian lama bersikap sangat baik kepada kami. Sayang sekali. Susu yang sebelanga sudah diraciknya sendiri itu, harus rusak akibat setitik nila buatannya sendiri *dan sebagian besar buatan keluarganya pula*. Sungguh sayang. Akibat ketidak baikan yang terasa di akhir-akhir episode, melenyapkan kesempatan untuk diperlakukan semanis susu.

Maka, berbuat baiklah kepada siapa saja, kapan saja. Kebaikan itu sesungguhnya bukan untuk orang lain, namun akan kembali kepada si pembuat kebaikan itu pula.

No comments:

Post a Comment